*weekend*

302 161 60
                                    

"jika mencintaimu merupakan hal yang mustahil, maka aku akan merubah kata mustahil dengan mungkin."

♡♡♡

Hari minggu adalah hari yang sangat-sangat membahagiakan bagi banyak orang terutama Sheila, Sheila menggunakan hari libur untuk pergi berjalan-jalan merifreshing otak dari tugas sekolah yang menumpuk-numpuk kayak dosa manusia yang sering julitin hidup orang lain, hmm

Sheila minggu ini akan pergi ke toko buku untuk membeli novel. Sheila juga jenis perempuan yang menyukai novel. Bahkan dikamar Sheila sudah disiapkan perpustakaan kecil untuk tempat menyimpan novel-novel sheila.

"Hm gue pengen beli novel tapi engga ada temen"keluh Sheila

"Coba gue ajak Miska deh" katanya sambil mengetikkan sesuatu di benda yang berbentuk pipih.

"Coba gue ajak Miska deh" katanya sambil mengetikkan sesuatu di benda yang berbentuk pipih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sendiri lagi sendiri lagi"keluhnya.

Sesampainya ditoko buku Sheila langsung mencari buku yang di carinya. Sheila sangat bahagia saat dia melihat buku yang dicarinya diskon. Walau pun Sheila anak orang kaya tetap aja jiwa ibu ibunya selalu menggebu- gebu jika ada barang diskon.

Saat Sheila mengambil buku yang dicarinya ada tangan seseorang yang mencoba mengambil buku incaran Sheila. Sheila mendengus tidak terima. lancang sekali dia mengambil buku incaran Sheila, dia belum tau aja kalau Sheila sudah ngamuk.

Sheila membalikkan badannya " Hei kamu bisa cari buku yang lain kan!" ketus Sheila sambil mendongak.
Saat Sheila mendongak betapa terkejutnya dia saat melihat seseorang yang ada didepannya ini.

"Eh kak arga em sheila enggak tau kalau itu kakak"ujar Sheila gelagapan. Pasti Arga ilfeel terhadap dirinya. Sheila komat-kamit menyumpah serapahi dirinya sendiri.

"Gue kok bisa dongok banget ya" gumamnya sambil menjitak kepalanya dengan buku novel yang ada didepannya.

"Kenapa?" tanya Arga. Sheila gelagapan bukan main. Sheila bahkan menyibukkan dirinya sendiri dengan dengan berpura-pura membaca buku bahkan di tidak sadar kalau buku yang dia baca terbalik.

"Buku lo terbalik" kata Arga. Sheila langsung cengengesan saat mengetahui buku yang dia baca terbalik.

"Eh iya. Pantes aja tulisannya abstrak"

Arga terkekeh membuat Sheila menoleh menghadap Arga. Sheila enggak salah kan. Arga ketawa dan itu karena dirinya. Mimpi apa gue semalem bisa lihat kak Arga ketawa. Matanya sampe hilang gitu.

Ga kuat tolong....

"Lo mau novel ini? "tanya Arga memecah lamunan Sheila

"Iya kak"ujar Sheila antusias, Arga menyerahkan novel yang dia pegang ke Sheila,  novel romantis berjudul hujan.

"Yaudah ambil aja, nanti gue yang bayar"ucap Arga.

"Beneran kak?"tanya Sheila girang

"Ini mimpi enggak sih" gumam Sheila sambil menampar pipinya "Auu sakit"

"Kenapa?" tanya Arga. Sheila menyerngit. Demi apa Arga nanya dirinya.

"Eum. Enggak kak. Eum btw makasii" ucap Sheila gugup.

"Sheila melirik kembali ke rak novel. Rencananya Sheila ingin membeli dua novel yang satu berjudul hujan dan satu berjudul senja. Sheila melirik ke rak-rak novel.

"Tinggi banget sih letak novelnya" omel Sheila saat melihat novel yang dia cari berada di rak paling atas.

Tiba-tiba saja Arga mengunci pergerakan Sheila.

"Kali ini apa lagi. Lama-lama gue bisa serangan jantung gara-gara kak Arga" batin Sheila sambil menahan rasa gugupnya. Arga tidak memandang ke arahnya. Arga memandang ke arah atas tempat Sheila berdiri tanpa memperdulikan seseorang yang ada didepannya mati-matian menahan gugup. Tangan Arga seperti menggapai sesuatu setelah ini menjauhkan dirinya dari Sheila.

Novel berjudul senja. Hal itu yang berusaha Arga ambil. Arga memberikannya ke Sheila" Gue nunggu di tempat kasir" katanya. Sheila mengangguk sambil memperhatikan novel yang ada digenggamannya.

"Gara-gara lo jantung gue mau copot" sewot Sheila sambil menunjuk-nunjuk novel yang ada di genggamannya.

...........

Arga dan Sheila kini tengah duduk santai di taman sambil menikmati Ice cream yang tadi mereka beli di mall. Sebenarnya Arga sudah menolak keinginan Sheila untuk singgah sebentar ke taman tapi saat melihat wajah memelas gadis itu juga saat kemarin dirinya meminjam bahu gadis itu dirinya jadi merasa berhutang budi.

"Kak Arga tau kan, Sheila suka sama kakak, jadi kakak udah suka belum sama Sheila?" tanya Sheila dan menoleh pelan-pelan ke arah Arga.

Arga yang mendapat pertanyaan secara tiba-tiba sempat tersedak"Gue udah bilang dari awal jangan pernah suka sama gue karena gue enggak bisa balas perasaan lo" ucap Arga membuat Sheila terdiam namun gadis itu kembali tersenyum "Kalau gitu nanti kalau udah suka sama Sheila bilang ya" kata Sheila membuat Arga tertegun melihat senyum Sheila, jujur Arga tidak enak awalnya saat mengatakan itu namun bagaimana lagi lebih baik Sheila sakit hati sekarang dari pada sakit hati belakangan.

"Makasih udah minjamin bahu lo buat gue, maaf sebelumnya karena gue udah lancang" kata Arga.

"Iya enggak papa kok kak, mulut kak Arga belepotan tu"

Arga memegang pipinya kanannya "Disini?" tanya Arga.

Sheila terkekeh dan mendekat ke arah Arga, mengambil tisu basah yang ada di tasnya, lantas membersihkan bekas ice cream coklat yang berada di ujung bibir bawah Arga.

Kali ini Sheila tampak fokus membersihkan ice cream yang menempel di ujung bibir Arga tapi tidak dengan Arga, dirinya merasa susah untuk menelan ludah saat ini, berada dekat dengan wajah Sheila jujur membuatnya gugup karena Arga baru pertama kali diperlakukan seperti ini.

"Sheila memang suka sama kak Arga, Sheila memang ngejar cinta kak Arga tapi cara Sheila beda kak, kak Arga enggak perlu takut karena Sheila enggak akan ngerecokin kak Arga, Sheila enggak akan buat kak Arga risih dengan maksa kak Arga untuk suka sama Sheila tapi Sheila bakalan selalu ada kalau kak Arga butuh Sheila, Sheila juga ikhlas kalau suatu saat cinta Sheila enggak terbalas dan kak Arga udah menemukan orang yang kak Arga benar cintai" ucap Sheila tersenyum tulus sambil menatap mata Arga dalam.

/////////////////////////////////////////////////////////////////

Jangan lupa vote and comment ya readersku yang cans dan gans!♡♡

DREAM IS FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang