06

1.8K 359 34
                                    

Selamat Membaca


Banyak yang bilang kalau suka sama sahabat sendiri itu banyak sakitnya, untuk Safira yang mengalami itu sendiri juga tau betul kalau perkataan orang-orang benar apa adanya.


Sakit kalau suka sahabat sendiri, mereka cuma bercanda eh malah kebawa perasaan, kayak semalam Safira habis digombalin Jauzan eh hari ini Jauzan udah jalan sama Keysa.


Jadinya kayak lagu Utopia yang judulnya Baby doll, dilirik 'Kuajak kau melayang tinggi, dan ku hempaskan ke bumi, kumainkan sesuka hati, lalu kau kutinggal pergi'.


Tapi Safira jadi sadar diri, enggak ada gunanya perjuangin Jauzan kalau Jauzannya aja suka yang lain.


Lebih baik Safira fokus belajar, ningkatkan nilai supaya enggak dibandingkan lagi sama Jauzan yang nilai rata-rata nya 90.


Suka Jauzan itu banyak enggak enaknya, mulai dari Jauzan suka yang lain, nilainya Safira selalu dibandingkan dengan nilai Jauzan, bahkan masalah jurusan aja dipermasalahkan.


Ya Safira muak juga tapi mau bagaimana lagi udah nasibnya.


Saat menatap layar ponselnya tiba-tiba telepon masuk, dari Arsen.


"Halo Sen kenapa?"


"Sibuk enggak kak?"


"Enggak sih lagi santai juga, kenapa emangnya?"


"Anu ikut gue jalan mau enggak? Kakak sepupu gue beli 4 tiket bioskop katanya double date tapi gue enggak punya pacar jadi gue ngajak lo aja kak, gimana?"


"Asik, mau dong gue nonton mumpung lagi free juga"

"Oke 1 jam lagi gue jemput, see you kak"


Setelah mematikan teleponnya, Safira pun bergegas bersiap sebelum Arsen datang menjemput.


Gajadi galau.







---o0o---






Safira terpana melihat sosok kakak sepupu Arsen kak Juna namanya, ganteng banget kalo kata Safira.


Cuman tadi pas kenalan katanya ceweknya kak Juna itu bukan cuma pacarnya tapi mereka udah tunangan, Safira langsung mundur teman, soalnya tunangan kak Juna ini cantiknya luar biasa.


Ya seimbang sih kalau kata Safira mah, kak Juna nya cakep, ceweknya juga cakep.


Anyway mereka sudah selesai nontonnya, memang ketemuannya pas sudah selesai nonton soalnya Kak Juna datangnya telat.


"Sen kayaknya kakak gak bisa lama-lama nih Sheila juga masih ada urusan dikampus habis ini, kita duluan ya" Arsen hanya mengangguk sembari menepuk punggung kakak sepupunya itu.


"Mau kemana lagi nih? Sorry ya kak gue cuma ngikut kak Juna tadinya jadi enggak ada rencana habis ini kemana" kata Arsen sambil menggaruk tengkuknya.


"Bingung juga..."


"Kerumah gue mau enggak kak?" Safira langsung melotot mendengar ucapan Arsen.


"Eh maksudnya ya main aja kerumah, kan kakak enggak pernah kerumah gue" setelah Safira pikir lagi, ya coba aja lah sekali-sekali.


Arsen juga udah sering kerumah Safira.











Baru masuk gerbang rumah Arsen aja Safira sudah shock berat.


Pertama kalinya Safira kerumah Arsen, Safira enggak tau kalau Arsen se kaya itu.


Ya orang tuanya sih yang kaya tapi tetep aja warisannya pasti buat anaknya kan? Apalagi setau Safira Arsen itu anak tunggal.


"Sen gue cuma tau ortu lo dokter tapi dokter apaan yang sekaya ini?"


"Ya kalau nyokap dokter spesialis jantung, kalau bokap direktur rumah sakit pelita insan, tau kan?" Safira tau betul rumah sakit itu, rumah sakit terbesar di kota mereka.


"Gila ayah lo kerja sekeras apa coba sampe jadi direktur"


"Soal itu sih soalnya itu rumah sakit punya kakek hehe" Safira yang lagi minum langsung tersedak begitu mendengar jawaban Arsen.


Fix Arsen menantu idaman buat mamanya🙏🏻 maklum emak-emak sukanya yang kaya raya.












Arjuna Sakha Zaidan
As
Kakak sepupu Arsen

-TBC-

FriendZone (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang