Bab 10 [Suasana Hati]

406 68 24
                                    

  Skyla menjejakkan kakinya di gerbang masuk kampus Palma Jaya setelah berpisah dengan Frans di resto rumah pohon tadi, Skyla ngampus menggunakan taksi online dan menolak diantar oleh Frans karena demi melindungi privasi hubungan mereka, lagipula masih dalam hitungan bulan saja Skyla menyelesaikan kuliahnya dan mereka berencana bulan madu. Untuk saat ini memang harus dirahasiakan dulu, sebab gejolak berita soal kejahatan Revalina masih hangat diperbincangkan banyak kalangan.

  Sambil berjalan di koridor yang menuju ke kelasnya, kelas yang akan dimulai beberapa menit lagi, Skyla menengok pesan dari Krisna yang baru masuk, sebuah pesan penting tentang keadaan Revalina.

  Krisna: Skie, lo yang tenang saja ya, si Mak Lampir masih di RSJ, tadi gue nge-check bareng Ajeng.

  Membaca pesan itu, Skyla tersenyum bahagia dan segera membalasnya.

  Skyla: Okay, Kris, big thanks ya. Eh gimana, siang ini ada pemotretan dimana?

  Krisna: Di Yellow Studio, Skie, gue udah pesen tempatnya, barang endors di kontrakan lo yang belum dieksekusi juga udah gue masukin semuanya ke bagasi mobil, tinggal bawa saja nanti.

  Skyla: Oke deh, Yellow Studio ya, jam berapa?

  Krisna: Pokoknya lo kelar kuliah ke sini saja, nanti gue ajak Ajeng juga, biar bantu-bantu ngerias lo nanti.

Skyla: Ada berapa produk memang, Kris?

Krisna: Delapan, Skie.

Skyla: Oke deh, udah bayar semua kan ya? Soalnya ini notif dari rekening bank gue baru ada beberapa transferan fee yang masuk.

Krisna: Nanti gue check lagi ya, soalnya ada satu produk tapi bermacam-macam barangnya, dan pengendors-nya bayarnya satu kali transfer, dijumlahkan gitu.

  Skyla: Oke deh, sippp, yasudah, sampai ketemu nanti ya, Kris.

  Krisna: Okai Skie, see you!

  Skyla pun mematikan layar ponselnya dan memasukkan benda berwarna gold itu ke tasnya lagi. Ketika akhirnya kembali melenggang dengan cepat, tiba-tiba…

  Greppp!

  Seseorang mencegah langkah Skyla dengan menangkap pergelangan tangannya. Karena heran dan kesal, Skyla segera menoleh.

  Astaga! batinnya kaget. "Renderon?!"

  Skyla kaget menemukan pria itu berdiri di hadapannya dengan penampilan kasual, Renderon juga menenteng tas jinjing besar.

  "Siang, Skyla."

  "I-iya," jawab Skyla seraya menepis pegangan tangan Renderon, dan berhasil. "A-ada apa ya? Sorry gue buru-buru." Skyla segera memalingkan wajah dan berlalu.

  "Tunggu, Skie!"

  "Apa?" Skyla menoleh dengan wajah malas.

  "Kamu nggak mau ngucapin selamat gitu? Aku keterima kuliah di kampus ini lho."

  Whatever, batin Skyla malas-malas. "Oke deh, selamat. Bye bye! Sorry ya gue buru-buru!" balas Skyla dengan basa-basinya.

  Renderon tampak sedikit kecewa memandangi keberlaluan wanita yang masih dicintainya itu. "Nanti anterin gue keliling kampus ya, Skie!"

  Skyla sudah tak menyahut lagi dan malah masuk ke kelas yang sudah ramai.

  Renderon menundukkan kepala lesu, tapi tangannya mengepal.

OH MY FRANS ✓ (selesai - lengkap - terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang