Bab 8

48 12 1
                                        

Now playing: Fight of Your Life by Curley Gao

*

Samuel sudah tidak datang ke Dalton's lagi sejak lima hari yang lalu. Sudah hampir seminggu. Isabelle tahu ia tidak memiliki hubungan apa pun dengan Samuel yang mengharuskan cowok itu mengunjunginya setiap hari. Hanya saja, cowok itu menitipkan botol parfum kuno padanya. Ia merasa tidak nyaman terus menyimpan benda mahal itu. Rasanya seperti memikul tanggung jawab besar.

Jadi, kira-kira pada pukul delapan malam itu, Isabelle memutuskan untuk mengirimkan pesan WhatsApp ke Samuel.

Isabelle Clarke: 08.10 p.m. Sam, apa kau sibuk?

Samuel Simms: 08.11 p.m. Hai. Tidak terlalu. Ada apa?

Isabelle Clarke: 08.11 p.m. Omong-omong, bagaimana tentang botol parfum yang kautinggalkan di Dalton's beberapa hari yang lalu?

Samuel Simms: 08.12 p.m. Oh, ya. Aku hampir saja lupa. Kau membawanya pulang, kan?

Isabelle Clarke: 08.12 p.m. Tentu saja. Kau mau mengambilnya besok?

Samuel Simms: 08.13 p.m. Ah, tidak. Tidak usah. Itu untukmu saja.

Isabelle menelan ludah sambil mengernyitkan kening.

Isabelle Clarke: 08.13 p.m. Apa kau bercanda? Botol parfum antik tidak murah.

Samuel Simms: 08.14 p.m. Aku serius. Benar-benar serius. Tolong disimpan, ya. Jangan dikembalikan padaku. Sungguh, itu benar-benar untukmu.

Isabelle Clarke: 08.15 p.m. Baiklah. Aku tidak tahu harus berkata apa. Terima kasih banyak, Sam.

Samuel Simms: 08.17 p.m. Aku tahu itu bukanlah botol parfum antik yang selalu kauinginkan. Kulihat kau akhir-akhir ini agak murung sejak tidak menemukan barang incaranmu di pameran barang antik di Davis Street beberapa waktu lalu. Maaf, aku tidak bisa banyak membantumu. Kuharap botol parfum antik yang kuberikan ini bisa menyembuhkan sedikit kekecewaanmu.

Isabelle Clarke: 08.18 p.m. Sam, maaf. Aku tidak seharusnya melibatkanmu untuk turut memikirkan masalah ini. Sebenarnya, kau tidak perlu melakukan ini.

Kau cukup datang ke Dalton's setiap hari, menemaniku berbincang sepanjang siang, dan mendukung misiku saja sudah lebih dari cukup, ucap Isabelle dalam hati. Ia belum pernah bertemu orang sebaik Samuel sebelumnya. Ia tahu mungkin cowok itu awalnya hanya tertarik menjalin keakraban dengannya karena mereka sama-sama penggemar barang antik. Namun, lama-kelamaan, ia menyadari bahwa Samuel mempunyai perasaan lain. Kebaikan yang dicurahkan cowok itu kepadanya sudah melebihi batas-batas normal. Entah mengapa, hati Isabelle tiba-tiba terasa hangat, tetapi sekaligus sesak. Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia merasakan kebahagiaan yang memuaskan seperti ini.

Samuel Simms: 08.19 p.m. Hei, jangan terlalu merasa terbebani. Harga botol parfum itu tidak terlalu mahal, kok.

Isabelle Clarke: 08.19 p.m. Tapi tetap saja tidak murah. Baiklah. Terima kasih banyak, Sam. Kalau begitu, aku tidak akan sungkan. Aku akan menyimpannya baik-baik dan menggunakan reed diffuser-nya sebelum tidur.

Samuel Simms: 08.20 p.m. Begitu baru benar.

Malam itu, mereka masih lanjut berbalas pesan hingga beberapa jam sesudahnya. Setelah percakapan tersebut usai, Isabelle pun menarik selimut dan beranjak tidur dengan perasaan bebrunga-bunga.

Fragrance Between Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang