BAGIAN.11

22.5K 364 6
                                    

Next cerita
.
.
.
Lettsgoo

**🍒**

Suasana ruang tengah begitu tenang karna anggota keluarga yang sudah berkumpul dimeja makan untuk makan sarapan paginya, wajah yuna yang masih begitu senang dengan adanya coklat yang begitu banyak.

''Udah, fokus makan dulu. Dari tadi kok senyum sendiri'' suara eommanya yang tengah duduk didepannya.

''Kalo masalah perut aja langsung lama ingetnya'' jimin juga ikut mengimbuhi perkataan eomanya.

"Lah.. Cewek mana sih yang ngak suka dikasih coklat sebanyak itu, hmm?'' timpal yuna sembari mengambil roti coklatnya

''Trus coklatnya mau diapain sebanyak itu?'' eomma

''Ya dimakanlah masa mau disumbangin'' gerutu yuna

''Iya deh..  Sekarang kamu lanjutin makannya nanti telat kesekolahnya'' eomma yuna yang sedang menuangkan susu vanila di gelas kacanya

**🍒**

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil untuk berangkat sekolah, memang terlalu pagi untuk berangkat pasalnya jam baru menunjukan jam 06:10
Suasan didalam mobil begitu canggung karna sebelumnya ada kejadian ehemm..

''Dek kok diem sih?'' jimin mulai memecah kecanggungannya
Yuna tak menjawab perkataan jimin

''Dek''

''Yuna!'' karna jimin geram tangan jimin mencubit lengan yuna, ya walaupun tidak keras tapi yuna merasakan sakit

''Sakit bege.. '' tangan yuna langsung membuang tangan jimin yang belum melepas cubitanya

''Kalo diajak bicara tu jawab jangan bisu elahh'' jimin mulai nyolot dengan jawaban yuna

''We kan lagi liat pemandangan luar.. Yuna tu jarang berangkat pagi makanya yuna sempatin buat liat suasana pagi!'' jelasan dari yuna

''Yeu..  Ngomong kek'' jimin yang masih fokus menyetir

''Makanya jangan kek kebo!'' ketus jimin

''Nyetir yang bener lo bawa nyawa bang!'' perintah yuna membuat jimin bergedek

**🍒**

Jimin sudah mengantarkan yuna kesekolah, dan sekarang tinggal jimin yang menuju ke tujuannya KIS.

Yuna sudah berada didalam gedung sekolah dengan siswa siswi berlalu lalang ya walaupun sudah biasa yuna merasa jengah dan ia mengeluarkan earphone dari tasnya untuk mendengarkan lagu sebagai gantinya. Eyes your still~bts

Langkah kaki yuna menuju koridor sebagai jalan menuju kelasnya, seperti biasa.. Seseorang dengan badan tinggi senyum manis dan tingkah lucu.

Seseorang menepuk lengan yuna dengan pelan.
''Yaa~!!'' pria

Yuna masih belum sadar jika ada orang disampingnya karena yuna terlalu menghayati lagu yang ia putar

''Kim yuna!!'' pria tadi yang tidak kunjung mendapat dari yuna. Tetapi pria itu tampaknya tidak menyadari jika yuna memasang earphone ditelinga yuna.
Setelah sadar pria tadi langsung menarik benda yang membuatnya jengah.

''Woy! Siap-aaa'' karna yuna kesal merasa digangu ketengannya yuna berteriak dan menoleh kearah samping.
Pria itu tampak senyum meringis karna merasa telah menggangu

''Paan sih?  Suka bikin orang emosi aja!'' jalan yuna yang tadinya tenang langsung sedikit cepat

'' kemaren kenapa pulang duluan?! Kan dah janji mau aku anterin'' pria tadi

''Siapa yang bikin janji coba?'' tangan yuna mengambil earphone miliknya yang berada ditangan pria tersebut.

''Trus kenapa chat ku gak dibales kemaren?'' pria tadi masih ingin bertanya tapi malah ditinggal yuna pergi, yuna merasa terganggu pagi harinya disekolah
Kaki yuna terus berlari kearah kelas karena keasikan berlari yuna tak melihat kedepan malah melihat kakinya yang sedang berlari.

Seseorang bertubuh besar yang baru ingin keluar kelas nampak menabrak yuna, bukan.. Lebih tepatnya yuna yang menabrak pria itu.
Secara fisik yuna terjatuh kelantai tapi hal itu tidak terjadi. Pria yang menggangu yuna tadi sudah sigap menahan tubuh yuna, ya walaupun mereka jatuh berdua dengan posisi tangan kiri pria tadi menangkup kepala yuna dan tangan kanan pria tadi memeluk pinggang yuna.

Adegan ini cukup banyak yang melihatnya dan suara sorak memenuhi depan kelas yuna. Yuna yang begitu sadar dengan posisinya langsung berdiri dan merapikan pakainya. Begitu pula dengan pria tadi.

"Kamu merasa sakit?'' suara pria tadi begitu lembut seperti sedang perhatian kepda pacarnya

''Emm..t-tidak ada k-kok'' jawab yuna dengan malu

''Astag peristiwa apa pagi ini? Pagi cerahku ternodai dengan adegan ranjang ini'' pria berbadan besar tadi tampak terkejut

''Hey.. Perkataanmu itu begitu jorok'' imbuhan. Dari teman sekelas yuna

Pria berbadan besar tadi bernama Lee sun woo. Lalu siapa yang pria yang selalu disamping yuna tadi?

Yuna tak menggubris perkataan teman sekelasnya ya walaupun peristiwa tadi akan membuat gempar seisi sekolah. Yuna yang sudah duduk di bangkunya hanya diam, ia merasa bahwa kejadian tadi hseperti mimpi.

''Ini minum.. Kamu nampak seperti terkejut dengan tadi'' pria yang selalu ada disamping yuna sudah menyodorkan air minum dengan suara terkekeh. Entah darimana ia mendapatkan air minum itu tapi tangan yuna langsung mengambil tanpa berkata kata.

**🍒**

Pelajaran hari ini diawali dengan sejarah, pelajaran yang tidak terlalu disukai yuna karena jika ujian datang maka ia harus siap menghafalkan tahun dan tanggal didalam sejarah.

Mata pelajaran yang diawali dengan absensi  untuk memastikan siapa yang tak hadir, nama nama sudah hampir selesai dipanggil. Yuna dan pria tadi malah asik dengan urusan dan tidak sadar bahwa namanya sedang dipanggil.

Helaan nafas guru tidak terdengar namun terasa dibenak siswa
"Yang punya nama siapa sih?!'' siswi

''Haloo.. Apakah orangnya sudah mati?'' imbuhan dari penghuni kelas

''Saya panggil sekali lagi jika tidak menjawab akan saya A!'' suara guru tersebut begitu lantang sampai yuna terikut terkejut

''Jeon jungkook!'' suara ssaem tersebut langsung membuat tangan yuna menyenggol lengan yang ada disampingnya, bertandakan notif

''Nama lu dipanggil tuh'' suara yuna lirih takut membuat seisi ruangan ikut menoleh

''I-iya saya ssaem, maaf karena telat menjawab'' pri disamping yuna langsung berdiri dan menundukan badan kearah ssaem.

JEON JUNGKOOK~ 01september1997💜

Next cerita
.
Jangan lupa vote
.
Makasih. 🥳
.
.




ABANG GUA YADONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang