Kita, seperti ketidaksengajaan yang telah diatur baik oleh Tuhan
-S.A
*********
Aku pernah mendengar seseorang berkata, orang tidak pernah berubah, kita yang tak terlalu mengenalnya. Selama ini aku menerapkan ucapan itu di kepalaku sendiri, berusaha sebaik mungkin untuk memahami perubahan sikap orang lain, menganggap jika memang aku yang belum mengenal mereka dengan baik. Namun, setelah mengenalmu, aku tak mau berpegang pada pemahaman itu lagi.
Bulan, kamu terlampau sering berubah.
Perubahanmu sering tak terduga, terkadang bersikap peduli, terkadang seperti dua orang asing. Terkadang sikapmu begitu dingin, terkadang juga manis. Bulan, apakah selama empat minggu terakhir ini kamu tidak merasa kita menjadi lebih dekat?
Pesan - pesanmu kembali datang tanpa perlu aku pancing melalui status, jalan berdua? Kita pernah melakukan itu selama tiga kali, aku orang yang kamu ajak membicarakan masa depan setiap malam, aku orang yang kamu hampiri ketika beban kuliahmu sudah tak bisa kamu sangga sendirian. Namun, hal - hal kecil itu ternyata tak cukup untuk membuatmu bersikap konsisten. Satu hari bersikap layaknya dua orang yang saling mengenal, esoknya bersikap layaknya kita tak pernah saling bertukar nama. Sikapmu terkadang seperti tengah meminta perhatianku, tapi terkadang berubah seakan kehadiranku hanya kamu anggap sebagai angin lalu.
Bulan, koin memang memiliki dua sisi, tapi koin tak pernah menggunakan itu untuk membuat bingung manusia. Sedangkan kamu? Perubahan sikapmu itu benar - benar membuatku gila. Terkadang aku merasa kamu hanya ingin bermain - main denganku, seakan tingkahmu tak jauh berbeda dengan lelaki jaman sekarang. Namun, saat aku ingin pergi menjauh darimu, tiba - tiba kamu datang lagi. Kehadiranmu dan semua ucapanmu seakan - akan menunjukkan bahwa kamu tak sedikit pun memiliki niat untuk mempermainkanku.
Bulan, sebenarnya apa maumu?
Jika kamu hanya ingin main - main, tolong berhenti mulai sekarang. Karena aku sudah cukup muak dengan siklus datang lalu pergi. Jika kamu ingin serius, tolong jangan buatku kembali meragu. Karena aku sudah paham dengan betul, bagaimana rasanya menunggu yang tak pasti.
Mungkin bagimu aku sudah terlalu cepat menyimpulkan atau aku mudah terbawa suasana. Namun, apa yang kamu harapkan dari memanggil seorang gadis yang terang - terangan menyukaimu dengan 'calon pacar'?
************
Hello!!!!Thanks for reading!!!
Don't forget to vote and comment!!!
Salam manis,
Royalsjeno_
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna | Moon Taeil
Historia CortaUntukmu Sadewa Bulan Atmajaya, sejauh ini yang kuminta hanya satu; kamu bahagia dengan apa adanya dirimu. Buku ini aku persembahkan untuk Tuan yang namanya seirama dengan hiasan langit, Bulan. Tentang bagaimana semesta mempertemukan kita dengan cara...