My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"

Celebration Party 2

Danni POV,

Aku masih tidak menyangka kalau kak Nick ingat hadiah kelulusan ku. Kak Nick bahkan menyewa hotel mewah hanya untuk membuat aku senang, dia memang yang terbaik. Kak Nick juga mengundang beberapa mahasiswanya untuk datang ke pesta ini jadi bisa dibilang suasana cukup ramai dan meriah layaknya pesta pernikahan. Tamu mulai datang satu per-satu kak Rafi, Dista, Farhan, Kevin, William, dan bestie kak Nick dari alam lainnya juga sudah datang.

Aku bingung malah kak Nick sendiri yang belum datang. Palingan dia sedang bucin dengan Verrel pacarnya itu. Untung saja aku juga menyukai Aiden jadi aku gak kesepian banget ada dia yang menemani aku. "Kamu lagi nunggu siapa Dann ?." Tanya Aiden. Dia melihat aku bengong sedari tadi yang menunggu kak Nick. "Ohh aku nunggu kak Nick dia belum datang den." Aku menjawab pertanyaan Aiden dengan jujur. Aku tidak mau ada yang harus ditutupi antara aku dan dia.

Aiden hanya tersenyum manis, Verrel memang oke dalam memilih bestie nya tidak kalah cute dengan dirinya juga. "Nanti dateng kok dia, aku chat Verrel katanya lagi beli hadiah buat kamu Dann ehh nahh itu dia dateng." Aiden menunjuk ke arah pintu masuk. Betul kak Nick datang akhirnya dengan Verrel dan dua orang lagi aku tidak tau siapa itu, sepertinya bestie Verrel juga dan mahasiswa nya kak Nick.

"Happy Graduation ya adeknya kakak udah lulus yeyy, nihh Dann kakak bawain hadiah buat kamu." Kak Nick menyerahkan hadiah yang cukup banyak padaku.

Aku senang bukan main hadiah yang kak Nick berikan untukku sangatlah bagus dan juga branded aku yakin ini pasti barang mahal. "Astaga kak ahh makasih banyak banget tau kak, dann seneng ohh iya ini siapa kak ?." Aku memeluk kak Nick dan bertanya padanya. "Ohh ini Sam dan Jennifer dia mahasiswa aku di FK, dan ini Verrel yaa Dann calon suami aku dan calon Papa kamu Dann hehe." Kak Nick memperkenalkan dua orang itu dan ya ngereceh seperti biasa. "Kalau yang itu aku udah tau dan kenal kak huhh." Aku cemberut ke Kak Nick.

"Salam kenal kak, oh iya ini hadiah dari kita." Sam dan Jennifer memberikan hadiah mereka padaku. "Ya ampun makasih banyak yaa guys." Aku pun juga menerimanya dengan senang hati.

Kak Nick kini mulai bicara lagi. "Ohh iya Papa Verrel sayang, kamu mau kasih sesuatu gak buat anak kamu hmm ?." Kak Nick menyikut Verrel. "Ihh apaan sih kak, umm ini Dann hadiah dari aku buat kamu." Verrel juga kasih aku hadiah, seneng banget nahh aku ingin gantian juga meledeknya. "Aww makasih ya Pah hadiahnya." Kataku meledek Verrel bucinannya kak Nick itu. "Ciaaa akhirnyaaa." Kak Nick kini heboh kesenangan. "Ahh belum juga nikah apa sihh, udah dehh." Verrel ngambek sekarang.

Kak Nick mencubit pipi Verrel yang cukup imut saat lagi ngambek. "Sssttt jangan ngambek Verrel sayang, maafin aku yaa udah ledekin kamu." Kak Nick meminta maaf ke pacarnya itu dan dia mencium Verrel, membuat semua orang melihatnya. "Ohhh my god." Kata yang lainnya heboh. "Heyy get a room you two." Aku meledeknya lagi. Aku memulai pesta perayaan ini. Semua pada membaur dan menikmati acara perayaan ini.

Nichollas POV,

Setelah pesta dimulai oleh Danni, aku dan yang lain menuju ke area meja makan untuk kumpul sekalian makan siang. Aku duduk disamping Verrel dan disamping kiri aku adalah Danni. Pelayan mulai menyajikan makanan untuk bagian VVIP yaitu bestie aku, Danni dan Bestie Verrel. Aku kini diam dan mengobrol ringan saja dengan yang lainnya. "Oh iya berhubung kita lagi kumpul gini, gue mau kenalin ini calon gue Verrel dia juga nanti akan jadi Fairy Guardians warna merah yang masih vaccum." Aku kenalin Verrel ke yang lainnya.

Sebagian ada yang kaget dan ada yang biasa aja. "Pacar lu Nick, kece juga wah mantap." Kevin berargumen. Aku kini melihat Ridha tidak nyaman dengan apa yang terjadi. Aku tidak peduli toh dia selalu dekat dengan Iqbal bukan. Mereka berdua juga pasti jadian. "Kok bisa Nick, lu yakin Verrel mau jadi Fairy Guardians ?." Iqbal kini bertanya. Aku hanya tersenyum dan menjawab pertanyaannya. "Gue yakin kalau dia mau kok, gue juga udah diskusiin ini ke dia lebih lanjut bal, jadi lu tenang aja." Jawabku dengan tenang.