Bagian 28 (Ulangtahun Isyah)

2.8K 98 0
                                    

Spesial part (part panjang)😁

Entah kenapa tatapanku harus mengarah kepada Pak Dika. Aku seperti gak ikhlas jika harus pasangannya adalah Bu Wati nantinya.

"Okay, baiklah kegiatan hari ini, ibu akan membuat beberapa kelompok."
"Disini diwajibkan harus ada 3 orang per kelompok (2 wanita dan didampingi satu laki-laki)."
"Kelompok pertama ...," Bu Wati membacakan nama-nama tiap kelompok hingga urutan kelompok Isyah.
...
...
"Dan untuk kelompok selanjutnya adalah Ani, Aldi dan Aisyah, itu satu kelompok."

"Kita satu kelompok." ucap Ani sambil tos-tosan dengan Isyah.

"Yes." guman Aldi dengan senangnya.

Kemudian Pak Dika membacakan acara yang akan dilakukan. Mulai dari pengenalan lingkungan, Panjat Tebing, menjelajah hutan dan sebagai penutup akan membersihkan daerah puncak tempat mereka berkunjung.

"Pertama sekali kita akan melakukan kegiatan pengenalan lingkungan. Jadi disini tiap kelompok harus mengelilingi daerah ini supaya lebih kenal dengan sekitaran ini." jelas Pak Dika.

Kini semua siswa pergi seperti yang dikatakan Pak Dika. Mereka mengikuti tiap tanda-tanda (kompas) yang telah dibuat serta didampingi oleh guru lainnya.

Setelah 2 jam lebih, kegiatan pengenalan lingkungan telah selesai. Kini para siswa kumpul kembali. Sekarang masih pukul 15.30. Saat Pak Dika memberikan kesempatan beristirahat selama 15 menit, semua siswa bersungut-sungut. Mereka lebih ingin melanjutkan kegiatan selanjutnya. Mereka tak sabar ingin melakukan panjat tebing apalagi saat suasana cerah, tidak dingin dan tidak panas.

"Baiklah, karena semuanya ingin melakukan panjat tebing, jadi secepatnya ganti pakaian kalian dan pakai tata busana layaknya ingin panjat tebing."

Sebagian siswa berlarian untuk mengganti pakaian dan sebagian lagi tinggal dibarisan. Memang tak semua ingin ikut panjat tebing, tapi sebagiannya lagi ingin menjadi penonton juga yang tak sabar menantikan keseruan panjat tebing.

"Kamu gak ikut Isyah?"

"Gak ahk, aku takut ketinggian."

"Wahh ... keren kamu Al. Kamu ikut?"

"Iya dongs. Masa aku pria yang dibanggakan disekolah dan tertampan gak ikut panjat tebing?" ucap Aldi dengan gaya tampang dan gagahnya.

"Ngeyel. Semangat." ucap Isyah.

"Pastinya dong."

Setelah semua berkumpul, Pak Dika menghitung berapa orang yang ikut panjat tebing. Ternyata yang ikut hanyalah 16 orang. Karena tidak semua yang membawa pakaian panjat tebing. Sedangkan yang lainnya pada takut ketinggian.

Kegiatan ini memang dibuat hanyalah sebagai penambah pengalaman dan juga penambah semangat siswa kelas XII, apalagi tidak lama lagi akan mengikuti ujian akhir.

"Hooooo,"
"Semangat,"
Semua penonton bersorak-sorai saat panjat tebing dimulai.

"Ahk, luar biasa keberanian mereka." teriak Isyah.

Secara tak sengaja, Isyah melirik kesamping. Ternyata Pak Dika menatapnya selama Isyah bersorak-sorai. Tatapan mereka saling bertemu. Pak Dika tersenyum pada Isyah dan Isyah pun membalas senyuman itu.

"Pak, gimana acaranya?"

"Aisss, dasar guru pelakor."

"Kamu kenapa Isyah?"

"Tuhh, ada pelakor."

"Owh, Bu Wati. Kayaknya Bu Wati suka deh sama Pak Dika."

"Aku rasa pun gitu. Tapi apa boleh buat. Tapi makin kesini, aku semakin ingin mengungkapkan bahwasanya aku dan Pak Dika itu sudah menikah. Sehingga semua wanita yang menyukai Pak Dika menjauh." jelas Ani.

Dijodohkan dengan Guruku Sendiri (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang