BAGIAN 18 (+)

26.9K 276 13
                                    

Oke next gak nih? Ya pasti next
Orang udah update:"
Rindu ngak?
Dahlah lanjut, author males bucin..

''Tangan ku sakit!'' ketus yuna karna tangannya ditarik secara tiba tiba.

Udara yang cukup dingin dan gesekan daun yang berjatuhan pada siang yang hampir selesai untuk menuju sore. Berjalan menyusuri jalan aspal dengan seseorang yang begitu canggung tidak ada percakapan diantaranya.

Laki laki yang sedang berjalan disamping perempuan yang sedikit rendah darinya sedikit melihat samar samar pria disampingnya. Mencuri padangan

Hati yuna dipenuhi tanda tanya dengan kehadiran (dia).apakah waktu berjalan dengan cepat sampai dia melupakan seseorang yang sebelumnya begitu dekat denganya dan sekarang begitu canggung

Langkah kaki yuna tanpa disadari memelan dengan beban diotaknya, pria yang sudah jalan didepannya itu tanpa disadari melihat yuna.

Jalan yuna semakin tak berurutan dan sedikit mencapai tengah jalan, memang jalan dilingkungan yuna begitu sepi dan bisa dikatakan asri. Tapi pasti ada saja yang lewat.
Suara klakson membuat lamunan yuna memudar. Bagaimana tidak? Kini posisi yuna sudah hampir mencapai tengah jalan dan sontak yuna pun kaget.

Namun pria bermarga kim itu sudah sigap menarik tubuh yuna untuk meminggir, tarikan yang kuat serta kaget membuat mereka tersungkur ketepian jalan.
Kini deru nafas mereka sangat terdengar begitu jelas hingga tatapan mata yang membuat pipi
Yuna menjadi tomat.

'Jalan pakai mata!'~pengendara mobil.

''Apakah akan begini terus?'' tae dengan suara sedikit berat

Yuna yang sadar dengan perkataan taehyung langsung berdiri dan sedikit mengusap pakaiannya yang kotor.
Mereka masih melanjutkan jalan mereka walaupun tidak tahu kemana tujuan utama mereka.

''Apa ada yang luka? '' suara tae membuat suasana supaya tidak terlalu canggung.

''H-hah? Tidak ada kok'' pertanyaan tae membuat yuna sdikit kaget dan masih dengan pipi tomatnya.

''Mau sampai kapan berjalan kaki terus, kita sudah menyusuri jalan dari tadi tapi tidak ada ujungnya'' yuna

''Apa kamu lelah? Sini'' tubuh tae sedikit merendah dan tanganya menepuk pundaknya.

''Apa? Mau aku naik? Tidak usah repot repot kim'' jawab enteng yuna yang berjalan mendahului tae.

Yuna memang tidak mau naik ke gendongan tae karna pasalnya yuna sedikit canggung dan dia juga belum yakin jika dia adalah teman waktu dia kecil. Tae yang merasa dikacangin akhirnya bangkit berdiri lagi dan menyusul yuna dengan menyamakan langkah kakinya.

''Apa kau benar benar kim taehyung?'' yuna yang sedikit kaku

''Kenapa?'' pria yang berjalan disamping yuna sedikit memikirkan pertanyaan yuna dengan tangan disaku dan mata yang melihat langit yang berhiaskan awan.

Entah adapa dengan yuna saat itu, yuna memberanikan untuk melakukannya walupun rasa kaku lebih besar. Yuna berjalan lebih cepat dan berhenti tepat didepan taehyung sontak membuat tae kaget bukan kepalang, hampir saja yuna jatuh. Untuk kedua kalinya tapi tangan tae sudah lebih cepat menggapai pinggang yuna dan memeluknya agar tidak jatuh.

Dan untuk kedua kalinya pipi yuna memerah. Tapi yuna tidak fokus kepipinya yang memerah itu ia masih melanjutkan misinya untuk melakukan yang dia mau dari tadi.
Netra mereka saling bertemu dan yuna memalingkan lebih dulu.

Tapi..
Tangan yuna tanpa aba aba memegang hidung taehyung dengan sedikit mendeteksi.
Yuna kaget karna yang ia cari ternyata benar benar ada (?)
Oke.. Tubuh yuna sedikit memundurkan tubuhnya dari tae karna masih tidak percaya.
Yuna kaget karna teman yang bersama sejak dia kecil memanglah pria yang sekarang ada didepannya. Tangan yuna masih tidak percaya jika pria itu juga mempunyai tahi lalat yang sama dengan teman masa kecil

ABANG GUA YADONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang