* drabble (?)
* fake chat
* non baku
* judul chapter sama isi suka ga nyambung
* kadang short chap, kadang long chap, tergantung ide lari nya ke arah mana
joong & hwa as ayah & buna
bersama keenam anggota ateez lain nya yang super aktif plus kelewat...
"Jong, nonton yuk. Ada film yang baru keluar, kata temen aku bagus."
"Jong, kepala aku pusing."
"Jong, mau cuddle."
"Jong.."
"Jong.."
Orang pertama yang dicari oleh Yeosang adalah Jongho. Yang harus mengetahui segala sesuatu tentang Yeosang selain sahabatnya, adalah Jongho. Semuanya harus dengan Jongho.
Jika ada yang bertanya kenapa, Yeosang pasti akan mengatakan, "emang kenapa sih? Kan dia pacar aku. Kalo ada apa-apa sama aku kan, jong juga harus tau." Jika ada yang mengatakan Yeosang kelewat manja, pria manis itu akan membalas, "aku manja sama pacar sendiri, ya. Kalo bisanya cuma ngegosip atau ngehalu, mending diem aja."
***
Yeosang bosan, ia sedang sendirian di dorm. Anggota yang lain sedang pergi, Hongjoong yang menghabiskan waktunya di studio, Yunho dan Mingi mungkin sedang berlatih di ruang koreografi, Seonghwa mengikuti kelas vokal dan Wooyoung yang belajar memasak untuk mengejar sertifikat. San dan Jongho? Keduanya pergi berolahraga sejak dua jam yang lalu. Yeosang tidak ada jadwal, karena itu ia sendirian.
Jongho sudah mengajaknya untuk ikut, tetapi Yeosang merasa ia hanya akan diabaikan begitu sang kekasih memulai olahraganya, karena itu ia menolak. Yeosang pun memutuskan untuk mengirim pesan pada kekasihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeosang langsung menyalakan mode senyap pada ponselnya lalu menaruh benda itu di atas nakas dekat tempat tidurnya. "Jong nyebelin," keluh Yeosang seraya tidur menyamping dan memeluk bonekanya. Entah karena bosan atau memang tubuhnya membutuhkan istirahat, Yeosang pun akhirnya tertidur. Ia baru terbangun sore hari, ketika suara khas Wooyoung membangunkannya.
"Kamu tidur kok cemberut gitu sih? Mimpi apaan emang?" tanya Wooyoung seraya meletakkan tasnya. Yeosang berdecak, "ga usah bawel." Wooyoung menaikkan sebelah alisnya, jika sahabatnya sudah bertingkah seperti ini pasti terjadi sesuatu. Entah itu hal sepele atau pun sangat serius. "Si adek belom balik loh," lirih Wooyoung ketika ia mengambil pakaian bersih dari lemari. Ia kemudian menoleh untuk melihat reaksi Yeosang. "Bodo amat, terserah dia mau kemana." Yeosang bangkit kemudian keluar dari kamar, Wooyoung hanya menggelengkan kepalanya. Jadi ini tentang Jongho.
