①④ ᴍᴇᴏᴡ~

1.7K 242 7
                                    

Pukul 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 16.30

Saat ini Jimin tengah bergelung manja di kasur empuk miliknya. Tangannya bergerak atas kebawah guna menggulir isi timeline media sosialnya. Ia mendengus sebal karena merasa tidak ada hal menarik yang ditemukannya.

Lantas dengan cepat ia bangun dan beranjak keluar kamar, menemui sang ayah yang saat ini tengah asik mengecap kopi hitam miliknya di ruang tengah sembari menonton televisi.

"Kenapa?"

Jimin diam tak menjawab dan memilih untuk duduk di sebelah sang ayah dan menyamankan posisi tubuhnya di dalam dekapan ayahnya tersebut. Ayah Park tentu terkekeh akan tingkah laku sang putra yang mirip sekali dengan gelagat kucing yang sangat ingin bermanja.

"Anak ayah udah besar tapi masih suka ndusel ke ketek terus ya?"

"Hngg," Jimin mengerang tak suka.

Tok tok tok!

"Ji, buka pintunya dulu sayang. Kayaknya kue pesenan bunda udah sampai tuh!"

Dengan langkah gontai Jimin beranjak setelah mendengar perintah bundanya. Ia membuka pintu dan betapa mengejutkannya saat melihat sosok familiar di depannya yang saat ini sedang memegang sebuah paper bag berukuran sedang.

"Hoseok?" tanyanya.

"Eh Jimin?" jawab Hoseok tak kalah girang saat bertemu dengan Jimin. "Gimana kabarnya? Perutmu udah mendingan kan? Tadi pagi asam lambung kamu kambuh ya?"

Jimin memiringkan kepalanya karena tidak mengerti atas ucapan Hoseok. Mengapa pemuda itu mengetahui perihal sakit pada lambungnya? Sebenarnya dia itu siapa? Bahkan nama panggilannya saja ia tahu.

"Kamu tahu darimana?"

"Aku Hoseok, ketua PMR di sekolah kita dan aku yang ngurusin soal pingsannya kamu pagi tadi. Kamu pasti aneh kan karena aku tahu beberapa hal soal kamu? Jelas aku tahu, kita kan satu sekolah. Belum lagi pacarmu si Jungkook itu sepupu aku, Ji."

Hah, apa katanya tadi?

Ketua PMR?

Satu sekolah?

Sepupu Jungkook?

Jimin menggigit bibir bawahnya risau karena merasa malu pada dirinya sendiri karena tidak mengetahui hal ini. Yang paling memalukan adalah ia dan juga Hoseok berada di satu gedung sekolah yang sama akan tetapi ia tak mengetahuinya. Ini semua karena Jimin bukanlah tipikal orang yang suka memperhatikan orang lain.

Madeleine Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang