04 | HAH, TEMAN?!

123 41 13
                                    

"Setiap aku melihat kau, aku melihat diriku sendiri dan membenci diriku sendiri yang tak mampu menjaga"
-Deriz.A

~🍁🍁🍁~

Hihihihihihihihih...
Echa terbangun dari tidurnya kaget. Ah lupa, ternyata itu hanya suara alarm ponselnya. Ia sengaja memasang alarm suara kuntilanak agar tidak susah bangun dipagi hari. Namun berbeda untuk hari ini. Siluet cahaya yang begitu terik telah menembus dari balik gorden.

Beranikah Echa melihat jam?

Dengan hati bergejolak, Echa perlahan melirik jam yang tergantung di dinding. Dan..

Tydaaaaack... teriak Echa dalam hati.

Jam ternyata telah menunjukkan pukul 09.40 pagi. Eh, bahkan sudah siang. Echa bergegas bangkit dari kasur kesayangannya.

ECHA KESIANGAN GAES.

Gara-gara semalam Echa begadang demi menuntaskan tugas laporannya yang belum selesai, dan harus dikumpulkan besok. Sialnya, tugasnya itu harus ditulis tangan. Ah, bahkan jari-jari Echa sudah keriting. Ditambah lagi dirinya sedang PMS, jadi tidak berniat bangun subuh.

"Aduh kenapa gue bisa kesiangan gini sih"

Echa bermonolog merutuki kesialannya siang ini, sambil mengambil handuk. Kemudian, disampirkannya handuk ke pundaknya.

"Tunggu, tunggu" Echa tiba-tiba berhenti didepan pintu, saat hendak melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Ia teringat sesuatu.

"Arghh, hari ini kan kelas siang, begooo" teriak Echa menjambak rambutnya kesal. Ia hendak berbalik dan melanjutkan bobo cantiknya, sebelum terpikirkan sesuatu.

"Ah, tapi udah terlanjur bangun juga. Ck, apa salahnya mandi sekarang. Lagian gue udah ada janji sama Reza. Ck, berangkat sekarang aja deh" ucap Echa bimbang.

Akhirnya ia memutuskan untuk segera mandi. Tak apalah, sambil menunggu kelas siang, ia akan berdiskusi dahulu dengan Reza dikampus.

~🍁🍁🍁~

                     To: Reza.AG (Angin Gelebug)
      Woy, lo dimana? Gue udah dikampus, Za. Kita harus diskusi, sebelum kelas.

Centang dua abu-abu. Echa menghela nafas pelan. Ia berjalan menyusuri kampus tanpa tujuan. Kirain Reza sudah datang duluan, nyatanya dia ngaret. Jadi, ia hanya bisa menunggu, di salahsatu kursi tempat nongkrong kampus.

Ting!
Sebuah notif chat masuk diponsel Reza. Ia membuka matanya perlahan. Lalu, cowok itu segera meraih ponselnya dan membuka sebuah room chat seseorang dengan bibir terangkat.

Mozarella khas jakarta nya, qaqa!
Woy, lo dimana? Gue udah dikampus, Za. Kita harus diskusi, sebelum kelas

Reza.AG (Angin Gelebug)
Aduh cha, aku téh baru bangkit nih.

Mozarella khas jakarta nya, qaqa!
Bangkit apaan? Bangkit dari kubur?!😂

Reza.AG (Angin Gelebug)
Bangkit dari kasur lah. Kamu mah sok ngecom.

Mozarella khas jakarta nya , qaqa!
Elo, yang ngecom. Udah cepetan mandi.

Reza.AG (Angin Gelebug)
Pengen mandi, tapi takut jadi mermaid.

Impossible PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang