My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"

Ever-Ever After (END)

Nichollas and Verrel POV,

Waktu udah cukup lama kini anak-anak kita juga sudah mau memasuki jenjang perguruan tinggi.

Nichollas : "Kayaknya yang lanjutin POV nya biar anak-anak kita aja deh beb, kita juga udah tua jadi kita figuran aja di ending ini."

Verrel : "Boleh aja kak, anak kita kan mau masuk kampus biarlah mereka yang bingung kayak kita dulu hehe."

Nichollas : "Dasar bucin baby Verrel, yaudss dehh kalau gitu."

Setelah Rafael dan Farrel melakukan graduation SMA nya kami semua pulang dan berkumpul bersama-sama diruang keluarga, ingin melihat apa keputusan dari twins kita yang imut dan sudah besar ini dalam melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Farrel POV,

Aku dan Rafael memang dari kecil selalu bersekolah di sekolah yang sama, hari ini aku dengannya juga sudah lulus kini aku tinggal melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu perguruan tinggi. Aku ingin menjadi seperti Dad dan Papaku yaitu menjadi dokter. Aku sudah apply di kampus Daddy di kedokteran Nichollas Univ dan Kedokteran di Oxford U.K.

Aku masih bingung sekali, Dad ingin aku untuk kuliah di Oxford sementara Papa tidak ingin aku jauh darinya dengan alasan semua aset kekayaan ada di negara ini dan aku juga paham kalau Papa dan Dad akan kesepian kalau aku tinggal nanti. Mereka berdua ada benarnya juga memang, Dad ingin aku melanjutkan pendidikan yang terbaik dan Papa ingin aku tetap menjaga keutuhan keluarga.

Aku ingin mendiskusikan ini ke kakak ku Rafael. Rafael memang saat ini dia lebih bucin dariku, dia memang player dan sudah berganti-ganti pacar. Aku belum mau memikirkan hal itu, jujur aku belum tau first kiss saja aku belum pernah apalagi bawa cewek atau cowok ke kamar seperti Rafael. Rafael sedang belajar bersama pacarnya Audrey dikamarnya ya seperti biasa sambil mesra-mesraan.

"Ehh maaf hyung, Arel ganggu yaa umm lanjutin dehh." Aku tidak enak mengganggu kebersamaan mereka berdua.

Rafael maklum dan sudah biasa kalau aku selalu ke kamarnya. Pacar Rafael juga sudah maklum. "Eh rel gapapa masuk ajaa dek, mau ngomong apa nihh sekalian belajar yuk." Kakakku Rafael walau bucin dan player dalam pacaran, namun dia tetap perhatian denganku dan juga keluarga tentu saja dia cerdas dalam memprioritaskan sesuatu dan management waktu. Audrey pacar Rafael juga menyambut ku dengan ramah, aku rasa dia orang yang baik. "Ehh ini adek kamu beb, mirip persis yaudah join sini yuk." Audrey mengajakku masuk.

Semoga saja mereka memang jadian beneran dan ganti-ganti lagi. "Kak aku bingung mau kuliah dimana ? Kalau kamu dimana kak ? Ada saran gak ?." Aku bertanya ke Rafael kakakku perihal ini. Rafael tampak berfikir dan dia juga menjawab. "Kamu kan cerdas dek lebih dari aku, kalau aku pribadi sendiri aku kuliah di kampus papa karena aku ingin keluarga kita tetep utuh rel kesayangan hyung." Rafael menjawab pertanyaanku dan mencubit pipiku.

"Kalau aku keluar negeri sendiri aku juga merasa kesepian kak aku bingung sumpah." Aku kini kebingungan sekali.

Rafael memelukku dia mencoba untuk menenangkanku. "Hey dek, gak usah bingung gini dehh masalah pendidikan dimanapun itu gak masalah kok sama aja okay apapun keputusan kamu kakak akan dukung yaa nanti kita bicarain lagi ke Dad dan Papa, kalau kamu pisah kakak kangen kalau kamu disini kakak akan cariin doi dehh buat kamu hehe." Rafael Hyung memberikan saran itu padaku. Aku cukup mengerti dan aku rasa ada benarnya apabila aku kuliah disini dan aku rasa Dad juga akan mengerti dengan pilihanku ini.

"Yaudah kak makasih yaa, aku putusin disini dehh kayaknya bantuin aku ngomong nanti ke Dad ahh dan masalah doi yaa bolehlah dikit-dikit hehe." Aku berterima kasih pada kakakku yang identik denganku itu.