Disarankan untuk mengklik tombol ☆ terlebih dahulu!
~🍁🍁🍁~
Hari ini ada kelas siang 3 sks. Sedangkan cuaca sangat mendukung untuk tidur siang. Saat-saat mendung begini mana ada mahasiswa yang tidak ingin menarik selimutnya lagi. Duh malesin banget. Mungkin teori ini tidak berlaku untuk mahasiswa aktif yang senang berlama-lama dikampus untuk berorganisasi, tapi untuk mahasiswa kupu-kupu yang hanya kuliah-pulang ini sangat dibenarkan.
Seperti cowok kurus bertubuh jangkung kini berjalan gontai menuju kelas matkulnya siang ini. Saking setengah hatinya, Reza ngampus hanya memakai hoddie hitam. Hey bung, sadar ini kampus bukan tempat nongkrong!
Walaupun seadanya gini, Reza tetap setor muka. Selama ini dirinya tidak pernah absen kelas. Demi mengabdi pada biologi. Wah impressive!
Saat sudah didepan pintu, sayup-sayup terdengar suara keributan di dalam ruangan, Reza membuka pintu dan melambaikan tangannya tersenyum cerah.
"Sawadikhap...khap...khap, lalu ditangkap"
Krik..krik..krik..
Semua menoleh kearah pintu terbuka dengan wajah datar.
"Goblok. Tapi bagus. Lanjutkan" celetuk Yori.
"Hapunten khap...jangan pada mangap atuh, ngab.."
Sedetik kemudian mereka melanjutkan aktivitasnya yang terganggu sambil mengumpat.
"Ha.ha.ha. LUCU!"
"Apaansih ganggu aja!"
"Lanjut, lanjut"
"Gosah peduliin si bebegig sawah!"
"Pengacau"
"Anjim lo, Rez. Kita kira Dosen"
"Ngagetin!"
Reza nyengir sambil menggaruk leher belakangnya, "Lah tumben pada ga ketawa? Apa aku salah masuk kelas nya ieu téh?" batin Reza.
"Woy, malah jadi patung!"
Reza tersentak kaget, menoleh pada Gantar-- eh, Gani yang mengagetkannya lalu menghampiri kerumunan itu.
"Ada apa sih ini téh? Sampe Didit Mulyanto versi sunda diabaikan, hiks" tanya Reza narsis.
"Kita lagi nyelesain tugas, pucek buat lo yang ngagetin" jawab Gani yang kini tengah menatap laptopnya.
"Wustho" balas Reza so'Arab.
Gani mendengus. Lalu mendongkak saat teringat sesuatu, "Jangan bilang lo belum ngerjain tugas, ya?"
Reza menjawab cepat, "Udah dong."
"Ah masa sih, gue nggak percaya. Kerjaan lo kan molor terus, gak kapok apa dihukum?" ucap Gani yang tidak mau dibodohi Reza.
"Gue juga nggak percaya" sahut Yori ikut-ikutan.
Reza berdecak, "Yeh pada ga percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Perfect
Novela Juvenil"Di dunia ini, makhluk hidup tidak mungkin ada yang sempurna Riz, semuanya punya kekurangan." -Echa Tentu, ini bukan kisah tentang bad boy, bad girl, good boy, good girl yang tiba-tiba bertemu dan berujung dipersatukan. BUKAN. Melainkan, ini kisah t...