BAGIAN.16

10.4K 247 5
                                    

Update time
Happy reading
.
.
Mohon maaf atas kesalahan kalimat yang akan author buat:)
Terima kasih pengertiannya.

Yuna membantu jeon minum karna tersedak oleh roti yang disuapkan yuna.
Perempuan itu tertawa lepas dengan tingkah jeon.

Setelah selesai makan roti tadi yuna menyuruh jeon untuk mandi karna tubuh jeon sudah seperti diguyur air. Serta jeon sudah menyebut rumah yuna seperti rumah sendiri dan eomma hwang juga sepertinya masih ingin bertukar cerita.

Yuna yang yang sedang membuat sereal karna tadi belum sempat sarapan, ketika yuna sedang menuju kamarnya dengan semangkuk sarapannya tadi dibuat terkejut dengan seseorang didepannya.

Bagaimana tidak seseorang bermarga Jeon itu sedang mengusap rambutnya dengan handuk kecinya serta perut telanjang dan celana pendek:)

Yuna masih menganga ditempat, rasanya ingin sekali menjatuhkan mangkuk ditangannya dan melihat lekat lekat tubuh jeon. Tapi realitanya...

''Yaa! Jungkokk!'' suara yuna yang seperti toa itu menyadarkan jungkook yang dari tadi didepanya.

''Apa kau gila?!''

''Aku tau kau menganggap ini seperti rumahmu, tapi tidak begitu caranya!''

Tanpa ambil pusing seorang jeon itu melangkah lebih dekat kearah yuna dan mendekatkan wajahnya dekat dekat. ''Tapi kau suka kan?'' smrik jeon tepat ditelinga yuna.

Tangan jeon mengambil sendok dimangkuk yuna dan menyuapkan sedikit kemulutnya sendiri. Yuna yang masih menganga ditempat masih belum bisa buka mulut dan membiarkan jeon melangkah menjauh dari yuna.

**🍒**

Jam yang sudah menunjukan angka 10:54am KST matahari yang sudah mulai mengangkat ketengah bayang bayang membuat seorang yang didalam rumah mewah tersebut ingin sekali menghirup udara diluar.

Yuna yang sedang ikut jeon kerumahnya untuk mengantar eomma jeon sekalian jalan jalan, tapi sebentarnya yuna tidak menginginkan. Tapi bagaiman lagi

.
.

Langkah kaki yang laman laman terdengar jelas membuat seseorang jimin itu menoleh yang sebelumnya sedang bediri melihat film kesukaanya.

Wajah jimin tampak kaget dengan kedatangan seseorang itu, antara senang atau kesal karna pasalnya sesorang itu masuk kerumahnya sudah seperti kucing.

Wajah yang mengukirkan senyum tulus membuat ruang tamu menjadi aneh.

''Hey kamu'' tamu

''Wah.. Bukanya bertambah sopan malah seperti ini caramu masuk kerumah orang!'' ketus jimin dan hanya dibalas senyuman setengah pelangi itu.

''Apa kau tidak terkejut melihat kedatanganku? ''

''Aku cukup terkenal dulu, apakah seperti itu caramu menyambutku?'' kekeh seeorang tamu tersebut.

''Terserahmu, tidak online tidak langsung sama saja'' bukanya menjamu tamu yang baru datang tersebut jimin malah meninggalkan seorangan diri diruang tamu.

''Dimana adikmu?'' teriak seorang tamu tadi memenuhi suara agar terdengar oleh jimin.

''...'' jimin tidak menjawab entah karna tidak dengar atau jengah dengan kelakuan tamunya.

ABANG GUA YADONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang