TWENTY SIX

19 1 0
                                    

Happy reading:)
Maaf banyak typo

Nesya mematung mendengar perkataan indy. Nesya tahu kemana arah pembicaraan indy.

"BLACK WOMAN?" Gumam Nesya dia melihat lencana di jaket indy.

"Pintar sekali. Anda tau saya siapa?"

"Indy" ucap Nesya.

"Pintar Nesya. Gue udah bilang sama lo waktu itu lo salah cari lawan. Lonya ngeyel" ucap Indy.

"Dan untuk anda nyonya leina. Anda tahu kesalahan anda?" Tanya Indy sambil mencengkram dagu leina.

"Saya ga punya salah apa apa sama kamu" ucap leina.

"NDYSTA crop's perusahaan ansa bekerja sama dengan perusahaan itu bukan?,dan anda telah mengambil setengah dari uang perusahaan saya." Tegas indy.

"Ja-jadi perusahaan itu" leina gugup.

"Iya itu perusahaan saya nyonya leina. Oh ya anda juga menghancurkan keluarga sahabat saya dengan perjanjian tidak jelas sampai menerror mama dari sahabat saya" perjelas indy.

"Sa-saya tidak bermaksud,saya hanya ingin william jadi milik saya" ucap Leina.

"BODOH"teriak indy.

"Anda sudah tahu bahwa tuan william sudah berkeluarga. Kenapa anda masih nekat?. Sampai sahabat saya jadi pelampiasannya" ucap indy.

"Memang itu yang saya mau. Keluarga itu menderita terutama Navisa dan anaknya" ucap leina.

"Dasar wanita gila. Apa yang membuat mu terobsesi pada tuan william? Hah?". Tanya indy.

"Sebenarnya dulu kami bersahabat.."

Flaskback on

"Nav william ganteng ya gue suka deh" puji leina.

"Ih lo udah ah gausah ngayal kebanyakan balik yuk" ajak navisa.

Semakin lama navisa dekat dengan william. Awalnya leina biasa saja , namun
Kabar kedekatan william dan navisa menjadi jadi. Leina geram dengan hal itu.

Sampai ada kabar bahwa navisa dan william berpacaran leina memutuskan untuk pindah sekolah. Lalu di london leina menerima kabar bahwa navisa dan william akan menikah. Leina sangat kesal mendapat kabar itu. Sampai akhirnya dia kembali ke indonesia . Navisa dan william memiliki 2 anak. Leina memikirkan cara agar william bisa berpaling dari navisa, Namun nihil. Akhirnya leina membuat kabar palsu, perusahaan william sahamnya menurun.

Sampai akhirnya leina menelpon william dan menawarkan william hal tersebut.

Flashback off.

"Sampai sekarang saya masih dendam dengan navisa"

"Obsesi" gumam indy.

"Bukan obsesi,saya benar benar cinta pada william, saya akan membuat cara apapun agar navisa lenyap anak anaknya lenyap. William akan jatuh kepelukan saya" ucapan leina membuat Indy geram.

Plakk

Tangan indy mulus mengenai pipi leina. Membuat darah mengalir dari sudut bibir leina.

"Jangan coba coba mendekati keluarga mereka lagi atau anda yang akan lenyap terlebih dahulu" indy mengambil pisau dan menggoresnya di wajah leina dan di tangan leina. Leina meringis kesakitan.

"Cukup ndy" teriak Nesya.

"Ada apa nesya? Apa lo kasian sama tante lo ini?" Tanya indy

"Psikopat lo" ucap nesya.

"Hahaha..gue gaakan gini kalo lo berdua ga buat masalah." Tegas indy. Lalu indy melempar pisaunya sembarang yang di penuhi darah. Sedangkan leina tidak sadarkan diri.

"Kejam lo ndy" ucap nesya.

"Itu pantas buat lo sama tante lo" lalu indy keluar dari ruangan itu. Tapi sampai di depan pintu indy melempar pisau lipat ke arah nesya dan mengenai lengan nesya.

"Tepat sasaran" gumam indy lalu keluar dari ruangan itu.

"Tepat sasaran" gumam indy lalu keluar dari ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indy

THE MIS🧚‍♀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang