Setelah cukup lama terpaku sama sosok didepannya, Taehyung langsung nolehin kepala ke Jungkook.
"Dek, gue pamit ya, cepet sembuh lo. Assalamualaikum" Taehyung keluar rumah Jungkook tanpa nolehin kepalanya ke sosok yang dikenalin Jungkook sebagai kakaknya. Taehyung cuma gak pengen semuanya jadi berantakan lagi.
"Walaikumsalam, kak Taehyung kenapa deh, kok kayak ngehindarin sesuatu gitu" Jungkook ngegumam, sebab pasalnya si kakak pujaannya bergelagat aneh pas dia kenalin ke kakak kandung nya,
'ada sesuatu diantara mereka ya?'
"D-dek k-kakak mau kedepan dulu ya tunggu bentar!! " Yoongi tiba tiba aja lari keluar rumah tanpa liat jawaban Jungkook yang masih keheranan.
Setelah sampek depan dan Yoongi bersyukur Taehyung masih diatas motornya sambil pakek Helm.
"Taehyung tunggu!! " Yoongi lari ngedeket Taehyung dan pegang ujung bajunya.
Taehyung yang terkejut cuma bisa diem liatin sosok didepannya ini sambil pasang muka datar, berbanding balik sama keadaan hatinya.
"Tae hiks.. L-lo disini hiks" Yoongi terisak pelan masih sambil natap Taehyung dengan raut wajah bersalah, Taehyung masih cuma liatin sambil kontrol hatinya.
"Bang.. Lepas, nanti adek lo liat dan salah paham. " Taehyung datar liatin tautan tangan Yoongi di bajunya, isyarat untuk si empunya lepasin tautannya.
Yoongi geleng pelan, masih sambil terisak, " Lo belum bisa m-maafin gue? Hiks.. "
"Harus g-gimana lagi hiks g-gue supaya bisa dapetin maaf lo hiks.. Taehyung.. "
Taehyung hela nafas, dia sebenarnya gak tega, tapi dia belum bisa buat nerima apa yang dulu terjadi. Hatinya masih belum ikhlas.
"Bang.. Gue mau balik, tolong lepas. " Nadanya semakin datar seiring raut mukanya ikut mengeras karena ngontrol emosi yang hampir ngeluap karena memori masa lalu yang keputer lagi, padahal udah berusaha keras dia lupain, tapi gak bisa.
Mau gak mau, yoongi lepasin tautan tangannya sambil masih terisak liat sosok didepannya yang terlampau datar dan lebih dingin dari yang lalu. Setelah itu Taehyung buru buru tancap gas tanpa ucap salam.
Yoongi paham kenapa sosok itu masih gak mau maafin apa yang lalu dia lakuin, karena semua itu fatal, kesalagan Yoongi sangat fatal. Tapi dia gamau terus terusan dihantui rasa bersalah. Dia gak sanggup kalo harus terus terusan di benci sosok itu.
Yoongi jalan gontai masuk kerumah dan nuju kamarnya tanpa liat intensitas adeknya yang setia liatin perubahan si kakak semenjak dia kenalin Taehyung tadi. Jungkook liat semuanya, liat gimana si kakak mohon mohon ke pujaan hatinya, entah apa itu, entah masa lalu apa yang pernah mereka lalui sama sama. Jungkook total gak paham sama semuanya.
"Seriusan, ada apa sebenernya diantara mereka, gua yakin banget mereka sebelumnya gapernah kenal" Jungkook ngegumam, sebab masih jadi teka teki menurutnya, kedekatan si kakak dengan sang pujaan.
Akhirnya, Jungkook milih buat gak perduli sama apa yang masih bergelayut diotaknya. Dia pengen istirahat karena kondisinya yang belum stabil betul.
.
.
.
.
Taehyung sampe dan langsung nuju kamarnya, dia rebahin badannya yang kerasa lelah banget. Sambil liat langit langit kamarnya, taro lengan kanannya diatas kepala.
"Jim.. Maaf.. Maafin gue.. " Setetes air mata lolos dari matanya. Hatinya total dibuat kacau hari ini.
"Maaf ya Allah... Hamba belum mampu.. Hiks.."
"G-gue hiks harusnya ngehindar.. Bukan malah bikin semuanya runyam lagi.. Hiks.. Maaf.. Jimin gue minta maaf.. " Siapapun yang denger racauan nya dan isak tangisnya bakalan ngerasa iba, sebab kerasa sekali kalau sosok ini begitu rapuh dan gak berdaya.
Taehyung buru buru ambil Hp-nya dan cari kontak Jimin, lalu sambungin telfonnya.
'Ya, halo Tae. Kenapa? '
"J-jim.. Gue.. Gagal lagi, m-maaf.. "
'Hah? Lo kenapa! Cepet bilang yang jelas! '
"Gue.. Ketemu dia lagi.. Maaf.. "
Abis itu sambungannya diputus sepihak sama Taehyung, dia lempar Hp-nya dan nutupin matanya dengan kedua tangan, sambil terus terisak.
Dan hari itu dia berakhir nangis dengan penuh penyesalan pada sosok sahabatnya yang terus disebut namanya, sampe jatuh tertidur saking lelah nangisnya.
.
.
.
Jimin total kalang kabut dirumahnya, dia tau yang sohibnya maksud. Jadi buru buru ambil kunci motor dan gak lupa pamit sama kedua orangtuanya nuju rumah sohibnya.
"Sial! Kenapa harus sekarang..." Jimin ngebut sambil lampiasin emosinya, dipikirannya hanya sohibnya. Dia khawatir.
Hari itu, semua di buat rumit oleh masa lalu yang sudah dikubur dalam dalam, kembali datang tanpa diduga, dan tanpa persiapan apapun. Semua total kacau.
.
.
.
Tbc sayangku...
Gimana? Penasaran kan apa yang terjadi antara 3 orang tersebut? Wkwwkwkwk pokonya tungguin aja ya kelanjutannya..
First of all, makasih banget udah mampir dan jangan lupa buat tinggalin jejak vote dan comment nya ya!! Love u all💜💜💜 maaf juga untuk typo dan semisal ada salah salah kata.. Terimakasih!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Dingin •Taekook
Fanfiction"Kak,jangan Dingin - dingin dong nanti gantengnya overdosis "-jungkook " Ck,permisi saya mau lewat" -Taehyung This is BxB 🙏