Epilog

1K 74 99
                                    

Ini perihal hati yang pernah dipatahkan
Perihal rasa yang ‘tak kunjung mendapat balasan
Dan perihal luka yang tidak berkesudahan
Inginnya aku lari dari pahitnya kenyataan
Tapi sayangnya Tuhan tidak mengizinkan
Banyaknya harapan yang telah kamu berikan
Membuat aku enggan untuk melupakan.
Kamu adalah pemenang
Kamu juga juaranya dalam mengubrak-abrik perasaan
Dan menghancurkan kuatnya pertahanan.
Kamu membiarkan aku terjebak dalam ruang hampa sendirian
Dan membiarkan aku terperosok ke dalam gelapnya jurang kehancuran.
Kamu menyeka air mataku, menggunakan ibu jarimu yang ternyata ditumbuhi oleh duri-duri ‘tak kasat mata.
Sampai pada akhirnya aku sadar. Bahwa tidak semua genggam, akan bermuara pada indahnya lautan kebahagiaan.

Sebagian part dihapus karena kepentingan penerbitan.

Dilara [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang