②⑤ ᴄɪɴᴛᴀ ᴋɪᴛᴀ

2.1K 178 6
                                    

Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu benar-benar di luar dayaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu benar-benar di luar dayaku.

Jimin tersenyum simpul setelah membaca sebuah kutipan yang ia lihat di sosial media. Ia tak menyangka bahwa di luar sana banyak sekali orang yang mampu mengekspresikan sebuah cinta melalui kata-kata.

Jika seseorang bertanya padanya mengenai definisi sebuah kata cinta, Jimin tentu akan merasa bingung untuk menjawabnya. Karena menurutnya, cinta hanya bisa dirasakan dan sulit untuk diungkapkan. Selain itu, cinta memiliki arti yang luas dan tidak hanya terpaku pada hal romantis saja.

Ah tunggu, apakah tanpa sadar Jimin sudah memberikan definisi itu sendiri?

"Astaga, Ji. Orang lain pada khawatir buat sidang tapi kamu malah sibuk baca quotes cinta-cintaan begitu?"

Bukannya terkejut, Jimin justru terkekeh pelan saat mendengar ucapan heboh Seungwoon teman satu jurusannya yang tak lain merupakan teman SMA-nya dulu.

"Jangan dibawa tegang, yang ada cuma bikin khawatir sama was-was gak jelas. Santai aja, asalkan kamu udah paham materinya apa."

Seungwoon menggigit bibir bawahnya gugup serta menatap nanar pemandangan di hadapannya. "Andai aku bisa santai kaya yang kamu bilang, Ji. Rasanya mau gila tahu enggak? Aku takut gak lulus."

"Kita semua pasti lulus, percaya deh."

• • •

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.

Jungkook menyebalkan.

Tidak, pria itu memang menyebalkan dan itu bukanlah hal aneh lagi baginya.

Rasanya Jimin ingin menangis karena di hari bahagianya, sang kekasih justru tak ada satupun menghubunginya. Apakah Jungkook lupa bahwa hari ini merupakan hari kelulusan Jimin dan hari ulangtahunnya juga?

Lantas kemana pria itu sekarang?

"Di hari kelulusan kamu nanti, aku pulang ke Indonesia."

Omong kosong.

"Kalau enggak bisa harusnya jangan kasih kepastian, Jungkook.." lirihnya.

Mood Jimin benar-benar buruk hari ini. Semoga list kegiatan yang dibuatnya untuk menikmati kebersamaan bersama Jungkook nyatanya sia-sia. Pria itu tidak datang, bahkan tidak mengabarinya selama seharian penuh.

"Selamat ya, sayang? Anak ayah emang hebat!"

"Bunda juga bangga sama kamu, Nak. Sekali lagi selamat ya?"

Jimin tersenyum disaat kedua orangtuanya datang dan memeluknya erat. Mengungkapkan bahwa mereka bangga atas usahanya selama empat tahun terakhir untuk mengenyam pendidikan di Universitas. Setidaknya mood Jimin sedikit membaik karena hal itu.

Madeleine Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang