FOURTY 8

7 1 0
                                    

Happy reading:)

"WAIT, WHATTT LYA?" Teriak Steva,membuat seisi kantin menoleh ke arahnya.

"Berisik"gumam Indy sambil menutup telinganya.

"Serius lo ngobrol sama Lya tadi?"tanya Galang yang membawa bakso dan estehdi tangannya.

Indy hanya berdehem memberi jawaban atas pertanyaan Galang.Semua hanya mengangguk paham.

"Trus gimana?"tanya Mario.

"Ya gitu,nangis,nyesel. Drama"ucap Indy sambil melahap makanannya.

"Drama lo bilang?,adek gue udah nyesel ndy, udah minta maaf trus apa mau lo hah?" Kesal Mario.

"Berisik!" Ucap indy tanpa memperdulikan kekesalan Mario.

"Udah kali yo indy tau kok mana yang bener mana yang salah. Lagian kalo lo di gituin juga lo bakal ngelakuin hal yg sama kayak indy, atau bahkan lebih."ucapan Aryo mampu menenangkan Mario.

"Yaudah,sekarang kalian makan yee udah gue pesenin tuh. Sayang kalo kagak di makan."ucap Aldi.

"Yeee maaakkk aldi"teriak semua kompak. Membuat Aldi cemberut kesal.

"Gacocok lu cemberut gitu"protes Steva.

"Iya maaf" Aldi pun duduk di samping Steva.

"Cocok lu berdua" celetuk Fahri tiba tiba.

"Emang,baru tau lu?" Sewot Aldi membuat Steva mendelik.

"Lu kira gue mau sama lu?"kesal Steva.

"Gausah boongin perasaan lo sendiri stev"uvap Aldi bijak.

"Yeee,lu aja yang ngarep sama Steva kan?"tanya Galang.

"Nih ya ,dibilang ngarep sih enggak. Tapi ini emang murni dari dalam hati gue suka sama steva" ucapan Aldi membuat pipi steva bersemu.

"Berapa lapis blush on?"tanya Indy.

"Ihh,lo mahh" Steva memukul lengan indy pelan karena merasa malu.

"Jiakkhhh....salting"heboh Galang.

"Paansi"kesal Steva karema di goda hanis habisan.
Mereka tertawa lalu melanjutkan makan yang tertunda.

Disisi lain di depan kantin seorang perempuan menangis dan tersenyum memandang kearah meja Indy dkk. Lya. Dia sangat menyesali perbuatannya. Lya masih berharap bisa bergabung kembali dengan mereka. Apalagi ia merindukan pelukan erat dari Steva dan Indy. Tapi baginya bergabumg lagi dengan mereka hanyalah mimpi.

Lya banyak mendapat cibiran dari orang orang di sekolah. Kini ia hanya sendiri dan merenungi kesalahannya. Sedangkan Bara? Entah kemana laki laki itu. Mungkin bolos.

Percayalah semua yang kelihatan jahat belum tentu jahat,dan sebaliknya. Dibalik sifat mereka pasti ada alasan tertentu yang menyebabkan mereka melakukan itu.
  -Aryo

THE MIS🧚‍♀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang