Selamat Membaca
"Bismillah semangat guys!"
"Semangat semangat!!"
"HUOOOOO" suara sorakan menggema didalam gor, kedua sekolah yang bertanding memiliki jumlah penonton yang hampir sama.
Seluruh anggota tim dance berlari kedepan tribun, dan berdiri dibelakang pembatas, lokasi biasa untuk menyoraki tim basket.
Berjelang 5 menit, pertandingan pun dimulai.
Sorakan dan yel-yel antar sekolah terus disorakkan untuk menyemangati tim basket yang bertanding.
Sampai babak kedua berakhir, waktu istirahat diisi dengan penampilan dance yang dibawakan masing-masing perwakilan sekolah.
Untungnya tim dance Safira yang duluan tampil, rasa gugupnya sedikit berkurang karena mereka belum melihat skill lawan, semuanya merasa percaya diri dan mencoba menampilkan yang terbaik.
Dari menit pertama hingga kedua penampilan terlihat sangat enerjik dan stabil, namun mendekati menit terakhir tenaga mereka mulai berkurang.
Safira mulai merasakan dadanya sesak, perutnya kram dan mulutnya sangat kering, itu hal wajar jika orang gugup.
Safira mencoba mempertahankan powernya sampai akhir hingga ending pose yang dimana Safira berdiri diatas kedua punggung temannya.
Setelah kode penampilan mereka sudah selesai dan berhenti terekam, Safira dan Hana tiba-tiba terjatuh hingga membuat beberapa orang panik.
Arsen yang selesai merekam langsung berlari menghampiri Safira, sedangkan Jauzan tidak bisa membantu karena dia sedang memindahkan properti.
Safira masih bisa terbangun, ia hanya lemas karena dehidrasi, sedangkan Hana yang pingsan langsung dibawa petugas kesehatan keruang tunggu.
Safira berjalan dituntun Jema kearah tribun bawah dan duduk dibelakang pembatas agar tidak terlihat.
Arsen yang mengekori Safira pun memberi sebotol air minum milik Safira, lalu membantu Safira menetralkan pernafasannya.
Karena tadi selain dehidrasi, Safira juga merasa sesak nafas, untungnya asmanya belum kambuh.
"Relaks kak, jangan gugup lagi, itu bikin kakak sesak nafas" Safira mengangguk paham dan menurut perkataan Arsen.
Setelah Safira sedikit relaks, Arsen pergi mengambil barangnya yang ada ditribun atas, karena dia tadi langsung lari ke lapangan waktu Safira jatuh, tidak sempat lagi membawa barangnya.
Jauzan yang melihat Arsen pergi ke tribun atas langsung menghampiri Safira dan memberikan inhaler ke Safira.
"Buat jaga-jaga kalau asma lo kambuh" tanpa penolakan, Safira menerima inhaler yang diberikan Jauzan.
"Oh iya Hana tadi sudah sama mamahnya, antara balik sama enggak, soalnya gue denger tadi mamahnya mau bawa ke RS" Sambung Jauzan.
"Thanks Zan infonya, nanti kalau selesai gue hubungin mamahnya Hana" sahut Jema yang berada disebelah Safira.
"Iya, gue balik ketribun atas, kalau butuh sesuatu panggil aja" Jauzan pun pergi ke tribun atas tempat duduknya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone (Revisi)
Teen Fiction(Proses Revisi) Local, non baku "Kita cuma temen." ft. Jungwon Enhypen&Junghwan Treasure Start: 27 Agustus 2020 Finish: 12 Desember 2020 Remake © DyeraSM, 2020