BAGIAN.14

12.9K 361 4
                                    

Okelah mari kita next
.
.
.
Happy reading

⚠️️DARI CERITA SEBELUMNYA DAN SELANJUTNYA TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN YANG, MEMPUNYAI NAMA ASLI⚠️

Posisi yang masih utuh, adaniat untuk berdiri belum ada karna yuna masih kikuk dengan kejadian yang sedang ia rasakan. Helaan nafas yuna terdengar samar dan dengan hitungan didalam batinnya yuna mulai bergerak untuk berdiri dan meninggalkan laki laki yadong tsb.

Belum pergi seutuhnya, baru ingin membenarkan posisi berdiri tangan jimin menahan tangan yuna yang terkena roti sobeknya.

''Lepas! We mau pergi!'' ketus yuna

''Pergi kemana coba?'' ujar jeon sembari melihat tubuh yuna

Merasa yuna jengah. Yuna tak ambil pusing dan tangan kirinya langsung memutar kulit perut jeon dengan keras. Tanpa disadari jeon sudah berdiri dan yuna ambruk karnakan posisi yuna tadi di pangkuan jeon.

''Hais.. Sakit yuna!'' mood jeon langsung rusak.

''La bodo amat.. '' kekeh yuna dan meninggalkan mereka
Jimin? Ya.. Jimin hanya menonton

Sumpah otak author lagi buntu T_T
Monmaap nih.. Nanti jika ngak nyambung dan banyak typonya
Author juga manusia biasa.

Yuna berjalan menuju kamar dengan tenang tapi tidak dengan hatinya. Yuna memikirkan, kenapa ia selalu dikelilingi laki laki yadong dan itupun orang yang dia sayangi, tapi tidak dengan appanya.

Saat yuna sudah sampai dikamar yuna merebahkan badan dan pikiran. Mata yang menuju atap kamarnya menjadi titik melamunnya yuna.
Samar samar yuna mendengar mobil entah keluar atau masuk. Tapi yuna tak menggubrisnya.

Suara telapak kaki dengan jalan berat menuju ruangan yuna yang lama lama begitu jelas didengarkan yuna. Perempuan itu langsung menoleh ke sumber suara dengan mengerutkan dahi.

''Ngapain lo? Keluar sana! Ganggu manusia aja!'' yuna

''Dek..'' jimin dengan bersandar diambang pintu serta tangan memeluk perutnya sendiri.

''Apa? kalo ngadi ngadi we jitak!'' yuna

''Galak sekali, keluar yok'' ajak jimin dengan langkah menuju ranjang yuna

''Gak ah.. Males!'' yuna malah memalingkan jimin.

''Jangan ngedesah! Gwe jitak nih'' jimin dengan tangan mengambang diudara tepat diatas kepala yuna.

Merasa yuna tak membalas dan malah memalingkannya. Jimin menarik pinggang yuna dengan tenaga penuh dan sudah pasti yuna seperti pasrah namun wajah yuna terkekjut.

''Park jimin!!!'' suara toa yuna seketika memenuhi ruangan

''Lo mau ikut gwe atau gini terus tambah duduk dipangkuan?'' ancam jimin dengan menepuk pahanya. Merasa yuna menggidik geli yuna pun mau.

"Jungkook kemana?" tanya yuna

"Kirain dah lupa.. Em. Jeon dah pergi dari tadi karna lo cuekin" jawab jimin

"Hah?" yuna yang masih bingung dengan perkataan jimin.

"Dah jangan Hah mulu.. Ganti baju sana! Cepetan" jimin

ABANG GUA YADONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang