Verrel POV,
Hari sudah pagi, aku melihat kak Nick yang masih terlelap disampingku. Aku memutuskan untuk mandi duluan dan tidak mau membangunkannya, karena dia sangat pulas sekali tidurnya. Aku tau hari ini adalah hari dimana aku dan kak Nick ingin bertemu mantannya yaitu Ridha, dan meminta maaf atas kejadian kemarin yang kurang mengenakkan. Aku mandi terlebih dahulu.
Setelah selesai mandi kak Nick sudah bangun, aku memberikan senyuman untuknya. Aku juga mencium tipis bibirnya itu, namun entah mengapa dia terlihat lesu dari biasanya. Kak Nick melihatku dan bertanya padaku.
"Rel, harus banget ya nihh kita nemuin Ridha aku males bener deh ?." Tanya kak Nick padaku.
Aku tau dia memang sebal dan kesal dengan kejadian kemarin, aku tidak mau emosi seperti biasanya. Aku kini malah menenangkan pacarku yang dingin ini. "Aku pengennya sih harus kak, tapi kalau kamu masih dingin gini ya gapapa kak aku gak maksa kalau kamu gak mau." Jawabku jujur dan tidak memaksakan seperti kemarin. Kak Nick mengelus rambutku. "Maafin aku yaa, karena mantan aku jadi agak awkward situasinya oke dehh aku mau rel umm yaudah aku mandi dulu yaa." Kak Nick akhirnya setuju dan tidak menceramahi aku beda banget.
Kak Nick akhirnya mandi, aku kini memakai pakaian ku yang bagus tentunya. 30 menit kemudian, kak Nick akhirnya selesai mandi. Dia juga kini memakai pakaiannya, namun casual tidak formal seperti biasanya. Kak Nick hanya memakai kaos dengan kardigan dan celana levis. Dengan gaya kak Nick yang casual dia keren dan terlihat lebih muda, seperti seumuran denganku.
"Kenapa ngeliatin aku gitu rel ?." Tanya kak Nick padaku.
"Gapapa, ganteng aja pacar aku suka liatnya hehe." Aku memeluk kak Nick dari belakang.
Kak Nick berbalik dan mencium aku seperti biasanya. "Dasar Verrel bucin, oh iya aku udah chat Ridha dan Iqbal kita sekalian breakfast bareng mereka aja." Kata kak Nick. "Oke deh kak yuk." Aku menggandeng tangan kak Nick yang cukup berotot itu. Aku dan kak Nick menuju ke ruang makan hotel untuk sarapan dan bertemu dengan mantannya itu.
Sesampainya aku di ruang makan hotel, aku dan Kak Nick mengambil sarapan dan duduk sebelahan dengan kak Nick di meja makan. Aku suap-suapan dengan kak Nick walau dia dingin dan ternyata dia bisa romantis juga. "Ahh udah ahh kak, malu diliatin so sweet banget sihh." Kataku dengan malu. "He iya dehh, ciee blushing lucu banget kamu." Kak Nick mencubit pipi ku gemas. Aku menggelitik pinggang nya dasar dia memang menyebalkan kalau aku sedang blushing. Dia juga sialan bisa selalu membuat aku terpana.
Tak lama mantan kak Nick, yaitu Ridha datang dengan pacar barunya Iqbal. Entah mereka udah jadian atau belum tapi mereka terlihat cocok berdua. Apa masalahnya juga kalau dia ingin balik lagi ke kak Nick enak saja. Aku harap sih kak Nick bisa bijak menyikapi ini dan gak salah pilih. Jelaslah kak Nick kan udah jadi pacar aku sekarang, masa dia seenaknya ngerebut gitu aja. Aku hanya menunduk sambil makan sarapanku dan kak Nick mulai membuka percakapan.
"Oh iya Ridha, aku minta maaf atas sikap aku kemaren gak seharusnya aku nyari kesalahan seperti itu." Kak Nick membuka percakapan.
Aku, Iqbal, dan Ridha hanya menyimak apa yang disampaikan oleh kak Nick. Ridha akhirnya angkat bicara. "Iya Nick aku juga minta maaf, karena jujur aku cemburu dan belum rela untuk melepas kamu Nick." Sudah kuduga dia masih ada rasa dengan kak Nick. Aku kesal sebenernya tapi aku coba untuk menahannya dan bertanya spontan ke Ridha.
"Apa kak Ridha masih ada perasaan ke kak Nick ?." Aku bertanya dan semua pasang mata melihat ke arahku.
"Verrel, ssstttt biar aku aja yang selesain ini yaa kamu tenang aja." Kata kak Nick padaku.
"Ehh umm gapapa Nick, maaf rel untuk perasaan aku udah gak lagi kok jadi kamu gak usah khawatir." Kata Ridha padaku.
Aku kini diam saja, bingung ingin jawab dan berdebat atau bagaimana dengan situasi ini. "Hmm oke sekarang aku tanya Ridha kamu suka sama Iqbal atau nggak ? Dan Iqbal lu juga suka gak sama Ridha ?." Kak Nick bertanya ke mereka berdua. "Gue suka Nick sama Ridha iya gue akuin." Iqbal menjawab dan Ridha hanya mengangguk saja dengan pernyataan itu.
"Oke Iqbal, tolong buat bahagia Ridha jadian dengan dia kalau bisa seriusin dia, gue mau lihat kalian berdua bahagia dan gue juga sama Verrel udah bahagia, jadi gue rasa Ridha juga harus bahagia dan gue minta lu bal buat selalu ada disisnya oke ?." Kak Nick bertanya lagi ke Iqbal.
"Jadi lu udah rela Nick ? Ridha buat gue ? Oke gue janji akan serius buat dia sampai nanti makasih ya Nick." Jawab Iqbal.
Kak Nick hanya tersenyum. "Iya jelas gue rela, lo kan sahabat gue bal dan Ridha juga butuh seseorang yang bisa buat dia bahagia, so makasih juga udah mau serius buat Ridha bal." Kak Nick menjawab dan melepaskan Ridha kini sepenuhnya. Aku sangat lega sekali, aku kira kak Nick bakal tetep ingin balikan dengan Ridha. "Oke jadi masalah kita clear yaa, Verrel fix jadi fairy guardians gak ada cemburuan lagi." Kak Nick memperjelas lagi masalah yang waktu itu untuk diselesaikan. "Iya Nick aku setuju dan makasih juga yaa atas semuanya aku seneng semua masalah udah clear." Kata Ridha lagi.
Kami semua melanjutkan sarapan pagi ini. Aku senang sekali bukan main, aku bisa terus bersama Kak Nick. Aku senyum sendiri dan diliatin oleh kak Nick. Ahh malu sendiri jadinya sialan aku diliatin olehnya. Ridha dan Iqbal akhirnya pergi duluan, meninggalkan aku dan Kak Nick sekarang.
Nichollas POV,
Semua masalah ku dan Ridha sudah selesai. Aku melepaskan Ridha begitupun Ridha yang kini sudah mau jadian dengan Iqbal. Setelah selesai aku melihat Verrel seneng dan senyum sendiri seperti orang gila. Dasar Verrel bodoh dia pasti senang aku memilihnya dan tidak memilih Ridha.
"Kenapa senyum sendiri seneng kan rel kamu aku pertahanin jadi pacar aku udah gak usah ditahan sayang." Aku nyerocos ke Verrel.
Verrel tersenyum dan bersandar padaku alias cuddling sih. Dadaku geli tapi enak dasar Verrel. "Ihh iya kak seneng, sayang kamu dehh." Verrel tersenyum manis sekali, aku merangkul nya. Verrel mengarahkan bibirnya padaku namun aku tahan. "Nanti ya sayang abis sarapan, kan bibir kita bau makanan nanti yaa ga sabaran banget sihh kamu." Aku mencium keningnya saja. "Ehh iya kak aku lupa, abis seneng banget aku tau." Verrel masih cuddling di dada bidangku ya cukup lama, walau diliatin sama yang lain aku gak peduli anggap saja aku dan Verrel kakak adik jadi gak begitu curiga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"
FantasyDibalik dunia yang kita ketahui masih ada rahasia alam lain. Terdapat 6 Alam disemesta ini Alam Fairy Topia and Mermaidia, Alam Elementalists, Alam Roh (Spiritual Realms), Alam Bumi (Human World), Alam Pixie Hollow Neverland, dan Alam Land of Oz. Pe...