9

2.6K 401 74
                                    

"Nama lengkapku tidak istimewa, Jeon Jungkook."

Jungkook mencoba tenang meskipun jauh di dalam hatinya dia ketakutan setengah mati.

Selama ini dia menganggap nama itu tabu, karena takut akan membuat Rose langsung teringat kepada siapa dia sebenarnya.

Dan sekarang setelah melepaskan nama itu.

Rasanya seperti menanti sesuatu yang akan meledak, membuatnya berdebar.

Tetapi apa yang ditakutkannya tidak terjadi.

Rose memang sedikit mengernyitkan dahi, lalu perempuan itu mengangkat bahunya, "Nama lengkapku Roseanne Park."

"Nama yang cantik orang yang cantik." Jungkook mencoba bercanda, menutupi rasa lega luar biasanya ketika menyadari Rose tidak menghubungkannya dengan pemuda yang telah membunuh ayahnya bertahun lalu.

Tentu saja penampilan Jungkook yang dulu dan sekarang berbeda, Jungkook yang dulu kurus karena memakai obat dan minuman keras, perokok berat, ugal-ugalan dengan tindik telinga dan rambut yang di cat kuning menyala. Secara fisik sangat sulit menghubungkan dirinya yang sekarang dengan pemuda tak bertanggung jawab di masa lalu itu, tetapi Jungkook memutuskan mengambil resiko sekali lagi, untuk melihat reaksi Rose, dengan hati-hati dia berucap.

"Kau bisa memanggilku Jungkook kalau kau mau... keluargaku memanggilku begitu...."

"Tidak." Jawaban Rose begitu cepat, hanya sepersekian detik dari Jungkook, "Aku tidak mau. Aku akan memanggilmu dengan 'Jk' saja jika kau tidak keberatan."

Tubuh Rose begitu tegang. Jungkook membatin, lalu menarik napas dengan pedih, Rose masih mengingat jelas nama lelaki yang membunuh ayahnya. Dan menilik dari sikapnya yang menolak memanggil siapapun dengan nama 'Jungkook', gadis itu jelas masih menyimpan kebencian kepada lelaki yang membunuh ayahnya.

Jungkook harus bisa membuat Rose
melupakan 'Jungkook pembunuh ayahnya' dan terbiasa mengasosiasikan nama 'Jungkook' dengan lelaki baik yang akan menjadi suaminya.

"Aku keberatan." Jungkook tersenyum lembut, dan mengarahkan pandangannya kembali ke jalan.

Rose harus belajar memanggilnya dengan nama 'Jungkook' dengan begitu, mungkin saja dia bisa melunturkan kebenciannya kepada 'Jungkook' di masa lalunya.

"Sudah kubilang, keluargaku selalu memanggilku dengan nama Jungkook dan kau akan menjadi keluargaku yang terdekat."

"Tapi aku...."

"Cobalah Rose."

Jungkook menahan erangan dalam hati. Ah, betapa inginnya dia mendengarnya, betapa inginnya dia mendengar namanya diucapkan oleh suara merdu dari bibir Rose.....

Rose menghela napas, dan sejenak Jungkook merasakan bahwa Rose ingin membantah, tetapi kemudian gadis itu memutuskan untuk tidak melakukannya.

"Jungkook."

Nama itu akhirnya terucapkan dari bibir Rose, dengan enggan, pendek dan sederhana.

Tetapi terdengar luar biasa di telinga Jungkook, bagaikan alunan merdu menghembus telinganya. Mimpinya. Mimpinya selama ini telah terwujud. Jungkook memejamkan matanya sekejap, berusaha menahan senyum lebarnya.







***









Yeri sedang berjalan santai menelusuri butik itu ketika sebuah tangan keras mencengkeram lengannya, dia setengah memekik dan menatap marah kepada pencengkeram lengannya.

Jaehyun yang sedang berdiri di dekatnya.

"Lepaskan aku Jaehyun, kau kasar sekali." Yeri tersenyum berusaha tampak tenang.

Unforgiven Hero :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang