"Dan pada akhirnya, kita menemukan cerita kita masing - masing. Dan pada akhirnya, kamu hanya sebatas mampir bukan menjadi akhir"
Special song : Usai Di sini oleh Raisa
**********
Bulan,—haruskah ku panggil dirimu tanggal? Sejalan dengan hubungan kita yang sudah lama tanggal.
Bulan, sepertinya aku memang tak pernah benar - benar berarti di hidupmu, ya? Buktinya, satu hari setelah ku layangkan maklumat putus, hidupmu tetap berjalan seperti biasanya. Kamu masih bisa haha hihi bersama teman - temanmu, padahal aku sedang susah payah menata hati yang baru saja kamu tinggal pergi. Terkadang, layangan pandangmu terarah padaku, tapi beberapa detik kemudian sorotmu beralih pada hal lain—dengan gelagat tak acuh.
Sekelebat ku dengar satu minggu kemudian kamu berhasil menggaet seorang adik tingkat yang dikenal sebagai primadona angkatannya. Padahal, untuk melupakanmu saja aku perlu beberapa waktu lagi, sedangkan kamu dengan tidak tahu dirinya bersikap seolah tidak ada yang terjadi.
Lucu juga jika diingat, bagaimana janji - janjimu menghilang seperti asap rokok yang tiap harinya kamu hembuskan.
"Aku nggak bakal pergi dari kamu"
"Amanda, denganmu aku serius"
Atau
"Jodohku orang surabaya, namanya Amanda"
Ku tebak malaikat tertawa terpingkal - pingkal kala itu—entah menertawakanmu atau menertawakanku karena telah tersanjung.
Omong - omong, ini sudah beberapa tahun setelah kamu wisuda, dan mungkin ini lembar terkahir yang akan aku tulis tentangmu. Setelah ini, semuanya berakhir. Aku, kamu, kita—semua telah usang. Lembaran - lembaran ini sudah terlalu lama ku simpan, sudah saatnya ku berikan kepada sang pemilik yang namanya terus ku sebut di tiap lembarnya.
Bulan, mau ku beri suatu rahasia?
Seandainya waktu itu kamu memintaku untuk kembali, seandainya waktu itu kamu tidak menggaet gadis baru setelah hubungan kita tanggal, mungkin nama yang tertera di undangan yang akan kamu terima itu adalah namamu—bukan temanmu.Namun, mungkin memang ini jalannya, bukan? Jika kamu kembali, mungkin saja aku tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mengenal, berbincang, dan berakhir dekat dengan lelaki sebaik Theonald.
Benar kata Airin, semua hal selalu memiliki alasan—termasuk mengenalmu dan patah hati karenamu. Sebab, Tuhan tak pernah mempertemukan dua asing tanpa ada maksud yang tertentu.
Bulan, sudah pernah ku katakan di awal. Meskipun tidak berakhir baik, tetap ku ucapkan terima kasih yang setulusnya.
Oh iya, di lembar terakhir ada sepucuk surat yang ku tulis beberapa jam sebelum aku berangkat ke kafe. Jika berkenan, silahkan dibaca, jika tidak pun tidak ada masalah.
Bulan, jangan lupa untuk membawa pasanganmu nanti! Agar aku bisa paham, bahwa setelah melepasku, kamu tetap hidup dengan bahagia.
Sampai jumpa lagi, setelah bertahun - tahun dirimu berkelana pergi—walaupun hanya untuk bertamu, bukan sebagai pemilik rumah.
************
Thanks for reading!!!Don't forget to vote and comment!!
Byebye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna | Moon Taeil
Historia CortaUntukmu Sadewa Bulan Atmajaya, sejauh ini yang kuminta hanya satu; kamu bahagia dengan apa adanya dirimu. Buku ini aku persembahkan untuk Tuan yang namanya seirama dengan hiasan langit, Bulan. Tentang bagaimana semesta mempertemukan kita dengan cara...