Steva dan Lya mengikuti langkah Indy. Sesekali mereka terkejut dengan apa yang dilihat. Bercak darah di mana mana, tulang manusia yang tergeletak, bau amis di setiap sudut ruangan,dan yang terakhir membuat mereka merinding. Kepala manusia.
Sampainya di ruangan Indy mereka berdecak kagum. Ruangannya luas dan mewah.
"Duduk" suruh indy. Mereka mengikuti ucapan indy.
"Kenapa ngikutin?" Tanya Indy. Lya dan Steva tau jika nada bicara indy sudah menunjukkan indy marah. Mereka meneguk ludah.
"K-kita cu-curiga sama gerak gerik lo akhir akhir ini" ucap Lya gugup.
"Dan ternyata itu benar,mafia" ucap Steva.
"Dan lo gatau apa yang sebenarnya" ucap Indy menatap Steva tajam. Steva tak bergeming karena Indy mengerikan.
"Huffth...gue ceritain. Jadi..." indy menceritakan semua hal yang terjadi pada william.
"What!!?" Teriak Steva dan Lya.
"Lo tenang aja gue gabakal bikin bokap lo mati" ucap indy santai.
"Dan gue usahain biar bokap lo balik ke keluarga lo" sambung indy.
"Thx ndy, lo terbaik" ucap Steva yang air matanya sudah mengalir.
"Lo berdua pulang, besok gue kasih tau apa jawaban dia" setelah itu indy pergi ke ruangan dimana william di sekap dan meninggalkan sahabatnya di ruangannya.
"Gila ya indy semengerikan itu" ucap Lya.
"Dan dia juga nyimpen rahasia dari kita" lanjut Lya.
"Udah ly lain kali aja kita tanya dia, inget aja kita harus jaga rahasia ini" ucap Steva lalu mereka berdua keluar dari ruangan itu untuk.pulang.
Di ruangan william di sekap Indy masih diam.
"Jadi?" Tanya indy.
"Saya ragu nanti dia mencelakakan keluarga saya" jawab william.
"Huffth.. anda tenang saja saya akan membuat dia menyesal seumur hidup." Ucap indy dengan nada mengerikan.
"Ba-baiklah,terserah anda melakukan apa saja padanya" jawab william ragu.
"Ada apa tuan william?,apa kamu mencintai wanita ular itu?" Tanya Indy.
"Tidak, sama sekali tidak." Tegas william.
"Lalu apa jawaban anda?,apa anda ingin kembali kekeluarga anda dan membatalkan perceraian itu?" Tanya indy.
"Eumm...baiklah saya akan kembali pada mereka. Saya juga masih mencintai istri saya" ucao william yakin. Lalu indy maju dan mencengkram dagu william.
"Dan satu lagi tuan william. Jangan pernah mengecewakan keluarga anda tertama anak anda. Jika kejadian ini terulang..."indy memotong ucapannya membuat william penasaran.
"Saya akan membuat ukiran nama anda...di jantung anda" bisik indy pada william, tubuh william menegang,merinding akan ucapan Indy.
"Ba-baiklah" ucap william takut.
"Anda akan tetap saya sekap disini untuk 2 hari kedepan" setelah itu Indy keluar dari ruangan itu. Indy memutuskan untuk pulang ke rumahnya .
"Hufthh untung baru jam 9" gumam indy.
Di perjalanan indy menelpon seseorang.
"Carikan informasi tentang leina,besok kirim ke saya" ucap indy lalu memutuskan telpon itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
