SIXTEEN

17 2 0
                                    

Happy reading:)
 
  Steva diantar oleh Mario dan Lya seperti biasa. Sampai dirumahnya Steva melihat mamanya yang sedang terduduk di lantai. Steva berlari menuntun mamanya agar berdiri.

"Ma kenapa?,jawab steva" tanya steva memegang lengan mamanya agar mau menjawab pertanyaannya.

"Maa" panggil steva.

"Ta-tadi ada orang yang nelpon mama. Ka-katanya pa-papa kamu diculik ma-mafia" ucap Navisa gugup karena shocknya.

"Mafia?" Gumam Steva. Pasalnya dia tau keluarganya tidak ada urusan dengan seorang mafia manapun.

"Steva cari papa nak,bagaimanapun dia papa kamu" ucap Navisa menyuruh anaknya untuk mencari william.

"Steva usahain ya ma mama ke kamar dulu istirahat" Steva membantu membawa mamanya ke kamar.

Di kamar Steva.

"Gue harus cari tau ada uruaan apa dia sama mafia" setelah mengucapkan itu Steva melirik jam.

"Yaampun ngaret dan gue nih ,ngambek dah tu dua curut"ucap steva lalu berjalan menuju kamar mandi dan bersiap siap.

Di lain tempat Lya dan Indy menunggu kedatangan Steva.

"Gilak tuh Steva ngaretnya kebangetan 20 mnt kita nunggu" cerocos Lya sambil menyeruput minumannya.

"Hm" Indy masih fokus dengan ponselnya. Entah apa yang ia lakukan.
Tak lama Steva datang dengan nafas terengsal engsal.
"Huh huh...sorry guys hehe lambat dikit gapapa kali"ucap Steva mencoba menenangkan sahabatnya yang kesal akan ulahnya. Lalu Indy melihat jam yang melingkar di tangannya.

"30 menit" ya gitu Steva terlambat 30 menit.

"Hehe maaf tadi ada urusan" lalu duduk di samping Lya.

"Oke cerita" Lya dengan tidak sabaran menatap Indy.

Indy menarik nafas sebelum bercerita.
"Jadi tuh..ya gitu"ucap indy

"Ya gitu apanya?" Tanya lya.

"Lo belum cerita apa apa udah ya gitu aja" sambung Steva.

"Jadi Zani itu...

Flashback

Seorang gadis SD berlarian di taman sendiri. Tiba tiba menabrak seseorang.

"Aduhh"teriak gadis itu.

"Eumm maapin indy ya ga sengaja"

"Aku yang harusnya minta maap,maaap ya" mereka berdua berjabatan tangan.

"Nama kamu siapa" tanya anak laki laki itu.

"Nama aku INDYLYA PRAMESTA panggil aja indy."

"Nama aku ZANI ANDREAS, panggil aku zani"

"Nama kamu bagus ya zani" puji indy.

"Aku boleh panggil kamu esta ga?" Tanya zani.

"Eumm boleh"

"Mulai sekarang kita berteman"

"hihihi..teman"
Mereka berdua bermain bersama hampir sertiap hari bertemu.
Saat mereka SMP salah satu dari mereka mempunyai perasaan lebih.
"Esta ikut zani sebentar" zani menarik tangan indy.

"Kenapa zani?" Tanya indy.

"Esta ,zani sayang sama esta"

"Aku juga sayang sama zani"

"Tapi, ini beda esta"

"Beda kenapa?" Tanya indy.

"Aku sayang sama kamu bukan sebagai teman atau sahabat" ucapan zani membuat tubuh indy mengang.

"Zani kita masih kecil,gaboleh pacaran" kata indy mengingatkan zani.

"Aku tau tapi aku cuma mau bilang aja ke esta" ucap zani agak kecewa.

"Tapi zani janjikan gaakan tinggalin esta?gaakan kecewai esta?" Tanya indy serius.

"Iya zani janji"
Kelingking mereka bertautan. Namun semua tidak sesuai harapan.

THE MIS🧚‍♀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang