Kalah lagi.

1K 92 0
                                    

Pagi kembali datang, matahari kembali menyapa sosok gadis berparas bidadari yang masih bersembunyi didalam selimut tebal.

Triiinggg!! Triiinggg!! Triiinggg!!

Gadis itu merenggangkan tubuhnya, lalu tangannya menggapai ponsel yang berada dimeja dekat kasurnya.

"Hallo." Ucapnya dengan suara serak.

"Bangun, sayang. Aku mau jemput nih." Ucap seseorang dari seberang sana.

"Eghhh, masih ngantuk." Lenguhan kembali masuk kedalam selimut.

"Ayo dong, sayang. Bangun, nanti aku jemput. Kalau ga bangun dalam sepuluh menit, aku ga bakalan nurutin mau kamu lagi." Ucapnya.

"Aarghhh, iyaiya ini aku bangun." Ucapnya masih dengan suara serak, terpaksa bangun dari tidurnya.

"Sana mandi, mandi yang bersih, jangan lupa pake sabun, mandinya jangan sambil tidur, aku otw ya. Love you, honey."

"Iya bawel, love you too." Ucapnya, lalu menutup sambungan telepon itu.

Ia pun mengikat rambutnya asal, membereskan tempat tidurnya, kemudian masuk kedalam kamar mandi dan siap-siap.

***

"Udah cantik belum ya, ih dekil banget." Monolognya sambil menatap cermin.

Setelah bercermin dan merapihkan diri, Chika pun turun ke lantai bawah untuk sarapan.

"Pagi, bunda." Sapa Chika.

"Bunda aja nih? Aku ngga?" Tanya seseorang yang berada dibelakang Chika, Chika pun membalikkan badannya.

"Loh udah disini?" Tanya Chika.

"Vivi daritadi loh nungguin kamu, dek." Ucap Aya.

"Mau sarapan dulu? Biar aku tungguin." Ucap Vivi sambil duduk.

"Kamu udah sarapan?" Vivi hanya mengangguk.

"Vivi tadi sarapan bareng sama ayah, Koko." Ucap Aya.

"Bunda udah sarapan?" Aya hanya menggeleng.

"Sarapan dulu aja, kata Koh Chiko masuknya masih sejam lagi." Ucap Vivi, Chika pun sarapan pagi bersama Aya dengan Vivi yang menunggu sambil memainkan ponselnya.

10 menit kemudian Aya dan Chika sudah selesai sarapan, Chika pun pamit pada Aya untuk pergi ke kampus bersama Vivi.

"Hati-hati ya." Ucap Aya, Chika dan Vivi hanya mengangguk.

Vivi dan Chika meninggalkan perumahan pada pukul 07.00 menuju kampus mereka.

"Mobil kamu ganti ya?" Tanya Chika.

"Loh kamu baru nyadar kalau mobil aku ganti? Kirain udah tau." Ucap Vivi.

"Aku aja baru naik hari ini, gimana sih kamu."

"Ohiyaya, lupa aku kemarin kan kamu ke rumah aku, pulangnya aku anterin pake motor."

"Mobil yang dulu kemana?"

"Ada dirumah."

"Kenapa beli mobil baru coba."

"Yang itu buat main ke daerah yang romantis, eh ini juga bisa deh ke daerah romantis."

"Iya, tapi mobil yang ini kayak cowo tau."

"Loh gapapa dong, biar keren."

"Kenapa harus off-road?"

"Karena waktu di Jerman aku suka liat mobil-mobil off-road lewat depan rumah, terus aku minta ayah buat beliin."

"Ayah beliin?"

Tentang Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang