Seonghwa

924 48 25
                                    

Alasan Seonghwa dianggap sebagai ibu dalam grup sebenarnya cukup sederhana. Bukan karena tingkat obsesinya terhadap kebersihan atau kecerewetannya saat ada yang tidak menjaga kebersihannya. Tapi karena perhatian yang ia beri pada anggotanya, karena caranya untuk menasehati mereka, dan karena beberapa sifat keibuannya yang lain.

 Tapi karena perhatian yang ia beri pada anggotanya, karena caranya untuk menasehati mereka, dan karena beberapa sifat keibuannya yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa tak suka melihat Wooyoung yang ingin menurunkan berat badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa tak suka melihat Wooyoung yang ingin menurunkan berat badannya. Baginya, proporsi tubuh Wooyoung sudah sempurna. Saat tulang pipi Wooyoung makin terlihat jelas, ia langsung membahas hal itu dengan Hongjoong. Keduanya pun akhirnya sepakat untuk berbicara dengan Wooyoung, berusaha membujuknya untuk tidak melakukan diet yang terlalu ketat.

Cukup susah, apalagi jika tubuh sudah terbiasa dengan pola makan yang telah dibiasakan. Seonghwa beberapa kali meminta pelatih kebugaran mereka untuk membantu Wooyoung merombak daftar makanan dan segala sesuatunya yang menyangkut diet Wooyoung.

Seonghwa menggerutu di belakang Hongjoong yang sedang menimbang untuk membeli eskrim atau kue. "Kenapa bun?" Yang ditanya berdecak kesal, "anak ayah, nih. Rewel banget sih." Hongjoong mengerutkan keningnya, "buna hamil? Berapa bulan? Kok ayah gatau?" Seonghwa memukul kencang punggung Hongjoong, mengakibatkan beberapa pengunjung supermarket yang mendengar menolehkan kepala mereka. Hongjoong membungkukkan badan seraya mengucapkan maaf dan tersenyum kaku lalu melangkah ke depan diikuti Seonghwa. Ia kemudian menatap kekasihnya, "ayah kan bercanda, bun. Ga usah mukul kenceng juga."

"Lagian ayah kalo ngomong seenaknya aja," balas Seonghwa. Hongjoong melihat layar ponsel Seonghwa yang baru saja meredup, "ocang rewel? Yunho minta yang aneh-aneh? Atau.."

"Uyong masih lanjut diet," protes Seonghwa. Tangannya mengambil daun bawang dan paprika. "Buna ga ngerti kenapa dia masih lanjut diet pas tulang pipinya udah keliatan jelas, tulang selangkanya kecetak banget dari balik baju, rahangnya juga udah terlalu keliatan, buna ga suka." Seonghwa membandingkan bungkusan kimchi yang berbeda merk, lalu mengambil salah satunya kemudian diletakkan di keranjang. "Kenapa sih dia masih mikirin komen dari orang yang ga dikenal? Udah jelas kan yang ngejelekin uyong tuh bukan Atiny, kenapa masih diikutin coba sama uyong?"

"Buna.."

"Apa?" Hongjoog tersenyum tipis, tangannya diangkat untuk menepuk kepala Seonghwa. "Ayah juga khawatir sama uyong, kita semua khawatir. Tapi seenggaknya, diet uyong kali ini ga separah dulu." Hongjoong berjalan menuju lemari pendingin, mengambil dua kotak eskrim besar dari dalamnya. "Uyong sehat, dia bahagia. Ga ada yang harus ditakutin, buna."

A to Z FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang