①⑦ ᴊɪᴋᴏᴏᴋ ᴀɪʀᴘʟᴀɴᴇ

1.6K 225 17
                                    

Tolong, aku kehilangan mood nulisku. HUAAAAAA!!!

Coba rehat barangkali dapet pencerahan, tapi nyatanya buntu juga huhu ಥ‿ಥ

Jadi maaf ya kalo part kali ini tidak ada kejunya sama sekali:(

.

.

.

.

.

Jimin memijit pelipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin memijit pelipisnya.

Rasanya begitu buruk jika sudah dihadapkan dengan materi pelajaran ekonomi dan matematika seperti ini. Sebelumnya ia sudah bilang bukan bahwa Jimin tidak terlalu menyukai materi pelajaran yang berhubungan dengan hitungan ataupun angka?

Tapi masalahnya Jimin harus melawan egonya kali ini. Ujian sudah di depan mata, selain itu Jungkook juga mengajaknya untuk melakukan sesi 'ambis' agar mudah mendapatkan universitas yang diinginkan. Tapi tenang saja, Jimin tidak semerta-merta melakukan sesi ambis itu sejak kelas dua belas kok. Dia bahkan sudah melakukannya dari jauh-jauh hari saat kelas sebelas dulu, atas bantuan Jungkook tentunya.

"Ji, kamu punya latihan soal bahasa inggris?"

Jimin memberikan dua lembar latihan soal miliknya tanpa berkata apapun. Ia sedang fokus sekarang.

"Kook, bisa bantu jelasin soal limit? Aku kurang paham kalau ini."

"Mana soalnya?"

"Yang ini."

Buku paket matematika milik Jimin diberikannya pada Jungkook. Jimin menunjuk satu soal nomor dua puluh delapan mengenai soal limit dan Jungkook membacanya dengan teliti. Kacamata yang bertengger di hidung bangir milik Jungkook sedikit menurun sehingga sang empu berusaha membenarkan posisinya kembali.

"Hufft.."

Jungkook mengalihkan pandangannya pada sang kekasih, bisa dilihatnya pipi Jimin memerah karena merasa panas dan lelah. Ia menghela napasnya dan melirik arloji miliknya.

Jam sebelas siang, sepertinya cukup untuk pembelajaran hari ini bukan?

"Ji?"

"Iya?"

Jimin memperhatikan Jungkook yang menatapnya lembut, kedua matanya menutup saat merasakan usapan lembut di puncak kepalanya.

Madeleine Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang