❒᭄꥓〭🔥Chp. 1

690 75 24
                                    

🔪❤🔪❤🔪
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🔪❤🔪❤🔪

Yazu berjalan santai di atas trotoar. Ia melepaskan masker yg menutupi bibirnya. Ia berjalan dgn pandangan terus menghadap ke depan, bunyi jangkrik dan suara lampu jalanan yg berkedap kedip membawa suasa yg pas pada malam hari yg sunyi.

Ia pun sampai di rumah yg temboknya sudah kusam, berlantai dua, dan dihiasi tanaman tanaman liar. Ia membuka pintu tersebut lalu menutupnya dgn perlahan agar suara berderit tidak merusak gendng telingannya.

"Tadaima~" ucapnya pelan.

Ia mulai melepas sepatu dan melemparnya sembarangan. Lalu menuju ruang tamu. Ia menggulung sebuah karpet berwarna merah yg berada di lantai sampai sampai lantai tersebut menampakkan sebuah pintu rahasia yg dimiliki keluarga Sataishi.

Ia membukanya dgn kunci yg ia punya lalu turun dgn hati hati menggunakan tangga. Sampailah ia ke ruangan rahasia yg hanya Ibu, Kakak laki lakinya, dan dia saja yg tau.

"Konbawa minna-san~" ucapnya dgn nada licik.

Ia mendekati sebuah rak yg dipenuhi dgn tengkorak manusia. Yazu membersihkan tengkorak yg terselimuti debu.

"Senpai~ Tadaima~" ia mengambil tengkorak tersebut, mengelus ngelusnya layaknya hewan peliharaan

Setelah berucap seperti itu, Yazu langsung melempar kasar tengkorak tersebut sampai bagian dahinya retak.

Ia melirik tengkorak tersebut "Skrng aku tak membutuhkan mu lagi, Senpai~"

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟⏳▸ Flashback on

"Nee~ Nee~ Knp kau menolakku huh?" ucap Yazu dgn nada mencengkam. Ia mendekat pada pemuda bersurai biru tua dgn manik peach.

"Jgn mendekatiku!!!" teriak pemuda tersebut. Pemuda tersebut terus mundur tpi kini ia terpojok di tembok dan hanya bisa pasrah akan takdirnya

"Setelah semua yg kukorbankan dan telah ku lakukan, kau- kau-... Kau malah menolakku dgn kata kata semudah itu, senpai~" Yazu semakin mendekat membuat pemuda yg ia panggil 'senpai' bergidik ngeri.

Ia menarik kasar dagu pemuda tersebut. "Huss~ Huss~ Tenang tenang, tenang dulu..."

Ia mengeluarkan pisau karatan yg telah ia simpan di saku roknya.

"Karna aku sudah mengorbakan 7 orang demi mendapatkanmu, lalu kau menolakku dgn mudah, sebagai gantinya kau yg akan menyusul mereka. Kini aku tak perlu kau lagi!" ucap Yazu.

Ia menganggkat pisaunya tinggi tinggi dan...

Crlepp!! Pisau tersebut menancap tepat di ubun ubun pria tersebut.

Pria itu langsung tewas. Dgn kasar Yazu mencabut pisau tersebut.

Krieet...

Suara pintu berderit pelan. Seorang wanita paruh baya menatap datar anakknya.

"Kau membunuh orang lagi?"

[✔] Kimetsu no Gakuen || Yandere Girl || Kyoujuro x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang