Dibalik dunia yang kita ketahui masih ada rahasia alam lain. Terdapat 6 Alam disemesta ini Alam Fairy Topia and Mermaidia, Alam Elementalists, Alam Roh (Spiritual Realms), Alam Bumi (Human World), Alam Pixie Hollow Neverland, dan Alam Land of Oz. Pe...
Ada hal menarik saat aku mengajar di Indonesia ini. Aku tidak menyangka akan mengajar disekolah Verrel yaitu Dells High School salah satu SMA yang Favorit di Kota Tangerang. Diam-diam aku memperhatikannya dia benar sangat berubah menjadi remaja yang sangat tampan. Aku melihat dia sedang bermain peran untuk acara karbaret dalam rangka ujian praktek. Verrel saat ini sudah menduduki jenjang kelas 12 atau 3 SMA disekolahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Verrel berada disebelah kiri foto ini. Aku tidak tau dia sekolah disini sejak para muridku membicarakannya. Verrel adalah anak akselerasi dia pintar dalam bidang akademik, kesehatan, dan juga musik. Bakat Verrel dalam bidang kesehatan mewarisi Orang Tua nya yaitu Hyde mahasiswa ku dulu yang sekarang adalah dokter spesialis. Hyde mungkin sudah tua sekarang.
Pandangan ku berubah saat para siswi mulai memanggilku. "Kak Professor, sedang apa kak ? Kan kita ada kelas yuk masuk." Ajak salah satu siswi itu. "Loh kan mata pelajaran BioKimia saya buat kalian bosan kan ? Kenapa buru-buru selagi kalian masih bersantai ?." Aku kini bertanya padanya. "Kalau kakak Professor yang ngajar kita ga bosen iya gak gurls ?." Kata siswi itu dan geng nya juga menyetujuinya. "Iya betul kakak Professor kita yang masih muda dan ganteng uwawww." Ricuh mereka. Mau tidak mau aku pun masuk ke kelas mereka. "Baik kakak masuk dehh yuk." Aku menuju kelas dan diikuti oleh cewek-cewek genit DHS.
Saat aku berjalan menuju kelas di area korridor tiba-tiba aku melihat Verrel bersama beberapa geng nya yang munafik dan juga bersama pacarnya yaitu Ica. Aku tau itu karena saat di pengelihatan masa depan Ardista. Verrel menabrakku. "Duhh eh liat jalan bisa gak ?." Dia kesal padaku. "Heh lo bego rel yang liat jalan, dasar bucin." Salah satu siswi membelaku. "Anjirr siapa sihh nihh anak baru ? Salah pakaian coyy." Ledek Verrel. Aku hanya tersenyum meremehkannya. "Lo gak tau rel dia guru BioKimia, dan asal lo tau dia udah Professor rel, jaga dehh omongan lu maaf ya Professor." Kata beberapa siswi yang mendukungku.
"Yaudah gapapa kita masuk aja, lagian hanya orang bodoh yang menilai orang hanya dari satu sisi saja, selamat siang Verrel Hyde." Aku dingin ke Verrel dan pamit lalu masuk kelas. "Anjritt gua gak tau kalau dia Professor, tapi muda banget gila dan resek males gua huhh yuk guys." Verrel pergi bersama dengan komplotannya. Aku pun lanjut dengan mengajar kelasku. Bel pulang pun tiba aku senang sekali selain pagi tadi aku ada jadwal dikampus, dan jam 10 an ada praktek di Rumah sakit dan sekarang ngajar di SMA pegel rasanya tapi aku suka lebih produktif.
Aku membereskan buku ku. Saat aku mulai membereskannya siswi yang tadi berantem dengan Verrel menghampiri aku. "Kak Professor, ini aku ada sesuatu buat kakak." Dia memberikan sebuah tiket tulisannya Future entahlah acara apa itu. "Apa ini ? Umm tiket acara apa ya ?." Aku bertanya padanya. "Ini tiket pensi sekolah kita kak, harusnya kakak gak usah beli sih karena kan kakak guru tapi aku mau kasih kak, siapa tau temen kakak juga ada yang mau dateng." Dia menjelaskan dan kasih aku tiket pensi Future sebanyak 3 tiket pas banget dengan Dista dan Rafi. "Makasih yaa tiketnya, silahkan kalau kamu mau pulang duluan." Aku menyuruh siswi ku pulang duluan.