07

1.8K 319 66
                                    

Selamat Membaca


Karena bingung mau ngapain akhirnya Arsen ngajak Safira masak, karena Arsen tau Safira suka masak.


Arsen ingat waktu event sekolah semua panitia istirahat Arsen enggak, karena dia seksi dokumentasi yang setiap momen harus difoto.


Tapi tiba-tiba Safira datang membawa kotak bekal dan satu kotak susu lalu berkata, "makan sana daripada kamu sakit gara-gara enggak makan, kakak yang gantiin kamu dokumentasi", gimana Arsen enggak makin naksir?


Dan ya Arsen makan tu bekal pemberian Safira, isinya ayam mentega, onigiri, sama buah anggur.


Plus nya adalah onigiri sama ayam menteganya masakan Safira sendiri, itu emang bekal buat Safira sendiri tapi karena nafsu makan Safira hilang jadi ya dia kasih bekalnya ke Arsen.


Mari kita lanjut dengan kegiatan Arsen dan Safira yang mau masak steak menggunakan wagyu A5 yang harganya jutaan, Safira cuma bisa ngelus dada waktu denger harga tu daging .


"Sebenarnya gue kagak ahli masak apalagi ni daging mahal tapi karena banyak konten masak daging sliweran di fyp tiktok jadi mari kita coba" Arsen cuma bisa semangatin karena enggak tau juga masaknya gimana.


"Kak suit yuk, yang kalah jadi babu yang menang selama 30 menit" ajak Arsen.


"Mon maaf nih bapak Arsen yang terhormat, sekarang aja gue udah keliatan kayak babu lo" Arsen langsung tertawa mendengar sahutan Safira.


"Karena kakak udah berbaik hati mau masakin aku, gimana kalo aku jadi babu kakak selama 30 menit? deal?"


"DEAL!!!" 



---o0o---




Arsen sih enggak nyesel dibabuin sama Safira soalnya dia jadi punya kesempatan makin dekat sama Safira.


Mulai dari Safira nyuruh Arsen ikatkan rambutnya, lalu minta menyalakan lagu-lagu kesukaan Safira, sampai minta pijatkan pundaknya saat Safira selesai memasak.


Ini yang modus Arsen atau Safira ya?


"Dah silahkan duduk dan dicoba" Arsen pun duduk dan mulai makan dengan antusias, tentunya sebelum makan membaca doa terlebih dahulu.


"Buset ini mah cocok ikut masterchef" ujar Arsen begitu selesai mengunyah disuapan pertamanya.


"Entar gue daftar tapi gue gak bisa masakin lo lagi dong?" 


Baru saja Arsen mau menjawab namun seluruh anggota tubuhnya membeku karena Safira tiba-tiba mengusap ujung bibirnya.


"Ujung bibir lo berminyak, makannya pelan-pelan, entar gue masakin lagi kalo lo masih laper" begitu mendengar ucapan Safira, Arsen malah batuk karena tersedak.


"Uhuk! uhuk!" 


"Etdah ni bocah beneran kan baru aja gue tegur" ujar Safira sembari menyodorkan air minum dan menepuk pelan punggung Arsen.


"Kak! udah dong gue bisa gila kalo begini caranya"




---o0o---




"Bye bye hati-hati Arsen" 


"Habis darimana lo?" hampir saja Safira jantungan begitu mendengar suara Jauzan.


"Kaget anying! habis ngedate gue nape?"


"Dih pacaran sama bocah" Safira langsung emosi mendengar ejekan Jauzan.


"Sembarangan, gue cuma jalan sama Arsen lagian kenapa sih lo ngurusin hidup gue, urusin noh si Keysa Keysa kesayangan lo" 


"Kok jadi dikaitkan sama Keysa?" tanya Jauzan ikutan emosi.


"Kan lo suka tu orang sampe lupain gue" 


"Lo kali yang lupain gue semenjak sama Arsen itu" 


"Terserah lo mau nganggap gimana gue udah capek sama lo yang selalu ingkar janji, bertindak seolah-olah enggak kenal gue dihadapan Keysa, bahkan ninggalin gue disekolah, asal lo tau cuma Arsen yang jadi penolong disaat lo pergi entah kemana sama Keysa, seharusnya lo sadar dengan kesalahan lo" Safira pun berjalan masuk kedalam rumah meninggalkan Jauzan yang hanya diam.




-TBC-

[AN: sebenarnya kalau kalian diposisi Safira, pasti kalian juga muak sama Jauzan yang tingkahnya begitu.]

FriendZone (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang