06 | PRESENTASE HATI

105 36 19
                                    

"Seseorang itu berubah karena 2 hal. Pikirannya terbuka, atau hatinya terluka."
-Reza A.G

~🍁🍁🍁~

"Sekian dari kami, terima kasih"

Seluruh peserta bertepuk tangan bersorak riuh, setelah menyaksikan presentase dari sepasang rekan lab Zea dan Bumi.

Ya, kelas patologi kali ini mereka berada di lab-medis. Bersama masing-masing partner diwajibkan mempresentasikan tentang penyakit-penyakit organ tubuh manusia bersama pak Cipto selaku dosen kelas kali ini.

"Oke, selanjutnya Aresha Mozareena dan partnernya Reza Afandi Gumelar, dipersilahkan tempat dan waktunya" kata pak Cipto mempersilahkan.

Reza dengan modal tampang melangkah santai sambil melambaikan tangan bak artis model majalah vogue yang diedit sendiri. INGAT, DI EDIT SENDIRI, BUKAN DARI SPONSOR!

"Woy, punten, punten, artis ganteng mau lewat"

"Wuuuuu"

"Artis apaan"

"Artis lampu merah kali"

Hujatan dari seisi kelas mulai berdatangan. Pak Cipto pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah slengekan Reza. Seakan sudah asumsi tersendiri melihat kekonyolan kelas Biologys'19 pada saat mengajar. Padahal mereka bukan anak SMA lagi.

Terkecuali Echa, ia sangat gugup plus malu. Belum dimulai saja Reza sudah...ah, sulit untuk dijabarkan. Ia tidak akan melupakan kejadian-kejadian memalukan bersama Reza disemester kemarin.

"Ganbatte, Cha!" ucap Zea menyemangati.

Echa tersenyum kecil, lalu melangkah ke depan yang dimana disana sudah ada Reza yang sedang menyiapkan file-nya.

"Ekhem..khem"

"Kiw"

"Acie..cie..tutung"

"Couple-able banget deh mereka"

Sorakan-sorakan yang memanaskan pipi mulai berkumandang. Seperti biasanya. Saat penampilan Reza, semua sangat sangat overexcited. Seolah hal menarik yang ditunggu-tunggu.

"Liat tuh, Bum, kamu kalah lagi. Udah, mending sama aku aja, yekan. Lagian masih geulisan aku" Zea menyenggol lengan Bumi dengan sikutnya, sambil menaik-turunkan alisnya.

Yang disindir hanya diam. Lalu pergi begitu saja keluar ruangan.

"Hey, itu siapa yang tiba-tiba keluar! BUMIIII" teriak pak Cipto.

"Zey, si Bumi kenapa tuh?" tanya Rosa yang disebelah Zea.

"Lah mana saya tau, saya kan jodohnya shawn mendes"

"Ck, kemaren Cha Eunwoo, sekarang Shawn Mendes, labil banget sih, lo"

"Yeee, terserah aku dong. Btw, Echa sama Reza ucul banget ya, aku jadi iri, nih" seru Zea yang sedari tadi memerhatikan kedepan kegirangan ditempat duduknya.

"Sering banget dijodoh-jodohin, sih" timpal Rosa.

"Terus, kenapa nggak ada netijen yang jodohin aku sama Jungkook?" tanya Zea dengan ekspresi dibuat cemberut dan nada yang dimelas-melaskan.

Nah, kan. Haluan Zea berganti setiap detiknya. Rosa yang mendengar pertanyaan tersebut mendelikkan mata, lalu berdecih.

"Cih, serius nanya, manéh na saha?!"

Impossible PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang