Now playing: Crowded Room by Selena Gomez*
Isabelle mengambil jam kerja lebih banyak di Dalton's karena hasil jualan roti dan kue neneknya tidak menghasilkan begitu banyak uang akhir-akhir ini. Kebetulan saat itu sudah bulan November dan Thanksgiving hampir tiba, jadi pekerjaan sekolah tidak terlalu banyak. Para guru sedang repot membimbing murid-murid senior yang hendak mencari lowongan kerja paruh waktu, jadi murid junior sepertinya sering ditelantarkan, bahkan kadang guru pengajar beralasan tidak sempat masuk kelas pelajaran karena harus menangani konsultasi siswa di ruang guru.Kelebihannya, Isabelle dan teman-temannya bisa sering pulang sekolah lebih awal. Isabelle pikir ia masih mampu menangani beberapa hal baru di Dalton's, seperti pembukuan sederhana dan bersih-bersih toko. Penghasilannya pun bertambah. Namun, sistem belajar yang tidak jelas seperti ini juga ada kekurangannya. Para guru jadi seenaknya sendiri memberikan tugas padahal mereka belum menyampaikan materi apa pun. Jadi, setiap siang di balik meja konter di Dalton's, Isabelle memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas dan membaca ulang materi pelajaran.
Siang itu beberapa hari sebelum akhir pekan, Isabelle kembali berangkat ke Dalton's sepulang sekolah. Olivia menawarkan tumpangan kali itu. Namun, karena cewek tersebut mempunyai jadwal latihan dengan teman-teman gerejanya untuk mempersiapkan pentas seni Natal bulan depan, ia tidak bisa ikut menemani Isabelle menjaga Dalton's.
"Sweetheart, I'm sorry. Sudah lama sekali aku tidak menemanimu menjaga Dalton's. Itu semua karena latihan pentas seni di gereja. Aku mengambil peran penting sebagai Mother Mary di drama itu, jadi aku harus selalu ikut latihan," jelas Olivia sambil mengerucutkan bibir dan menggoyang-goyang tangan Isabelle.
"Aku mengerti. Tidak masalah, kok," sahut Isabelle sambil tersenyum tulus. Ia membuka sabuk pengaman dengan sebelah tangan, lalu meraih tas ransel yang diletakkan di kursi belakang Versa.
"Baiklah. Aku janji nanti bingkisan dari gereja tidak akan kumakan sendiri. Aku akan membagikannya padamu," ujar Olivia sambil mengatupkan bibir.
"Itu memang jatahmu. Kau pasti akan lelah seusai latihan, jadi bingkisan itu untuk mengisi perutmu," ujar Isabelle halus. "Tapi, kalau kau benar-benar ingin memberikannya untukku, tidak masalah juga, sih." Ia mengedikkan bahu sambil tertawa kecil, lalu membuka pintu Versa.
"Bye bye, Olivia." Isabelle turun dari mobil, lalu menutup pintu dan melambaikan tangan pada Olivia. Ia berdiri di depan pintu Dalton's sambil menunggu si Versa pergi meninggalkan toko itu. Kemudian, ia pun mendorong pintu kayu Dalton's yang selalu berderit keras dan memasuki ruang toko.
Mr. Gordon yang duduk di belakang meja konter pun segera bangkit berdiri begitu Isabelle datang. "Isabelle, mulai hari ini kau harus membersihkan toko pada saat pertama masuk dan sebelum pulang. Aku akan menyampaikan tentang gaji bonus tentang itu. Bisakah aku mengandalkanmu?"
Isabelle menggigit bibir bawah. Membersihkan toko bukan hal yang terlalu melelahkan. Lagi pula ia bisa mendapatkan gaji tambahan dari sini. Kenapa tidak diambil? Ia melihat ruangan toko yang tidak terlalu kotor karena selama ini ia selalu rajin membersihkannya. Akhirnya, ia mengangguk mantap. "Tentu saja, Mr. Gordon. Aku akan melakukannya dengan baik."
"Baguslah. Selamat bekerja," ujar Mr. Gordon puas. Setelah itu, ia meninggalkan Isabelle dna masuk ke bagian belakang toko.
Isabelle meletakkan tas ranselnya di pinggir meja, lalu mengambil sapu. Ia menata barang-barang yang menumpuk tak beraturan di sudut ruangan, lalu menyapu bagian yang berdebu. Di antara tumpukan barang-barang tersebut, ada sebuah radio butut yang tentunya masih bisa menyala. Tiba-tiba, Isabelle teringat perkataan Samuel: "Sedikit musik bisa membuat seseorang lebih rileks." Isabelle menyunggingkan senyum ketika mengingat momen tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/235495689-288-k131398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragrance Between Us
Romance[OPEN PRE ORDER 02-22 FEBRUARI 2021] Isabelle Clarke ingin membeli kembali botol parfum antik yang dijual neneknya sepuluh tahun lalu. Jadi, sejak duduk di bangku sophomore, ia mengambil kerja paruh waktu di Dalton's, toko barang antik di Culpeper...