🌠limabelas🌠

3.3K 453 11
                                    

Boom update!!

Maaf ya baru update 🙏🏻
Kaki aku abis di bungkus gara-gara luka 🤧

________









" assalamualaikum. "

kamu langsung cus kedalam kamar. abang-abang kamu lagi pada ngumpul sambil nonton TV.

mereka pada heran sama kamu. pas yuta masuk, langsung dapet tatapan yang emang sudah yuta duga sebelumnya.

" apaan? nyalahin gua? "

" lah, kan dia balik sama lu, yuta! " ucap taeyong.

" emang iya. tapi pas gua jemput mukanya emang udah sepet. "

doyoung natap yuta gak percaya.

" bohong dosa.. " ucap doyoung.

" sumpah doy! bukan sama gua. coba lu pada tanya. "

yuta langsung pergi ke kamarnya.

" gua ke kamar y/n dulu ya. "

" jangan. jangan sekarang. biarin dia istirahat dulu. " ucap taeil.

" tapi bang, gua khawatir. " ucap doyoung.

" khawatir boleh. tapi inget batasan. sekarang y/n lagi perlu waktu sendiri. "

doyoung pasrah. dia kembali duduk di tempatnya.

" oh, iya bang. nanti gua sama haechan mau jengukin sepupu jeno yang lagi di rawat. " kata mark.

" yaudah. jangan sampe larut pulangnya. "

mereka ngangguk.

" tunggu, deh. tadi lu bilang sepupu jeno? dino? "

" bukan. yang sekarang di rawat itu eric. pacarnya y/n. "

yuta baru aja duduk, sambil minum langsung keselek.

" pacarnya y/n sakit? "

haechan ngangguk.

" sakit apa? "

" gak tau. kita berdua juga kaget pas tau eric masuk rumah sakit. "

kamu denger semua obrolan mark sama haechan tentang eric.

saat itu juga kamu bingung mau ngapain. nangis? kesel?

perasaan kamu campur aduk, udah kek adonan bakwan.

" eric sakit? "

semua mata langsung tertuju pada kamu.

" y/n mau ikut, bang. " ucap kamu.

mark menatap sekilas haechan, dan para abangnya. haechan mengedikkan bahunya, sedangkan para abang mengangguk.

" yaudah. nanti sorean ya. sekarang panas banget. "

kamu ngangguk.

" udah, jangan nangis. tambah jelek lu! "

kamu menatap kesal johnny.

" biarin! jelek-jelek gini banyak yang sayang.. "

" iyain.. "

abis itu, kamu tiduran di karpet. pahanya haechan kamu jadiin bantalan.

" chan, temen-temen gua semuanya aneh. "

" aneh kenapa? "

" mereka seakan-akan nutupin sesuatu kalo gua tanya tentang eric. eric juga katanya suka minum obat. resep dari dokter. tapi gak tau apa obatnya. "

haechan mengusap lembut kepala kamu.

" doain aja semoga eric gapapa. "

kamu ngangguk..

" makasih ya, chan. lu emang kembaran yang terbaik. lu tau kapan harus jadi hate gua, kapan juga lu harus jadi love gua. lu asik, tapi ngeselin. "

haechan ketawa. lalu mengusak gemas puncak kepala kamu.

" gua kan gak ada duanya.. "

" mulai lagi songongnya.. "

kalian berdua ketawa aja.

" dek, udah makan? " tanya taeil.

kamu ngegeleng.

" nanti aja. y/n belum laper.  "

" makan dulu, sana! " kata doyoung.

" nanti bang. lagi enak nih. " kata kamu.

" udah, makan dulu sono! " ucap haechan.

" ck! iya. "

kamu langsung pergi ke dapur.

makanan kesukaan kamu tersedia banyak banget.

" beruntung banget punya abang kayak mereka. gua jadi penasaran siapa aja sih cewek yang beruntung dapetin hati mereka? "

pas kamu lagi asik makan, tiba-tiba aja ada telpon masuk.

drrrttt drrrttt

" halo. "

"..."

" DEMI APA?!? "

"..."

" oke. gua kesana. "

kamu langsung mematikan panggilan telepon.

kamu langsung ke kamar, ambil jaket, sama kunci motor haechan.

" y/n mau kemana? "

" kerumah sakit! darurat! "

kamu langsung pamit.

" assalamualaikum.. "

" waalaikum salam.. "

gak lama kemudian, handphone haechan ada notifikasi masuk.

haechan keliatan kaget pas baca.
semuanya pada kepo.

" kenapa chan? "

" sepupu jeno.. kondisinya makin turun. kritis. "

" astaghfirullah! "


🌠🌠


next 👇🏻

𝙰𝚋𝚊𝚗𝚐 | 𝙽𝙲𝚃¹²⁷ [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang