"Bundaaaaaa, nana mau keluar. Mau nitip ga?". Teriak Raina sembari berjalan menuruni tangga. Tangannya sibuk menguncir rambut.
Hanya berpakaian santai malam ini. Memakai celana training, dan kaos ditutup dengan sweater, rambut di kuncir kuda, dan memakai kacamatanya. Kacamata oval, membuat kesan cantik untuk dirinya.
"Mau kemana na?"
"beli donat di persimpangan". jawab Raina. "Bunda mau nitip ga?"
"bunda mau juga dong, donatnya"
"coklat?". tebak Raina
"yesss, duitnya ada ga?".
"ada, mau nambahin?".
"Enggak,hehehehe".
••••••
Raina berjalan menuju toko donat langganannya, dengan berjalan kaki karena dekat dengan rumahnya. Ia memasuki toko tersebut dan menemui Adira, adik kelasnya yang bekerja di toko ini. Tidak sehari penuh dia bekerja, hanya bekerja setelah pulang sekolah.
"Mau pesen apa kak?"
"Mau yang rasa matcha, coklat, keju".
Sembari menunggu pesanannya, Raina melihat lihat dengan detain di toko ini. Desain yang bagus dan juga bersih. Membuat para pelanggan nyaman untuk membelinya.
Suara rintikan hujan membuat dirinya menoleh kearah luar, Raina tersenyum.
"Ini kak, pesanannya".
Raina mengambil alih sebuah kotak yang pastinya berisi donat pesanannya. Tak lupa ia membayar dengan cash.
Keluar dari toko ia mengulurkan tangan agar air hujan menetes kearah tangannya.
"Hujan, raina". Seru seseorang
Raina menoleh ke sumber suara itu. " Loh? Rihan?".
"Abis beli apa?".
"Ini, beli donat".
Rihan mengangguk-angguk. "Mau pulang? Gue anterin aja, skalian searah juga".
"ga ngerepotin?"
"ya nggak"
"boleh deh"
"Bentar ya". Rihan memasuki toko tersebut, tidak menunggu lama ia membawa sebuah kotak berisi donat itu.
"Beli donat aja han?".
"Sama bubur juga, udah tadi". Jawab Rihan. "ayok".
Di dalam mobil, Raina melihat indahnya kota ini. Hawa dingin membuat kesan yang segar bagi dirinya. Ia melihat banyak sekali makanan yang Rihan beli.
"Beli banyak han? buat siapa?".
•••••
Setelah sampai dirumah, Raina langsung turun dan mengucapkan terimakasih kepada Rihan. Ia langsung berlari agar tidak terlalu basah karena air hujan. Baru saja ingin membuka pintu, ponselnya berbunyi.
________________
Kak dika
Sayang, besok aku jemput ya jam 7
Oke
Kok oke doang?( : ˘ ∧ ˘ : )
Iyaaa cintakuuuuuuu(灬º‿º灬)♡
AKSJWKWHWIDHJSHAKWHSIJS.
I lovee u sm more than you'll ever know. you're the only person who makes me feel this way💐💐
Kak dikaa kok ginii aku kan jadi aksjwkshiegdkahjavs😭😭
______________________
Raina mengganti kontak Kak Dika menjadi mybfff💐.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA AGISTA
Teen FictionRaina agista punya banyak alasan untuknya menyukai hujan. Mulai dari bau, suara rintikan, hingga hawa dinginnya itu. Ketika kebanyakan orang mengidentikan saat hujan itu dengan kegalauan atau bahkan kerinduan. Ia lebih mengidentikan dengan kedamaian.
