8

2.5K 408 127
                                    

"Aku sudah memikirkannya semalaman dan kupikir semua ini adalah kesalahan. Aku tidak bisa menerima pertunangan ini karena sebuah kecelakaan semalam. Tidak. Tidak bisa."

"Kenapa kau tidak bisa?"

"Kenapa pula kau bisa?" Rose setengah menjerit, setengah frustrasi dengan ketenangan datar yang ditampakkan Mr. Jk.

Apakah bagi lelaki itu, masalah ini serupa dengan masalah bisnis yang harus diselesaikan dengan sikap datar dan tanpa perasaan?

"Ini pertunangan yang akan mengarah kepada pernikahan. Pernikahan adalah hal yang sakral dan serius, tidak bisa dikukan begitu saja, mungkin kau bisa melakukannya, tetapi aku tidak."

"Jadi kau pikir aku tidak serius dalam mengajukan pertunangan dan pernikahan ini?"

Dengan elegan Jungkook berdiri, mengitari meja dan bersandar di sana.

"Aku sungguh serius, dan aku bertanggung jawab atas perbuatan yang mungkin kulakukan padamu malam itu. Baru kali ini aku temukan seorang perempuan yang menolak lelaki yang ingin bertanggung jawab kepadanya."

"Tetapi kita tidak saling mencintai."

"Pernikahan yang didasarkan oleh cinta yang terlalu menggebu-gebu biasanya adalah pernikahan yang paling cepat berakhir." Jungkook tersenyum dingin, "Percayalah, aku cukup berpengalaman dengan teman-temanku. Mereka menikah karena cinta, karena tergila-gila satu sama lain. Seolah tidak bisa dipisahkan. Tetapi beberapa saat kemudian, ketika cinta itu pudar, mereka tidak punya apa-apa lagi."

Mata Jungkook semakin menggelap, "Pernikahan yang ideal adalah pernikahan yang dilakukan atas dasar saling pengertian, kesepakatan, saling menghormati dan ketertarikan seksual yang dalam."

"Apa?"

"Kurasa kau sudah mendengar kalimat terakhirku tadi Rose." Senyum Jungkook berubah dalam dan sensual, "Mengenai ketertarikan sensual aku tidak bisa membantahnya."

Lelaki itu menyingkap jasnya, dan menunjukkan kejantanannya yang menegang di balik celananya.

"Ini selalu bergairah setiap aku bersamamu."

"Kau sungguh menjijikkan!" Rose berteriak frustrasi.

Frustrasi karena sikap Mr. Jk telah
membangkitkan sesuatu dalam dirinya, gelenyar panas yang mengalir pelan tapi pasti.

Dia memundurkan langkahnya dan berusaha pergi dari ruangan itu secepat mungkin tetapi Jungkook bergerak cepat, menarik lengannya dan memeluknya erat.

Mendekapnya dengan kencang seakan tidak mau melepaskannya.

Rose meronta tetapi Jungkook lebih kuat, lelaki itu mengetatkan lengannya, mencoba meredam gerakan Rose.

Ketika Rose tidak berhenti meronta, Jungkook mendekatkan punggung Rose menempel ke arahnya dan mencium bibirnya, tidak tanggung-tanggung langsung melumatnya.

Dan langkahnya berhasil karena rontaan Rose melemah. Ciuman Jungkook berhasil membuat Rose lemah dan tak berdaya.

Lelaki itu lalu melepaskan bibirnya, tetapi belum melepaskan pelukannya.

Napasnya terasa panas dan terengah di bibir Rose, dahi mereka saling menempel, dan mereka begitu dekat sampai Rose merasa terperangkap dalam tatapan Mr. Jk yang begitu tajam.

"Maafkan aku Rose. Maafkan aku." Jungkook berbisik lembut mencoba menenangkan, "Aku tidak ingin menyakitimu."

Kata-kata Jungkook membuat Rose berkedip dan merasa ragu.

Dia menatap laki-laki itu dengan bingung.

Tadi Mr. Jk tampak begitu sensual dan mengancam, menciumnya tanpa permisi. Sekarang lelaki ini berubah menjadi begitu lembut dan menyentuh hati. Apa sebenarnya yang ada di benak laki-laki ini?

Unforgiven Hero :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang