"Aku tahu tempat makan siang yang enak, mungkin kita bisa..."
"Jaehyun."
Suara dalam yang dingin itu menyela percakapan mereka. Jaehyun langsung menoleh ke arah suara dan tersenyum.
"Oh Mr. Jk, selamat pagi."
Jungkook sedang berdiri di pintu ruangannya, ekspresinya datar dan tidak terbaca.
"Kebetulan kau ada di sini, tolong ke ruanganku sebentar, ada beberapa hal tentang usulan program baru untuk data intregrated kemarin yang harus kutanyakan kepadamu."
Jaehyun memutar bola matanya lucu ketika menatap Rose, lalu menganggukkan kepalanya dan mengikuti Jungkook masuk ke ruangannya.
Sementara itu Rose tersenyum geli sambil menatap punggung Jaehyun.
Meskipun tampak urakan dan tidak serius, lelaki itu tampaknya lelaki yang baik dan menyenangkan.
***
Rose merapikan berkas-berkasnya sambil melirik jam dinding, sudah jam delapan malam.
Besok hari yang sibuk untuk Mr. Jk dan syukurlah akhirnya Rose sudah selesai menyiapkan semuanya, meskipun akhirnya dia harus ketinggalan bis karyawan.
Suara di pintu membuat Rose mendongakkan wajahnya dengan waspada.
Mr. Jk berdiri di sana, sepertinya baru pulang dari pertemuan bisnisnya di luar.
Lelaki itu mengerutkan mata melihatnya, "Kenapa kau masih ada di sini?"
Mata itu sungguh tajam, Rose membatin."Eh, saya menyelesaikan berkas-berkas ini dulu, untuk besok."
Jungkook menatap tidak suka. "Lain kali tinggalkan saja pekerjaan itu dan lanjutkan besok." Dia melirik jam tangannya, "Ini sudah terlalu malam untuk bekerja, seharusnya kau sudah di rumah dan beristirahat. Aku akan menyuruh supir mengantarmu pulang."
Rose menggelengkan kepalanya panik, "Tidak perlu, saya bisa naik angkot.."
"Ikuti perintah atasanmu." Jungkook menatap tajam membuat Rose menelan ludahnya, "Sebelum itu, aku ingin bicara di ruanganku. Kau tidak keberatan membuatkan kopi untuk kita berdua?"
***
Kopi itu mengepul panas dan mengeluarkan aroma nikmat ke seluruh penjuru ruangan.
Rose meletakkan di meja di depan sofa tempat Mr. Jk. Duduk dan menunggunya, lalu dengan gugup dia duduk di depan Jungkook, menunggu.
Lelaki itu tercenung, seolah bingung mau bicara apa. Tetapi itu tidak mungkin bukan? Orang sekelas Mr. Jk tidak mungkin bingung harus bicara apa.
"Kau sudah tiga bulan di sini" Jungkook memulai, "Bagaimana perasaanmu?"
Rose tersenyum. "Saya senang. Banyak hal yang bisa saya pelajari."
"Apakah rekan-rekan kerja menciptakan suasana yang kondusif untukmu?"
Rose mengangguk, "Mereka sangat baik dan membantu."
Kali ini kening Jungkook berkerut, "Kudengar kau dekat dengan IT Managerku?"
Pipi Rose memerah. Astaga. Darimana Mr. Jk bisa mendapat informasi macam itu? Dan kenapa pula bos sekaliber Mr. Jk harus peduli dengan gosip percintaan karyawannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgiven Hero :: Rosekook
RomanceJeon Jungkook adalah seorang pengusaha sukses keturunan dari keluarga kaya yang berpengaruh. Tetapi sebenarnya Jungkook menyimpan rasa yang dapat menyiksa hidup. Di masa mudanya, Jungkook pernah menyebabkan kecelakaan parah yang membunuh seorang so...