BAGIAN 21

5.2K 165 10
                                    

Hai hai..

.

Update time
Maafkan jika ada typonya.
SELAMAT MEMBACA .

🥀

Deru nafasnya mereka terdengar begitu jelas tanpa rasa kewalahan mereka masih stay diposisi yang sama, setelah bercium begitu lama jimin hanya memandangi yuna lamat lamat sampai tengkuk leher yuna yang terpampang jelas tanpa disadari kulit leher yuna mengucurkan keringan karna dekapan jimin yang tak ia lepas dari tadi.

Yuna tanpa disadari mengigau tepat dibawah jimin dan pria yang mengukungnya hanya senyum gemas melihat yuna.

"Dasar anak itik" suaranya yang tak begitu jelas namun terdengar.

Setelah berpandangan dengan yuna
Bukan.. maksudnya memandangi.
Jimin beranjak berdiri meninggalkan yuna yang terlelap tidur.

Melangkah keluar kamar tapi mata masih tetap memandangi yuna yang tertidur.

**🥀**

Pagi sudah muncul saja tanpa hitungan jam walaupun matahari belum menampakkan diri tapi yuna sudar bangun setengah sadar. Membetulkan diri yang masih belum betul betul sadar yuna memdudukan badanya dan merentangkan tangan untuk memulai paginya.

Hitungan detik selanjutnya yuna terkejut dengan dirinya.
Bukan.. tapi seseorang disampingnya
Bagaimana mana bisa jimin tertidur pulas disampingnya walaupun itu sudah hal biasa hal satu ini lebih dari kata hal biasa.
Karna pasalnya jimin tidur disampingnya hanya mengunakan celana pendek kombor dan dada yang telanjang.

Yuna melihat dirinya apakah dia masih baik baik saja atau tidak, setelah melihat tubuhnya dengan melihat dari kaki sampai dada dia masih aman.

Perempuan yang setengah sadar itu menepuk jidat jimin keras keras dan suara yang nyaring.

"Ya! Parkjimin pabo!"

"Bangun!! Pergi dari sini bngst!"

Mata jimin belum terbuka untuk melihat yuna yang mengomel disampingnya tapi tangan jimin mampu meraih pundak yuna dengan kasar.

Seketika yuna yang kaget karna perlakuan kakaknya hanya lemas mengikuti maksud jimin.

Mereka menjadi berdekapan yang erat. Maksudku hanya jimin

Yuna yang dibawah jimin hanya mengerang sembari memukuli dada bidang jimin sekuat yang dia bisa.
Yuna kekurangan pasokan oksigen karna kelakuan jimin.

Setelah berposisi seperti itu selama 17menit jimin lepaskan dengan lemas karna ia terbawa tidur lagi dengan mimpinya. Dan yuna yang sudah mendapatkan kesempatan untuk beranjak pergi dari jimin langsung bangun dari tidur.

Tanpa hirauan yuna beranjak mandi dan siap siap untuk sekolah.

Memoles wajah dengan make up untuk sekolah itu hal wajar dan yang tak wajar adalah ketika yuna bercermin melihat kejanggalan yang aneh dari tubuhnya.

Yuna mendapati tanda merah keunguan dilehernya yang bisa dikatakan lumayan banyak, sudah pasti yuna kaget bukan main, walaupun ia sering bermain dengan kakanya dengan wajar tapi hal ini yang dibenci yuna, karna susahnya menghilangi bekasnya itu lumayan lama. Terlebih lagi yuna akan berangkat sekolah.

Dengan terpaksa yuna harus memberikan foundation agak tebal dan balutan syal agar tidak begitu curiga.

**🥀**

Berjalan menuju ruang bawah untuk berpamitan dengan eommanya.
Hari ini yuna ingin berangkat lebih pagi karna ia ingin menyusul jeon untuk berangkat sekolah bersama.

ABANG GUA YADONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang