When He Wasn't Home

1.3K 71 17
                                    

Hongjoong meregangkan tubuhnya yang kaku karena sudah terlalu lama duduk. Jam di layar komputer menunjukkan hari sudah sore. Ia menghela nafas panjang, sepertinya ia akan menghadapi celotehan panjang orang terkasihnya.

Baru saja menyalakan layar ponsel, notifikasi pesan untuknya sudah terlihat. Perasaan Hongjoong sedikit tak enak.

Seonghwa, mengirim pesan dengan huruf kapital, pertanda tidak bagus. Saat ia mengetuk kontaknya, helaan nafas kembali keluar dari mulutnya. Tubuhnya dengan segera bergerak, bangkit dari duduknya lalu meraih pakaian hangat yang ia sampirkan di kursi tadi.

 Tubuhnya dengan segera bergerak, bangkit dari duduknya lalu meraih pakaian hangat yang ia sampirkan di kursi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakinya melangkah keluar menuju halte bus seraya mengetik pesan pada Seonghwa. Rasa menyesal timbul dalam dirinya, ia lupa membalas pesan dari Yeosang tadi pagi.

 Rasa menyesal timbul dalam dirinya, ia lupa membalas pesan dari Yeosang tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika sudah seperti ini, Hongjoong benar-benar tak tahu harus apa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika sudah seperti ini, Hongjoong benar-benar tak tahu harus apa lagi. Ia sadar jika ia melakukan kesalahan disini, kesalahan yang sering menjadi perdebatan antara dirinya dan Seonghwa. Hatinya semakin gundah saat membaca pesan selanjutnya.

 Hatinya semakin gundah saat membaca pesan selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A to Z FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang