THIRTY ONE

12 1 0
                                    


Happy reading:)

Kringgg...

"Baiklah anak anak karena sudah bel kalian boleh istirahat. Pelajaran hari ini saya akhiri" guru itu lalu keluar dari kelas.

"Kantin kuy"ajak Lya pada Steva dan Indy.

"Yuk"sahut Steva. Lya merilik ke arah pintu mengapa orang pada teriak dan ternyata itu..

"Ndy ditungguin ama pangeran lo tuh,nyender di pintu kek cicak"ucap Lya.

"Hm"indy berjalan dan melihat Bara yang sedang menggoda cewek cewek yang lewat si koridor. Sampai tidak menyadari hadir indy.

Gila ya lo, ga nyadar ada gue apa. Apa gue transparant ya?.batin indy.

"Hhkmmm"deheman indy menyadarkan Bara.

"Eh indy yuk ke kantin"ajak Bara sambil memegang tangan indy. Indy menghempaskan tangan Bara. Karena kesal pada bara.

"Gue bisa sendiri" lalu berjalan mendahului bara. Bara di belakang mengejar indy mencoba mensejajarkan jalannya dengan indy.

"Ndy jangan marah dong. Gue iseng"ucap Bara membujuk indy.

"Bodo"ucap indy.

Iseng kok gitu. Batin indy.

Mereka memasuki kantin dan bara masih berusaha membujuk indy. Tak peduli banyk yang membicarakannya yang terpenting pacarnya itu tidak marah lagi.

"Ndy maafin gue ya"lirih bara.

"Ndy lo cemburu ya?"tanya bara jahil.

Apa iya gue cemburu?,ga ga ga gak mungkin, eh tapi bisa juga sih, ah tau ah bodo.batin indy

Lalu indy duduk dengan sahabatnya disana juga ada Mario,Gabriel,Aldi,Aryo,Galang, dan Fahri. Mereka melihat Bara seorang badboy sedang membujuk pacarnya.

"Lhoh indy kenapa bar?"tanya Fahri.

"Tadi tuh gue nungguin indy di depan kelasnya. Eh ada adek kelas lewat yaudah gue kedipin sampek teriak teriak eh tau taunya indy di belakang gue ya gini jadinya."terang Bara dengan polosnya.

"Anjir indy cemburu"seletuk Gabriel. Yang mendapat tatapan tajam dari indy.

"Udah deh kasian dia,badboy tapi takut pacar"ucap Aryo.

"Huffth..ikut gue"indy menarik tangan Bafa menuju taman belakang.

"Waahhh gawat Bara diapain sama Indy"heboh Lya.

"Anjirt kuping gue"ucap Fahri.

"Biasa aja kali lebay lo" sewot Lya.

"Dek udah kita makan dulu"ucap Mario.

Di sisi lain Indy yang menarik Bara sendari tadi.

"Maaf ndy"lirih Bara.

"Udah gua maafin"ucap indy membuaf Bara sumringah hendak memeluk indy namun ditahan indy.

"Ngapain lo?"tanya Indy.

"Meluk lo lah"ucap Bara.

"Gak"ucap Indy.

"Pulang nanti gue ada urusan lo duluan aja gue sama supir"ucap indy.

"Mau kemana?basecamp?"tanya Bara.

"G"ucap Indy.

"Trus?"

"Kepo lo"ucap indy lalu meninggalkan Bara.

"Ckk kebiasaan untung sayang,ngeri juga ya lama lama disini iii"bara berlari meninggalkan taman belakang.

Mereka kembali ke kantin dan duduk lalu makan.

"Wihh diapain lo sama indy?"tanya Aldi.

"Diem lo"sentak Bara.

"Elah..sinis amat bambang"goda Fahri.

"Gue bara bukan bambang"jelas Bara.

"Ndy gue ke kelas ya sama steva"pamit Lya. Indy mengangguk singkat lalu memainkan ponselnya.

"Lo gak ke kelas dek?"tanya Gabriel di balas gelengen oleh indy.

"Masib mau makan?"tanya Aryo pada Indy di balas gelengan oleh indy.

"Gagu lo ga ngomong"ledek Aldi mendapat tatapan tajam dari indy.

"Peace bos"mengeluarkan 2 jarinya.

Indy beranjak dari duduknya menuju kelas. Namun di perjalanan indy melihat kerumunan siswi. Indy mendengar teriakan.

"LO BERSIHIN SEPATU GUE"ucap siswi itu.

"Ma-maaf kak"ucap siswi yang di bully.

Indy menelusup dengan mudah karena banyak yang memberi jalan.

"Bangun lo"ucap indy pada siswi yang sedang membersihkan sepatu.

"Siapa lo?urusan dia sama gue"tegas siswi itu. Indy membaca name tagnya.

"Cathrina valenia"gumam indy.

"Kenapa?"sewot cathrina.

"Murid baru?"tanya indy

"Kalo iya kenapa masalah lo?"

"Elpiji"ucap indy

"Spesies kayak lo tuh ternyata banyak ya" ucap indy sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

"Maksud lo apaan?"kesal cathrina

"Suka ngebully,suka keluar masuk club, gonta ganti pacar. Ouhh dan ternyata lo anak Nando dan Nalia. Setau gue orang tua lo baik. Kenapa anaknya gini?,apa gue laporin aja ya lo sama ortu lo?"ucap indy yang berpura pura mikir. Cathrina sudah pucat. Sifat cathrina di keluarganya lemah lembut. Tapi di luar beda drastis. Bahkan orang tuanya tidak tau anaknya keluar masuk club.

"Ma-mau lo a-paan?,jangan bilang ke bokap nyokap gue"ucap cathrina.

"Berhenti ngebully"ucap indy lalu hendak pergi namun tangannya dicegat seseorang.

"Ma-makasih ya kak"ucap adik kelas itu.

"Emang gue bantuin lo?"tanya indy lalu melangkah pergi menuju kelasnya. Dari kejauhan para geng cowok menatap kejadian iti tanpa terlewatkan.

"Adek gue tuh"heboh Aryo dan Gabriel.

"Pacar gue tuh"sahut Bara.

"Sahabat gue tuh"bangga Galang.

"Kalo gini aja lo pada mau ngakuin indy yang baik baik. Kalo lagi kumpul malah ngatain sama ngeledek indy dasar lo pada"ucap Mario. Yang diceramahi hanya menyengir polos.

"Bar lo tau salah satu rahasia indy gak?"tanya Aryo.

"Yang mana kak?"

"Indy berkepribadian ganda"bisik Aryo pada Bara. Bara terkejut bukan main.

"Namanya calvin ,dari Sd sih kalo ga salah. Tapi indy cuma bilang ke gue ,gabriel sama sahabat sahabatnya. Dia akan muncul saat indy benar benar di lukai calvin akan marah"jelas Aryo.

"Kepribadian ganda?"gumam Bara


THE MIS🧚‍♀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang