My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"

Bad News

Nichollas POV,

Setelah pesta sepupuku itu selesai dan aku cukup bersenang-senang dengan Verrel, aku akhirnya berkemas untuk pulang. Aku harus pulang karena besok aku mulai mengajar kelas dan juga praktek di rumah sakit seperti biasanya. Saat aku menuju ke Lobby untuk check out, aku mendapat panggilan dari rumah sakit.

Nichollas Hospital Call...

Dr. Nick : "Iya ada apa ya dok ?."

Dr. Ryan : "Dokter Hyde, sakit Nick dia kondisinya belum stabil dan perlu perawatan intensif sekarang, gue call lu karena lu kan pacar anaknya kan ? Tolong sampaikan ya ke calon dokter Verrel."

Dr. Nick : "Wait what ? Sakit apa Ryan ? Oke gue kesana secepat mungkin btw lu kasih tau dulu dia kenapa detail nya ?."

Dr. Ryan : "Dia kena gagal ginjal Nick, kita tim dokter lagi berusaha semaksimal mungkin kok lo cepet dateng yaa."

Dr. Nick : "Astaga oke gue kesana sekarang, Ryan lu hubungin dr. Peter dan dr. Kim yaa segera Peter di London dan Kim di Korea suruh dia datang segera oke."

Dr. Ryan : "Oke gue coba hubungin Nick see you."

End call......

Aku menutup telepon mengenai Papa Verrel yang sakit. Verrel bertanya padaku apa yang terjadi. Aku kini jujur dan menjelaskan padanya secara perlahan biar Verrel tidak panik. Verrel mendengarkan dan dia menangis jujur aku sedih melihatnya. Aku langsung segera mengemudi dengan cepat ke Rumah sakit dengan Verrel.

"Kak, aku takut kak kok bisa ? Papa juga gak bilang ke aku kalau dia punya riwayat penyakit ginjal kak." Verrel masih menangis, aku coba untuk menenangkannya.

"Mungkin papa kamu gak mau buat kamu khawatir rel, kamu jangan sedih ya ada aku disini dan aku juga udah minta tim dokter spesialis terbaik dan juga temen aku dokter spesialis dari Oxford London dan dari Korea juga, aku dan yang lain akan coba semaksimal mungkin yang terbaik buat papa kamu rel oke, please aku sedih kalau kamu juga sedih rel." Aku kini mengelus pelan rambut Verrel.

Verrel bersandar padaku dan mulai mengusap air matanya. "Makasih ya kak, aku sayang kamu dan aku gak tau kalau gak ada kamu aku gimana pasti aku kesepian menghadapi ini seorang diri." Verrel mulai tenang kondisinya, aku kembali fokus menyetir dan aku tiba di rumah sakit milikku. Aku langsung menuju menemui Dokter Ryan yang menghandle papa nya Verrel.

Aku bertemu dengannya dan aku coba mengecek keadaannya. Verrel menunggu di luar ruangan Intensif, aku, dokter Ryan dan beberapa dokter spesialis terbaik menghandle papa Verrel. Aku lega sekali kondisinya kini sudah stabil sekarang, namun beliau harus melakukan prosedur medis lainnya yang wajib dilakukan.

"Bagaimana dengan dokter Peter dan dokter Kim ? Apa mereka merespon panggilan saya dokter Ryan ?." Aku bertanya ke Dokter Ryan.

"Mereka sedang dalam perjalan dokter Nick, dan gue cemas dokter Hyde sudah di level yang cukup akut entah kenapa beliau gak pernah cerita ke kita semua soal penyakitnya dok." Dokter Ryan menjawab.

Aku hanya menghela napas, jujur aku juga takut. Dokter Hyde kemungkinan sembuhnya sedikit sekali, aku khawatir dengan Verrel. Aku harus optimis semoga Peter dan Kim bisa membantu juga dengan keahliannya. "Iya Ryan gue juga bingung, bahkan anaknya aja gak dikasih tau sama dokter Hyde, gue khawatir sih Verrel anak tunggal soalnya Ryan." Aku curhat ke Ryan soal ini. "Tuh kan yaudah semoga aja dokter Kim dan Peter bisa bantu juga, btw lu kasih tau gihh kondisinya ke Verrel dia butuhin lu banget Nick." Ryan pergi dan menyuruhku untuk menemui Verrel.

Aku pun menemui Verrel yang sedang menunggu cemas. "Hey, boleh aku duduk ?." Aku bertanya ke Verrel. Dia hanya mengangguk saja. "Rel papa kamu untuk saat ini udah stabil kondisinya, dan bentar lagi Om Hyde juga siuman." Aku menjelaskan keadaan papa Verrel saat ini. Verrel akhirnya tersenyum dan memelukku dia masih terpukul sepertinya. "Kak, apa Papa bisa sembuh kak ?." Kini Verrel bertanya padaku soal itu. Aku mencoba tenang dan menjawabnya. "Sebelum aku jawab, aku minta kamu janji sama aku untuk strong rel yaa jangan sedih karena aku selalu ada terus selamanya buat kamu." Kataku ke Verrel dan menciumnya. Verrel kini sudah mulai tenang. "Iya kak, aku janji kak tolong kasih tau aku yang terjadi sebenarnya ya." Verrel meminta aku untuk menjelaskan semuanya.