TWENTY EIGHT

14 1 0
                                    

Happy reading:)

Sampainya di tempat tujuan Bara menutup mata Indy dengan kain. Indy dari tadi tidak berhenti mengomeli Bara karena gelap.

"Ck..lo cerewet juga ya ndy" ucap Bara.

"Ya gimana ga cerewet lo nutup mata gue gini gelap kalo gue jatuh ke jurang gimana,atau lo mau ngapa ngapain gue?,atau lo nyeburin gue ke danau?at-" ucapan Indy terpotong Bara menaruh telunjuknya di bibir indy.

"Sttt...kalo lo ngomong lagi gue ceburin lo ke jurang beneran"ancam Bara.

"Jangan macem macem lo gue sleding kepala lo" ucap indy kesal.

Indy berjalan di tuntun Bara dengan pelan. Indy merasakan angin spoy spoy.

Wah bener nih gue dikerjain.batin indy.

"Oke udah sampai ,sekarang buka ikatannya sendiri gue itung sampek 3"ucap Bara.

"Gila lo, lo yang masangin sekarang disuruh bukak sendiri, teman jahat lo"kesal indy.

"Ck udah ngapa jangan ribut lagi elah kapan ngitungnya gue" kesal bara.

"Iye iye hitung cepet".

1...

2...

3...

Indy membuka ikatannya lalu mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya. Indy dan Bara berada di sebuah taman. Taman yang dihias begitu cantik. Lilin dimana mana,balon yang di susun berbentun love. Indy tercengang.

"i-ini lo yang nyiapin?"tanya Indy yang masih takjub.

"Iya lah yakali bapak gue" ucap bara bercanda.

"Ndy liat gue" kata bara.

"Hm?"ucap indy lalu menghadap ke bara.

"Gue emang ga seromantis cowok cowok lain. Gue emang gak gantle. Suka sama lo dari dulu bilangnya sekarang untung ga direbut. Gue tulus sama lo. Sayang gue cinta gue cuma buat lo dan keluarga gue. Gue cinta sama lo. So will you be mine?" Ucap bara panjang lebar.

Bar hobi banget lo buat jantung gue dugem elah.batin indy.

"Hmm.. gue..gue"ragu indy.

"Kalo lo ga mau jangan di paksain ndy gue tau lo susah bukak hati" lalu bara melepas tangan indy yang di pegangnya tadi.

"Eh eh ga gitu...gue malu" ucap indy.

"Bhahahah lo biaa malu juga" ledek bara.

"Heh..gue tolak nangis lo" ucap indy kesal.

"Eh jangan dong, jadi lo mau apa gak?"

"Iya" ucap indy lalu menunduk malu.

"Hah?"

"Iya gue mau bara" ucap indy lembut.

"Yess, jadi sekarang kita pacaran?"tanya bara.

"Menurut lo" jawab indy.

"Udah jadi pacar tetep aja dingin".

"Emang gue gini. Mau gimana lagi?"tanya indy.

"Hmm yaudah deh. Makan yuk" ajak Bara bergembira.

"Boleh kebetulan gue laper." Ucap indy.

Bara menggandeng tangan Indy menuju meja di dekat danau. Mereka menikmati makanan itu tanpa bicara. Namun indy membuka pembicaraan.

"Eumm....bar"panggil indy.

"Apa sayang"jawab bara.

"Najis bar...gausah pakek sayang sayangan gacocok."ucap indy.

"Pfft..elah baper,kenapa?"ledek Bara.

"Lo bakalan betah sama gue?sedangkan gue punya banyak rahasia. Gue ga sebaik yang lo dan orang orang kira. Gue orangnya ga terlalu terbuka. Gue cuek,gue ga kayak cewek cewek lain. Apa lo yakin?" Tanya indy.

Bara memegang tangan indy memberi keyakinan agar indy percaya padanya.

"Ndy justru itu yang bikin gue suka sama lo. Lo beda sama cewek cewek diluar sana. Ya walaupun cueknya mintak ampun tapi itu tantangan bagi gue buat nyairin es dari diri lo. Dan walaupun lo orangnya tertutup ya gapapa,tapi gue mau saat gue tanya lo tentang apapun itu. Lo harus jujur sama gue. Lo juga ga boleh terlalu deket sama Galang. Walaupun gue tau lo sama dia sahabatan . Ngerti?"ucap bara panjang lebar indy mengangguk dan melanjutkan makannya.

Selesai makan Bara mengantar indy pulang. Sekarang mereka sudah berada di depan rumah indy.

"Ishh..lo pulang gue masuk" kesal indy karena bara dari tadi ingin indy masuk ke rumah duluan habis itu bara pulang.

"Gak lo masuk dulu baru gue pulang"tegas bara.

"Ck" sambil menghentakkan kakinya indy masuk ke dalam rumahnya.

"Good girl. Night ndy"gumam Bara lalu meninggalkan pekarangan rumah indy.

THE MIS🧚‍♀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang