Winter Warm

11 0 0
                                    

Verrel POV,

Aku salah diawal kenapa aku suruh Kak Nick untuk menghindar dariku. Kenapa aku dulu egois dan juga keras kepala sekali padanya. Sekarang dia juga dingin dan tidak membuka pintu hatinya padaku. Apa yang harus aku lakukan, aku kaget tadi kak Nick sedih dan kesal denganku seperti itu hingga dia membuat satu korridor menjadi es dan suhu menjadi dingin sekali.

Aku sadar sekarang, benar apa yang kak Rafi dan Kak Ardista katakan kalau emosi memang tidak akan membuat masalah cepat selesai. Hal itu terbukti dimana aku emosi, dan keras kepala ditambah dengan kak Nick yang dia kesabarannya sudah habis dan mulai tersakiti hatinya membuat elemennya menjadi diluar kendali. Aku tadi langsung pergi tidak ingin membuat masalah lagi, aku ingin memberikan kak Nick ruang dulu. Disisi lain aku juga masih sedih juga dan belum terima sepenuhnya.

Aku disepanjang jalan hanya nunduk dan menangis saja tidak peduli para mahasiswa yang lain melihatku atau tidak. Aku tidak nyangka Rafael dan Ica lagi-lagi satu kampus denganku sial. Kak Nick belum membunuh mereka berdua malah mereka mengejekku lagi. "Dasar cengeng nangis mulu rel, gua kena sial gara-gara lu tau gak yacht gua terbalik kena ombak untung gua gak mati kalau mati gua tuntut lu." Ejek Rafael padaku. Disampingnya ada Aiden dan juga Andre yang bingung.

"Udahlah raf, ga usah bahas itu lagi." Ica tampak menghindar. "Harusnya anda Rafael yang saya tuntut ke penjara karena kasus pembunuhan Verrel, hingga tenggelam dan koma ditambah ngerebut pacar orang dan satu hal lagi anda bullying dengan kalimat yang menyakiti bisa saya tuntut juga apa anda ingin saya buat surat panggilan." Kak Farhan tiba-tiba muncul disamping aku. "Anda punya bukti ? Anda siapa emang ?." Rafael menantang kak Farhan sekarang.

Kak Farhan hanya tersenyum licik ke Rafael. "Lihat ini ? Ini adalah kertas hasil tes DNA sidik jari anda yang saya temukan dipakaian Verrel saat anda bertengkar dan di Yacht saya juga mengumpulkan bukti hmm mau saya angkat kasus ini ? Saya adalah ahli waris dan pengacara hukum Verrel, anda kalau ingin melakukan tindakan kriminal yang cerdas sedikit." Kak Farhan meremehkan Rafael.

Rafael hanya kaget dan termenung wajahnya jadi pucat. "Shitt kok bisa ketauan sihh, maaf kak saya harus pergi ayo ca." Rafael pun pergi. "Ngaca lu Rafael gak nyangka gua lu pengen bunuh Verrel dasar cihh." Aiden dan Andre menyoraki Rafael dan Ica. "Kak Farhan makasih ya udah bantuin aku kak, kok kakak tau aku disini ?." Aku bertanya padanya. "Hey yaudah yuk kita pulang, ke apartemen kakak aja ya pasti kamu abis berantem ya sama Nick ? Kakak bantuin curhat sama kasih saran buat kamu deh, Aiden sama Andre juga ikut biar tau juga yuk." Kak Farhan mengajak kami semua.

Kami semua menuju ke apartemennya kak Farhan. Aku baru sadar kalau apartemennya kak Farhan ada di gedung yang sama dengan apartemen kak Nick. Hanya berbeda lantai saja. Kak Farhan mempersilahkan masuk kami semua dan membuatkan teh yang enak. Aku duduk di ruang tamunya yang mewah bersama dengan Aiden dan juga Andre. Aku mulai cerita semua ke kak Farhan, dia senyum dan menyimak semuanya. Andre dan Aiden malah bengong tidak percaya dengan apa yang aku dan kak Farhan cerita.

"Wait what ?? Hah beneran rel kak Nick bukan manusia biasa ? Bisa bekuin satu korridor tadi ? Gua gak mimpi kan ?." Andre dan Aiden bertanya dengan mulut menganga. "Iya dre, den kak Nick itu bukan manusia seperti kita please jangan lemes mulut kalian dan jauhin Rafael." Aku mengingatkan mereka berdua. "Dia Alien ? Atau vampire beneran rel seperti yang pas pensi kita omongin itu ?." Andre bertanya lagi. "Dia bukan alien kak Nick itu seorang elementalists elemen air dan dia juga seorang Fairy." Kataku ke mereka.

"Tunggu kak Farhan tau semua ini apa kak Farhan juga ?." Kami semua kini bertanya ke kak Farhan. "Iya aku, Nick, Rafi, dan Dista bukan manusia, aku itu Sea Butterfly Fairy dan kakak aku itu dia mermaid." Kak Farhan terus terang ke kami semua. "Wahhh mereka ada beneran aku pikir itu gak ada." Kata Aiden. "Alam kita memang gak nyatu dengan alam Bumi jadi kalian pikir ini hanya kiasan." Jawab kak Farhan lagi. Aku, Aiden, dan Andre mengangguk paham dan berjanji untuk tidak menyebarkan hal ini ke masyarakat lainnya.

My Boyfriends is A Fairy - Season 1 "Elementalists Universe"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang