12

4.2K 410 65
                                    

"Jangan tutup dirimu dari suamimu." Suaranya berat, penuh dominasi, "Aku ingin melihat seluruh tubuh istriku, aku ingin mencicipi seluruh tubuh istriku..." Kata-kata Jungkook membuat Rose gemetar penuh gairah, dan terus gemetar ketika Jungkook
menurunkan celana dalam itu, melalui sebelah pahanya dan melepaskan dari kakinya.

Membiarkan celana dalam itu masih menggulung di pahanya yang lain. Jungkook menggerakkan jemarinya dengan lembut, dan dengan gerakan sensual menurunkan celana dalam sutera itu pelan-pelan dari paha Rose, sambil membiarkan jemarinya meraba paha Rose, mengirimkan sinyal-sinyal gairah yang bagaikan sengatan listrik di sana.

Ketika sampai di kaki Rose, Jungkook melepaskan celana dalam itu dari tubuh Rose, lalu menatap keseluruhan tubuh Rose yang telanjang bulat. Istrinya. Telanjang bulat di bawahnya, dan siap dimiliki olehnya.

Kepala Jungkook pening oleh gairah dan antisipasi ketika dia menggerakkan jemarinya lagi, pelan mengalun dari lutut Rose, dan naik ke pahanya. Sampai kemudian menyentuh kewanitaan Rose. Hanya sepersekian detik, menyentuh di sana. Dan tubuh Rose terkesiap, berjingkat kaget oleh sengatan aneh yang menyengatnya seketika.

Jungkook tersenyum. Rose sangat sensitive dan siap olehnya. Jemarinya menyentuh kewanitaan Rose, memainkannya lembut dengan usapan ahli, membuat Rose setengah
bangun, bingung atas sensasi yang mengalir deras di tubuhnya, sekaligus takut.

"Jungkook... aku... jangan sentuh di situ..."

"Sssshh.... Tenanglah sayang." Jungkook menghela Rose agar terbaring lagi, menikmati, "Aku akan memberimu kenikmatan dari seluruh tubuhku, dari jemariku, dari bibirku..."

Lelaki itu mendunduk, lalu mengecup kewanitaan Rose lembut. Membuat Rose menggeliat, mencoba merapatkan pahanya. Kaget atas keintiman luar biasa yang ditunjukkan Jungkook kepadanya.

"Jungkook.. jangan disitu... astaga.... Jungkook..."

"Nanti, aku akan mengajarkanmu menyentuhku juga sayang, dengan jemarimu, dengan bibirmu..." Nafas Jungkook bagaikan uap panas di kewanitaan Rose, membuatnya gemetar, "Sekarang, biarkan aku memberimu kenikmatan.."

Lidah Jungkook menelusup, menemukan titik paling sensitiv di kewanitaannya, dan memainkannya dengan ahli. Lidah Jungkook sepanas bibirnya yang melumat dengan ahli, dengan penuh pemuhaan.

Rose terbaring di sana dengan mata berkabut, dengan napas terengah dan terasa melayang akibat sensasi luar biasa nikmat yang menyelimuti tubuhnya, bersumber pada kewanitaannya. Gerakan bibir dan lidah Jungkook begitu ahlinya, membuat Rose berkali-kali mengerang ketika Jungkook dengan sengaja menggerakkan lidahnya memutar, menggoda titik sensitifnya. Membuat Rose seakan dibawa ke sebuah tepi pencapaian yang tidak diketahuinya.

Rose memejamkan matanya. Dia sudah hampir sampai ke tepi itu. Digigitnya bibirnya, merasakan sensasi panas melandanya dan menggetarkannya....

Hendak membawanya ke suatu tempat yang tidak dia ketahui sebelumnya.

Napasnya tersengal, jantungnya berdetak cepat, matanya terpejam menyerap kenikmatan itu...

Tetapi kemudian, Jungkook berhenti.

Lelaki itu menghentikan cumbuannya di kewanitaan Rose, membuat Rose membuka matanya setengah memprotes.

Tetapi senyum Jungkook begitu sensual dan penuh rahasia, membuat Rose bergetar karena gairah yang ditularkan Jungkook.

"Jangan. Kau harus menungguku. Kita akan mencapai puncak kenikmatan itu bersama-sama."

Lelaki itu menegakkan tubuh dan bertumpu pada lututnya yang mengangkang di atas tubuh telanjang Rose dan membuka kemejanya, memamerkan dada bidang telanjang, otot-otot tubuhnya yang kekar dan keras.

Unforgiven Hero :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang