Selamat Membaca
"Selama ini lo suka sama gue?" Tangan Jauzan mencegat Safira agar menjawab pertanyaannya.
"Maksud lo?"
"Kenapa lo enggak pernah bilang kalau lo suka gue?" Safira semakin tidak mengerti dengan ucapan Jauzan, masalahnya Jauzan tau darimana? Apa Henry yang kasih tau? Tapi Henry enggak seakrab itu dengan Jauzan.
"Apa sih gajelas lo tiba-tiba nanya begitu padahal udah jelas gue sukanya Arsen" Safira menghempas tangan Jauzan yang tadinya menggenggam tangan Safira.
"Arsen cuma pelampiasan lo kan? Lo pura-pura suka Arsen karena gue tiba-tiba deket sama Keysa" Jauzan terlihat memaksa ingin mendapat jawaban yang dia harapkan.
"Pertama lo gak jelas anjing, kedua gue memang suka Arsen bukan jadikan dia pelampiasan, tanpa gue jelasin lo juga lihat sendiri perlakuan dia ke gue gimana, wajar dong kalau gue baper sama dia dan suka dia" jawaban sinis dari Safira tetap membuat Jauzan tidak yakin.
"Gue denger sendiri percakapan lo sama Henry waktu di rooftop" hampir skakmat, tapi Safira teringat kembali percakapan waktu itu.
"Terus mau lo apa? Iya gue akui gue sempet suka sama lo karena kita selama ini selalu hidup beriringan dan tiba-tiba lo menjauh dari gue, perilaku lo waktu itu sudah memperlihatkan kalau lo suka Keysa, gue jelas milih move on karena sadar perasaan gue enggak akan berbalas" Safira memutuskan untuk meluruskan permasalahan ini, karena renggangnya hubungan mereka berdua juga karena ini.
"Lo- kenapa sih enggak pernah coba ngaku? Gue juga suka sama lo! Tapi gue lihat lo perlakuin gue layaknya temen doang, apalagi tiba-tiba lo dideketin Arsen dan lo nya welcome, gue milih deketin Keysa karena gue juga nyoba move on dari lo Saf" rasanya asam lambung Safira langsung naik karena mendadak setres mendengar pertanyaan Jauzan.
"Ya lo mikir sendiri lah emangnya gue enggak punya harga diri apa sampai harus ngaku ke lo kalo gue suka lo, lagipula buat apa sih hal ini diributin lagi? Sudah jelas juga lebih baik diluruskan aja deh niat lo bahas ini buat memperbaiki atau memutus pertemanan kita?" Pilihan dari yang Safira buat tidak ada salah satunya yang Jauzan inginkan.
Dia ingin memiliki Safira, menjadikan Safira lebih dari teman masa kecilnya.
"Gue mau memperbaiki hubungan kita, gue mau lebih dari teman-"
"Gila ya lo? Sudah punya pacar malah bertingkah" potong Safira dengan emosi.
"Gue putusin Keysa karena mikirin lo terus Saf! Beberapa hari terakhir lo terus-terusan menuhin pikiran gue cuma karena percakapan lo sama Henry. Gue ngerasa bersalah sama Keysa karena yang dihati gue bukan dia melainkan lo, dan gue ngaku gini dengan harapan lo juga melakukan hal yang sama ke Arsen Saf..." Safira menatap kearah Jauzan tidak percaya.
"Kalau emang lo enggak bisa mutusin Arsen sekarang, setidaknya setelah kita sama-sama sukses kita bisa bersatu kan? dengan versi terbaik dari diri kita" Sambung Jauzan lagi.
"Kalau lo berharap begitu lebih baik kubur aja mimpi lo itu, gue enggak akan ngelepas kak Safira, kami bakal tumbuh bersama, sukses bersama dan terus bersama dimasa depan" Arsen mengejutkan keduanya dengan tiba-tiba datang ikut nimbrung pembicaraan mereka.
"Perlu gue tekankan satu hal, stop ganggu pacar gue, lo enggak akan bisa nyaingi gue mau selama apapun kenangan lo sama dia, gue enggak akan goyah dengan semua itu, jadi stop deketin pacar gue" Arsen berucap dengan penuh penekanan agar Jauzan paham dengan maksud dirinya.
Arsen pun pergi bersama Safira karena Arsen langsung menggenggam tangan Safira.
———###———
"Arsen pelan-pelan jalannya, perut kakak sakit" dalam hitungan detik Arsen jongkok dihadapan Safira.
Dengan maksud Safira naik kepunggungnya Arsen gendong, soalnya perjalanan ke parkiran mobil masih cukup jauh apalagi mereka dari lantai atas.
Iya tadi Safira sama Jauzan ngobrolnya dirooftop sekolah, sebelum ngobrol sama Jauzan juga Safira sudah ngabarin Arsen, karena emang Safira lagi nunggu Arsen yang eskul sama kayak Safira yang juga eskul, hanya saja Safira selesai lebih dahulu.
"Naik kepunggung aku, biar aku gendong"
"Enggak perlu, aku masih kuat jalan cuma lebih lambat-"
"Pilih gendong back carry atau aku gendong bridal style?" Tanpa babibu lagi Safira langsung naik kepunggung Arsen.
(Visualisasi/bayangan waktu Arsen gendong Safira)
"Jangan sampai setres kak, penyebab asam lambung naik itu bukan karena telat makan aja tapi karena setres juga" Safira hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Obrolan dengan Jauzan tadi memang bikin Safira setres memang, gimana enggak? Tiba-tiba ditanya soal perasaan dia dulu, ditambah Jauzan tiba-tiba confess.
Terlebih lagi waktu Jauzan bilang dia putus sama Keysa karena mikirin Safira, yang bener aja kok jadi Safira yang disalahkan? Padahal hidup Safira sudah lumayan tenang walau sempat ada gangguan dari Henry.
"Arsen, soal omongan Jauzan jangan dipikirin, kakak minta maaf juga kalau ada omongan kami tadi yang nyakitin hati kamu" Arsen berhenti sejenak saat Safira menyebut nama Jauzan.
"Kak jangan jadi people pleaser, aku paham kakak enggak mau bikin aku overthinking tapi jangan selalu minta maaf atas kesalahan yang orang lain buat" respon Arsen membuat Safira ingin menangis(?).
Sudah ingin menangis karena kesakitan perut ditambah karena mendengar ucapan Arsen.
Sampai akhirnya air mata Safira luruh hingga menetes mengenai leher Arsen.
"Kak? Kenapa nangis? Tambah sakit perutnya? Tahan sebentar, aku percepat langkahku" Arsen benar-benar mempercepat langkahnya ke parkiran mobil.
Sampai dimobil kursi penumpang bagian depan direndahkan agar Safira duduk dengan nyaman, Arsen juga menyalakan ac dengan suhu sedang agar anginnya tidak terlalu menyerang tubuh Safira.
"Minum obatnya" Safira menerima obat dari Arsen yang biasanya Safira minum setiap kali asam lambungnya naik.
Setelah meminum obat Safira duduk meringkuk dengan memegangi perutnya, sedangkan Arsen menyelimuti Safira menggunakan jaket miliknya.
"Kak jangan sakit terus, hati aku yang sakit liat kakak menderita begini"
-TBC-
[AN: sumpah asam lambung naik faktor setres beneran sesakit itu, aku pernah ngalamin sendiri sampai masuk rs😭🫵🏻]
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone (Revisi)
Teen Fiction(Proses Revisi) Local, non baku "Kita cuma temen." ft. Jungwon Enhypen&Junghwan Treasure Start: 27 Agustus 2020 Finish: 12 Desember 2020 Remake © DyeraSM, 2020