My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"

Happiness Tears

Nichollas POV,

Sudah hampir satu minggu dimana besok aku akan menikah dengan orang yang paling nyebelin dan aku cinta, iya dia adalah Verrel Hyde. Aku telah melakukan beberapa persiapan seperti gedung pernikahan dan juga foto pre- wedding yang juga telah aku lakukan. Aku ingin mengadakan resepsi yang mewah dan juga megah. Aku telah booking ballroom hotel dimana tempat party Danni waktu itu.

Aku juga telah memesan kamar mewah dihotel itu untuk tamu jauh yang akan datang seperti keluarga Verrel yang lain dan juga beberapa teman dan pemimpin dari 5 alam lainnya. Aku selesai dengan urusanku dan aku pulang ke rumah Verrel. Papa Verrel juga sudah pulang, kini aku dan Verrel ku sayang yang menjaganya kadang Kim dan Peter juga datang untuk mengecek kondisi Papa Verrel.

"Udah selesai beb ? Tinggal pakaian yaa yang belum, aku bantu ya." Verrel menyambut aku dan dia menawarkan bantuan.

"Udah gak usah Verrel sayang, Rafi udah urus semuanya kita fokus aja sekarang dan istirahat besok adalah hari besar kita oke." Aku memeluk Verrel dan mengelusnya lembut.

Astaga aku tidak menyangka bisa menikah dengan manusia yang dulu resek dan nyebelin. Cinta memang buta tapi indah sekali. Aku melihat Papa Verrel senang melihat kemesraan kami berdua. "Wah kalian ini, Papa seneng akhirnya kalian benar akan menikah besok oh iyaa Nick Papa minta kamu jagain Verrel yaa dan kalau memang bisa buat cucu buat yaa, Papa bisa liat dari alam lain dan Verrel juga kontrol emosi dan bersikap baik buat Nick calon suami kamu yaa biar saling melengkapi." Papa Verrel meminta itu ke kami berdua.

"Iya Pah, Nick janji akan buat Verrel bahagia dan juga akan buatin Papa cucu yaa hehe doain Pah." Aku menjawab permintaan Papa Verrel.

"Iya Pah, Verrel juga janji gak akan kecewain Papa nanti Verrel sayang Papa selalu." Verrel memeluk Papanya karena waktu beliau juga gak akan lama lagi.

Aku juga ikut berpelukan dengan mereka semuanya. Aku beristirahat malam itu dengan Verrel, walau belum resmi ya bagaimana Verrel juga pasti tidak ingin tidur sendirian. Aku juga sudah menikmati tubuh Verrel, jadi aku bisa menahan untuk melakukan hal itu lagi ke Verrel. Saat beristirahat Verrel bertanya padaku.

"Kak aku mau nanya, apa kita bisa umm buat uhh itu kak umm penerus." Verrel berkata ragu-ragu sambil malu melihatku.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang aneh dan imut itu. Aku mencoba menjawab pertanyaan calon istri eh suami aku maksudnya. "Aku kurang tau rel, tapi aku akan coba berusaha untuk buat oke kamu tenang aja yaa soal itu aku akan memberikan yang terbaik buat kamu sayang." Aku memeluk dan mencium Verrel. "Ahh kak makasih aku seneng punya kamu dalam hidup aku kak." Verrel memeluk aku dan dia terlelap dalam tidurnya.

Keesokan paginya aku dan keluarga Verrel menuju ke hotel untuk bersiap acara pernikahanku dengan Verrel. Setibanya di hotel aku dan Verrel berpakaian, setelah selesai aku melihat Verrel ku sayang sangat tampan sekali dengan pakaian yang telah aku pilihkan. Sahabat dekatku dan Verrel juga datang pagi itu bahkan Danni juga dia nanti akan jadi anak Verrel sementara.

"Hey Dann, udah siap ketemu Papa baru hmm ?." Aku meledek Danni.

"Hmph udah buruan nikah kak, biar aku juga nyusul sama Aiden iya kan Papa Verrel ?." Kata Danni.

"Ihh apaan sihh kak aku malu, tapi aku coba hihi." Verrel malu-malu.

Semua pada tertawa bahkan Om Hyde Papa Verrel juga senang. Prosesi untuk pernikahan pun dimulai. Aku melihat Verrel berdiri dihadapanku menatapku senang. Aku pun resmi menikahi orang yang aku sayang, aku mencium Verrel dihadapan semua saksi percintaanku dengannya. Verrel juga membalas ciumanku dengan sangat panas.

"I love you Verrel, you're mine forever." Kataku ke Verrel.

Verrel POV,

Aku tidak menyangka bisa resmi menikah dengan Professor ku yang dingin yang selalu aku sayang. Peri dan elementalists yang cool nerdy dan tampan ini. Aku bisa memilikinya dan aku sadar cinta sejati itu akan datang dengan sendirinya dan dengan aku mencintai Kak Nick, aku belajar bahwa ketulusan cinta itu memang banyak sekali aspek yang harus kita analisis. Bukan hanya sekedar cinta secara fisik dan materi, namun cinta secara keseluruhan. Aku dan kak Nick mencintai setiap kelebihan dan kekurangan yang kita miliki dan kak Nick begitupun aku menerima apa adanya satu sama lain.