6

3.3K 475 111
                                    

Dengan lembut tetapi bergairah dibaringkannya Rose.

Gadis itu sudah pasrah dalam pelukannya, dan Jungkook amat sangat tergoda untuk memilikinya, seketika itu juga.

Tubuhnya menindih tubuh Rose, jemarinya menyibakkan gaunnya, menelusuri paha Rose dengan lembut, semakin ke atas, sampai kemudian menyentuh kewanitaannya.

Jemari Jungkook memainkannya dengan lembut, tahu bahwa tempat itu tidak pernah tersentuh sebelumnya dan sangat sensitif.

Rose mengejang merasakan sensasi aneh yang menyengat di pusat kewanitaannya ketika jemari Jungkook bermain di sana. Tempat yang tidak pernah tersentuh sebelumnya.

Jungkook begitu ahli, mengetahui titiknya yang paling sensitif, lalu menggerakkan jemarinya memutar di sana membuat Rose merasakan kenikmatan aneh yang tidak pernah berani dia bayangkan sebelumnya.

Sementara itu Jungkook merespon gerakakan Rose dengan bergairah, kejantanannya telah begitu mengeras, mendesak celananya, ingin segera merasakan tubuh Rose dan menenggelamkan diri di kewanitaannya tanpa pembatas apapun.

"Kau menginginkannya sayang? Jawab aku." Suara Jungkook begitu parau penuh gairah, "Aku tidak ingin memaksamu, aku ingin kau menyerah karena kau mau."

Kejantanannya yang mengeras menggantikan jemarinya, mendesak di sana, di pusat kewanitaan Rose yang paling sensitif.

Jungkook menunggu, menunggu Rose menjawab, dia membutuhkan persetujuan Rose, entah dalam bentuk kata-kata, entah dalam geliatan respon tubuhnya yang menunjukkan bahwa perempuan itu setuju.

Tetapi suasana berubah menjadi hening, Rose bahkan tidak bergerak di bawah tindihannya.

"Rose?" Jungkook menundukkan kepalanya, wajahnya sangat dekat dengan wajah Rose, nafasnya masih memburu, menunjukkan gairahnya.



Tetapi kemudian dia menyadari nafas Rose yang teratur.


Gadis itu tertidur.....




Jungkook menahan dirinya untuk tidak mengumpat. Tubuhnya yang sakit karena gairah tak tersalurkan mendorongnya untuk menumpahkannya dalam kata-kata.

Tetapi Jungkook berhasil menahan diri. Dia menghela nafas dalam-dalam, lalu sambil menggertakkan gigi karena kejantanannya menggesek tubuh Rose.

Jungkook memundurkan tubuhnya dengan hati-hati hingga duduk di atas ranjang.

Menatap Rose yang sepertinya sudah tenggelam dalam tidur pulasnya.

Oh Ya Ampun, dia membawa Rose dengan penuh gairah ke atas ranjangnya. Hal yang tidak pernah dilakukannya kepada perempuan lain, dan Rose bisa-bisanya tertidur!Dengan pulas pula.

Mungkin tadi tidak seharusnya dia membiarkan Rose meminum anggurnya. Satu gelas anggur rupanya terlalu berlebihan untuk gadis tidak berpengalaman seperti Rose.

Jungkook tersenyum ironis memikirkan semua kejadian tadi.

Disentuhnya pipi Rose dengan lembut. Tidak bisa menahan dirinya. Lelaki itu lalu mengecup bibir Rose dengan hati-hati, kemudian dengan gerakan cekatan dan tak kalah hati-hatinya, dilepaskannya gaun Rose, pelan-pelan, hingga gadis itu setengah telanjang hanya mengenakan pakaian dalam.

Tubuh Rose terasa begitu menggoda. Sama seperti mimpi-mimpi Jungkook di malam sepinya ketika merindukan Rose, bahkan pemandangan di depannya ini jauh lebih baik, tubuh ini nyata, hangat dan mengundang, seakan mengajaknya untuk membenamkan dirinya dalam
kelembutannya.

"Maafkan aku sayang."

Jungkook lalu melepaskan baju dalam Rose hingga perempuan itu telanjang sepenuhnya.

Unforgiven Hero :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang