02

2.6K 487 66
                                    

Selamat Membaca


"Safira maafin papah buat yang kemarin, papah tidak bisa mengatur emosi papah" pagi ini sarapan Safira diawali dengan maaf-maafan.


"Enggak papa pah, Safira juga terlalu emosional, maafin Safira juga ya pah" hanya kelihatannya saja berbaikan, Safira mengerti pasti di lain waktu papahnya akan mengulang hal yang sama.


Safira sudah hapal dengan kebiasaan papahnya, begitu juga dengan kebiasaan Safira yang terbiasa meminta maaf kembali walau itu hanya formalitas.


"Karena sudah baikan ini mamah masakin ikan goreng kesukaan papah sama Safira"


Safira benci ikan, Safira akan mual jika memakan ikan, menurut Safira ikan sangat amis.


Fakta terlucu bagi Safira, keluarganya bahkan tidak mengetahui hal yang disuka Safira ataupun hal yang dibenci Safira.


Safira sudah terbiasa dengan hal ini, dia hanyalah sebuah figuran yang tidak memiliki arti apapun.


--o0o--





"Halo ada Jauzan enggak ya?" Tanya Safira pada teman sekelas Jauzan.


"Jauzan nya ke kantin Fir, coba aja cari kekantin belakang soalnya dia langganan disana kan ya" Safira mengerutkan dahinya begitu mendengar jawaban Kanaya teman sekelas Jauzan.


Kantin langganan Jauzan itu kantin depan karena Safira dan Jauzan selalu kekantin depan bersama.


"Okay thanks yaa Naya" setelah itu Safira bergegas pergi ke kantin belakang sesuai perkataan Kanaya.


Safira merasa tidak nyaman karena kantin belakang ini memang perkumpulan anak nakal, saat ia pergi kesana saja banyak yang cat calling, pengen Safira hajar satu-satu rasanya.


Namun daripada menghajar orang gajelas perhatian Safira langsung teralihkan begitu melihat Jauzan sedang minum susu kotak sembari mengobrol dengan seorang perempuan.


Safira yang awalnya ingin menghampiri Jauzan, ia pun mengurungkan niatnya dan langsung pergi saja.


Safira tau siapa perempuan yang sedang berbincang dengan Jauzan, Keysa anak kelas 11 MIPA 1 yang kemarin Jauzan bicarakan saat ditaman bersama Safira.


"Tau gitu gue kekantin depan aja" gerutu Safira.


"Kak Safira!" Safira menoleh, Arsen lagi yang memanggilnya.


"Gue tadi habis ketemu sama kak Yemima, katanya tim dance perlu anak Sinematografi buat videoin di lomba dance bulan depan, nah kak Leon sebagai ketua eskul ini perlu rapat sama tim dance buat kejelasan" Begitu datang Arsen langsung menjelaskan tujuannya mengajak berbicara Safira.


"Ah iya bener Yemima ada bahas soal itu, entar gue hubungin lagi tentang rapat, makasih ya informasinya Arsen"


"Sama-sama kak, sorry nyita waktu istirahat lo, btw ini sebagai permintaan terimakasih karena sudah luangin waktunya kak" Arsen memberikan 1 kotak susu rasa matcha dengan beberapa tempelan stiky note.


"Eh makasih banyak ya Arsen, gue yang terimakasih banyak"


"Sama-sama kak oh iya gue mau balik kekelas bye kak Saf" Arsen berlari menuju kelasnya yang cukup jauh letaknya dari tempat ia mengobrol dengan Safira.


Safira tersenyum melihat pemberian Arsen, senyumnya semakin lebar begitu membaca pesan yang Arsen tulis di stiky note.


Sorry kak kalo tulisan gue jelek
Tapi semangat jalanin hari nya kak Safira!
Kakak sudah hebat menjalani hari ini, jangan lupa diminum, btw gue tau kakak suka ini soalnya beberapa kali gue liat kakak beli rasa itu hehe


"Andai crush gue yang semanis ini anjeng pasti gue meleleh bukan maen"


Baru saja Safira berjalan beberapa langkah, ia sudah berpapasan dengan Jauzan dan Keysa.


Jauzan hanya acuh melihat Safira dan terus fokus mengobrol dengan Keysa.


"Penderitaan macam apa yang kau berikan ya tuhan"









-TBC-

FriendZone (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang